RAHMA gelisah. Pasalnya, Gio sama sekali tak menjawab telpon, bahkan SMS darinya. Dari hari ia mengajar Bayu tutoring waktu itu, sampai sekarang, Rahma belum mendapatkan balasan dari Gio, apalagi melihat keberadaan Gio. Gio seperti menghilang tiba-tiba dari muka bumi.
Rahma melangkah dengan gontai menuju kelasnya, dan sesampainya di kelas, ia langsung menyandarkan dirinya di kursinya.
Rahma membuka handphone-nya. Jari-nya menekan icon pesan, seraya mencari-cari pesan masuk yang mungkin dikirim oleh Gio. Namun, tidak ada pesan masuk sama sekali. Hal itu membuat Rahma semakin khawatir.
Hal itulah juga, yang membuat Rahma terdorong untuk mencari Gio dengan sendirinya. Rahma memutuskan untuk mencari Gio ke kelasnya.
Ketika Rahma melangkahkan kakinya untuk turun tangga, sorot mata Rahma langsung tertuju kepada Gio.
Rahma melihat Gio, yang kebetulan sedang menuju ke kelasnya. Saat Rahma akan memanggil Gio, Keyla datang dan segera menghampiri Rahma.
"Rah! Ke kelas yuk!" Keyla menarik lengan Rahma.
Rahma ditarik oleh Keyla, namun ia sempat bersikeras untuk tinggal dan memanggil Gio. Rahma masih menatap Gio, mencoba untuk berbicara kepada Gio.
"Ka--" panggil Rahma, namun gadis itu segera terhenti.
Rahma terhenti saat melihat Gio yang menoleh ke arahnya, namun memasang tampang seakan tak peduli kepadanya. Gio langsung mengalihkan pandangannya dan berjalan meninggalkan Rahma, membuat Rahma diam mematung.
Akhirnya, apa yang Rahma takutkan terjadi, yaitu Gio yang berjalan menjauh dan meninggalkannya.
Rahma benar-benar tak menyangka, bahwa hal tersebut dapat menjadi kenyataan. Dan, kenyataan itu, bisa terasa sepahit ini.
📚
Keyla duduk di kursinya dan melepaskan pegangan tangannya dari Rahma. Keyla yang melihat mood Rahma sedang tak enak, mulai merasa khawatir kepada Rahma.
"Rah. Lo kenapa?" tanya Keyla.
Rahma menatap Keyla dengan lesu. Tiba-tiba, sebulir air mata mengaliri pipinya. Tengorokan Rahma terasa serak, dadanya terasa sesak, ia menahan gejolak untuk menangis.
Keyla kewalahan saat melihat Rahma menangis. Tanpa pikir panjang, Keyla memeluk Rahma, mencoba menenangkan gadis itu.
Dalam pelukan Keyla, Rahma langsung menangis terisak-isak, menumpahkan segala perasaannya ke dalam tangisan yang mengucur dari matanya itu.
"Coba cerita sama gue Rah. Lo itu kenapa? Kalau lo diem aja, gue gak bisa bantu," ujar Keyla.
Rahma menyeka air matanya dengan ibu jarinya. Dengan sesungukan, gadis itu menjawab Keyla.
"Kak Gio ngejauhin gue, Key."
Kedua alis Keyla bertautan. "Ngejauhin kenapa?"
"Gue juga gak tau, Key. Abis dari tutoring gue sama Bayu waktu itu, gue nungguin Kak Gio. Tapi, dia gak dateng. Gue kira dia sibuk. Akhirnya, gue pulang sendiri. Tapi, setelahnya, dia gak jawab telpon bahkan SMS dari gue."
KAMU SEDANG MEMBACA
After School
Teen FictionKetika kelas tambahan sepulang sekolah membawa dua kepribadian bertolak belakang untuk saling bertemu. *** [Completed] ©copyright by Fictiongirll (5 Juni 2017)