chapter 14

4K 258 1
                                    

Jangan lupa vote and coment karna itu adalah motivasi author buat ngelanjutin cerita ini.

**********
Author Pov

Suasana kelas XI-ipa 1 menjadi ramai saat mereka meninggalkan tempat duduk untuk maju kedepan dan mendengarkan dengan siapa mereka akan duduk.

"Aaa prill semoga deh gua duduk sama lo! Ntar gua fisika nyontek sama siapa kalo bukan sama lo! Lo tau kan otak gua suka nggak nyampe pelajaran fisika itu" ujar itte.

"Alay lo tte" balas prilly singkat yang membuat itte cemberut.

"Iya-iya, gausah gitu deh muka nya! Gua juga maunya duduk sama lo tte" tambah prilly sembari memeluk sahabatnya itu.

"Sudah semua?" Tanya bu dina.

"Sudah buu" jawab mereka serempak.

"Baiklah ibu, setelah namanya ibu panggil! Kalian bisa langsung duduk"

Semua mulai antusias mendengar bu dina membacakan nama-nama yang akan menjadi teman duduknya, tak terkecuali prilly. Beda halnya dengan prilly, Ali hanya mendengarkannya tampa minat.

"Alex dengan dito, sulis dengan elda, riky dengan unna" ujar bu dina

"Cie cieee riky duduk sama cewek piuuuwiiit, duduk sama gebetan lagi! Ahaaay" ceplos cacing.

"Apa lo! Cari mati huh?" Balas unna dengan tajamnya yang membuat cacing semakin gencar.

Riky tersenyum penuh arti "Yoi cing, biar sekalian PDKT kan"

"Cieeeciee pdkt cieee mentang-mentang lo"

"Kirun dengan ava, ali dengan prilly, cacing dengan gritte" Lanjut bu dina. Ali tersenyum mendengar prilly lah yang menjadi teman duduknya, dengan begitu ia akan lebih mudah untuk mengerjai prilly.

"Whaat!! Kenapa saya sama Ali bu? Mendingan sama itte atau nggak cacing deh bu" ucap prilly mengeluarkan puppy eyes nya.

Bu dina menatap prilly" Tidak bisa prilly! Kamu saya suruh duduk dengan ali agar lebih mudah mengawasi ali jika ia melakukan sesuatu yang aneh2"

Ali berlalu meninggalkan prilly untuk duduk ke mejanya. Ali dan prilly duduk di meja kedua pojok kiri, dan dibelakangnya ada itte dan cacing, lalu disebelah mereka adalah unna dan riky, dibelakang unna dan riky ada kirun dan ava.

"Baiklah kalian semua telah mendapat teman duduk masing2, dengan begini ibu harap kalian tidak akan membuat masalah untuk kedepannya!"

Bu dina menghela nafas lalu melanjutkan kalimatnya "Baiklah ibu permisi dulu, kalian bisa melanjutkan pelajaran dan selamat siang"

"Siang buu"

*******

Prilly pov

Mungkin ini adalah hari sial gua! Duduk bareng ali? Serasa duduk bareng malaikat maut tau nggak! Kenapa harus ali sih? Gua yakin nih anak makin banyak rencana buat ngerjain gua. Gua duduk dengan rasa kesal.

"Minggir lo! Gua mau duduk" ali ngehalangin jalan gua yang notabenya gua duduk dipojok nempel dinding.

Gua denger ali cuma berdehem lalu kembali memainkan handphone nya "Hmmm" hisss nih anak!!

"Ali minggir nggak!! Harusnya lo yang duduk disana! Kasi cewek yg dipinggir" ali menatap gua

"Nggak mau!" Sengit ali, santai kali kagak usah pake otot.

"Yaudah kalo nggak mau kasi gua duduk di pinggir biarin gua ma--"

"Aaaaaa ampunn naaa" teriak riky lantang. Gua menoleh dan ngeliat unna menjambak rambut riky dengan kasar.

TheMost BadboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang