"WOI, KEBO! BANGUN!"
SUARA Farhan yang lantang berhasil membangunkan Rahma dari tidurnya. Rahma menutup telinganya, saat mendengar suara se-nyaring toa itu dari luar pintu kamarnya.
Rahma mengerjapkan matanya berkali-kali sampai ia benar-benar sadar. Ia pun bangkit dari kasurnya dan merapikan tempat tidurnya.
Rahma menuju ke kamar mandi untuk mandi. Setelah itu, ia mengenakan seragam sekolahnya dan bersiap-siap untuk pergi ke sekolah.
Setelah merasa rapi, Rahma menuju ke meja makan dan mengamati makanan yang telah dihidangkan di meja. Tetapi, Ayah, Ibu, bahkan Kak Farhan yang tadi membangunkannya tak terlihat dimana-mana.
"Bi. Ayah, Ibu, Kak Farhan kemana?" tanya Rahma kepada Bi Sri, asisten rumah tangganya.
"Bapak sama Ibu tadi pergi jenguk temannya di rumah sakit, Neng. Nah, kalau Mas Farhan, tadi katanya mau jemput Mbak Cindy. "
Rahma mengangguk mengerti. Kak Cindy adalah teman dekat Kak Farhan. Tapi, di hubungan persahabatan keduanya, Kak Farhan jadi suka sama kak Cindy. Seperti kata orang-orang, kalau cowok dan cewek sahabatan, pasti salah satu diantaranya ada yang suka.
Nah, sayangnya, Kak Farhan malah kena friendzone oleh Kak Cindy. Jadi begitulah nasib Kak Farhan, seorang teman tapi rasa pacarnya kak Cindy.
📚
Rahma menunggu kedatangan Gio. Gadis itu mengutak-atik ponselnya sembari menunggu pacarnya itu datang. Saat melihat kata monday tertera di layar hape-nya, Rahma menghela nafas kasar.
Hari ini Rahma kembali capek lagi. Karena, ia harus tutoring lagi dengan Bayu. Selain itu, Rahma juga harus menghampiri Pak Joko untuk membahas perkembangan Bayu.
Rahma mendongak, kemudian melihat motor Gio menghampirinya dari kejauhan. Gadis itu segera naik ke atas motornya, saat Gio menghentikan motornya. Kemudian, memberi isyarat kepada Gio untuk langsung berangkat agar tidak telat upacara.
Tak terasa, mereka sudah sampai di sekolah. Rahma permisi untuk ke barisan kelasnya kepada Gio. Setelah berpisah dengan Gio, Rahma berlari menuju barisannya. Gadis itu merasa lega saat mengetahui bahwa upacara belum dimulai.
Proses upacara dijalankan dengan lancar dan khidmat.
Saat upacara selesai, tiba-tiba protokol upacara mengatakan bahwa ada pengumuman tambahan. Bu Indah, naik ke atas podium, menggantikan pembina upacara.
"Anak-anak. Saya himbau lagi kepada kalian. Jam masuk kita ini 07:00. Tidak ada yang datang melebihi jam tersebut," jelasnya.
Para siswa menggerutu, saat mendengar nasihat yang sudah terlalu sering dibicarakan tiap upacara itu.
"Jika kalian datang telat lagi, kalian akan berbaris di barisan di belakang saya ini dan diberikan hukuman ringan/berat berdasarkan catatan berapa kali kalian telat. Terima kasih."
Bu Indah menyelesaikan pengumumannya dan turun dari podium.
Rahma melihat ke gerombolan siswa dan siswi yang datang terlambat. Sorot mata-nya langsung tertuju kepada seseorang. Tentu saja, bukan Bayu namanya kalau tidak terlambat. Tampak Bayu sedang berdiri berdiri di belakang sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
After School
Teen FictionKetika kelas tambahan sepulang sekolah membawa dua kepribadian bertolak belakang untuk saling bertemu. *** [Completed] ©copyright by Fictiongirll (5 Juni 2017)