Woaaa. Makasih ratenya reader. Sesuai janjiku aku kasih part 8 ini. Hehehe.
Untuk yang part ini aku minta 20 rate ya (ngelunjak nih wkwkwk) biar greget dikit.
Oke hope you enjoy!
Ku tunggu juga komen, menerima segala bentuk komen.Xo
***
"Aku menginginkanmu sebagai gantinya. Tubuhmu Dev.. Aku menginginkan tubuhmu" ia mengatakannya tepat di leherku. Bagaimana aku bisa berfikir jika ia menghujaniku dengan kecupan, ciuman yang membuat otakku gila. Berciuman dengannya saja sudah membuatku diujung tanduk. Aku butuh pelepasan..
"Kau begitu cantik" ia memegang kedua tanganku dan menggerakkannya diatas kepalaku. Sedangkan badannya menjepit erat kakiku. Sialan dia benar-benar mengunciku.
Sementara tangan kanannya memegang tanganku di atas kepalaku, tangan kirinya mulai masuk ke dalam knitku. Mengelus perutku dengan tangan kasarnya. Menjalar keatas kemudian meremas payudaraku. Kemudian ia menyingkap knitku hingga keatas payudaraku sehingga kedua payudaraku terekspose olehnya.
"Bra merah yang indah" ia tertawa kecil. Sedetik kemudian ia menyingkap bra ku dan meraut payudaraku. Aku mendesah.. Ia memainkan putingku. Ke kanan, kiri, atas, bawah.. Kemudian memutarnya. Aku menggelinjang olehnya. "So sensitive as always" katanya.
Ia mendekatkan dirinya kemudian mengulum putingku. Menyesapnya keras.. Aku bergelut karena ciumannya seperti listrik. Membuat organ kewanitaanku mencengkeram. Sedangkan tangan kanannya bermain dengan payudaraku yang satunya.
"Said yes.. Maka aku akan jadi tunangan palsumu" Aku tidak bisa berfikir jernih. Aku bisa gila.. Ia menyesap payudaraku keras, kemudian dengan giginya. Aku seperti melayang akan kenikmatan.
"Yes!" Ucapku tanpa pikir panjang.
Ia tersenyum kemudian mencium bibirku. Dan ia kembali membuka celanaku. Serta menarik knit dan bra ku sehingga aku bertelanjang sempurna kecuali celana dalam yang masih melekat di bawahku.
Well dia juga menarik celana dalamku. Aku telanjang bulat dihadapannya.
Mario bermain dengan clitku. Menggosoknya dengan jari jari besarnya. Aku menebak seberapa besar penis miliknya. Aku menginginkan punyanya untuk melengkapiku. Menusukkan ke dalam diriku..
Aku mengerang ketika jarinya masuk bertubi tubi dalam diriku. "Ku mohon Rio.." Aku butuh dirinya.
Ia mempercepat tangannya. Hingga aku gila dan menggelinjang. "Rio.."
"Aku suka ketika kau memanggil namaku"
Ketika hasratku mulai menjadi, sebuah dorongan kuat muncul dari diriku. Membuncah.. Keluar dari kemaluanku. "Ahh" sangat nikmat ketika itu keluar. Orgasme kedua ku dengan Mario.
"Biar ku bantu" kali ini aku membantunya melepas celananya. Terlihat besar di balik celana ketatnya.
"Tidak Dev. Jika kau memegangnya aku tidak mampu mengendalikan diriku. Ini sangat berbahaya" kata Mario dengan wajah pucatnya.
"Aku akan membantumu"
"Kau gila? Ketika kau menyentuhnya aku tidak hanya menginginkan tubuhmu. Aku juga harus melakukan pelepasan di dalam tubuhmu" katanya menjelaskan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fiancé to Lie [Completed]
General FictionWarning!!! 18+ [CERITA DI PRIVATE. FOLLOW DAHULU KALAU MAU BACA FULL PART] Desakan menikah dari orangtua, membuat Devina kebingungan mencari calon suami. Tanpa sengaja keceplosan sudah mendapatkan calon, membuatnya kebingungan setengah mati. Dis...