AS • 29

6.4K 403 16
                                    

KEESOKAN harinya, Rahma pergi ke sekolah diantar oleh Ayah. Merasa terharu melihat anak-anaknya berinisiatif untuk merayakan ulang tahun pernikahannya, Ayah merasa tak enak karena selalu bekerja dan jarang memperhatikan anak-anaknya itu.

Sehingga, Ayah memutuskan untuk memberi uang jajan lebih kepada Farhan dan Rahma. Khususnya, Rahma, yang katanya akan diantar pagi hari ini oleh Ayah.

Rahma senang bukan kepalang saat mendengar Ayah mau mengantarnya.

Setidaknya, ia tak harus mendengar rutukan dari Kak Farhan pagi ini.

📚

Setelah menghabiskan beberapa menit di jalan, seraya mendengarkan kompilasi lagu-lagu jadul milik Ayah, Rahma akhirnya sampai di sekolah. Tak lupa, Rahma mencium pungung tangan Ayahnya untuk memberi salam, kemudian keluar dari dalam mobil.

Rahma melangkah dengan cepat ke kelas, menghitung bel masuk yang sebentar lagi berbunyi.

Saat akan naik tangga, kebetulan Rahma berpapasan dengan Sheila yang sedang turun membawa beberapa tumpukan buku. Sheila menatap Rahma sejenak, tampak terkejut.

"Oh," ujar Sheila singkat.

"Halo." Rahma mengangguk dengan canggung.

"Halo juga," balas Sheila.

"Um, gue duluan ya, Rah," ucapnya lirih.

Singkat cerita, Sheila langsung pergi meninggalkan Rahma. Tumben sekali Sheila langsung pergi saat melihat Rahma. Biasanya, hal pertama yang Sheila lakukan saat melihat Rahma adalah mencari keberadaan Bayu.

Apa sih yang sebenarnya terjadi?

Sudahlah. Lebih baik tak usah menggubris masalah orang. Toh, bukan urusannya juga harus mengetahui apa yang terjadi di antara mereka berdua.

Rahma masuk ke dalam kelasnya, kemudian meletakkan tasnya di atas meja. Keyla belum datang, sehingga ia merasa sedikit bosan.

Disaat seperti inilah, Rahma biasanya pergi ke luar kelas, untuk melihat ke halaman tengah melalui balkon. Kadang, memandangi apa saja yang terjadi di bawah itu, menjadi kegiatan Rahma kalau ia sedang bosan.

Saat matanya asik berkeliling mencari sesuatu yang menarik, muncullah satu sosok yang menjadi pusat perhatian.

Tentu saja itu Bayu!

Tampak Bayu yang sedang berjalan dengan santai-nya melintasi halaman tengah. Di sampingnya, ada Eko yang sedang tertawa lepas mendengar entah apa yang sedang Bayu bicarakan kepadanya.

Melihat Bayu membuat Rahma kembali teringat dengan sosok Bayu yang dilihatnya kemarin malam.

Rahma kembali merasa penasaran, tentang apa yang sebenarnya terjadi dengan Bayu.

Eko yang tadinya sedang fokus berbicara dengan Bayu, mulai mengedarkan pandangannya untuk mencari Baby Lisa di antara kerumunan.

Ia melihat ke sekitar koridor, kemudian melihat-lihat ke atas, siapa tahu Baby Lisa sedang curi-curi pandang. Eko malah tak sengaja sengaja mendapati Rahma sedang menatap mereka berdua dari balkon.

After SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang