PART 1. Devina

25.9K 636 4
                                    

Hari mulai gelap ketika aku melangkahkan sepatu heels ku keluar kantor menuju jalan raya. Hujan rintik mengiringi perjalananku menuju flatku yang berada 2 blok dari kantor. Aku memegangi tas zara ku yang dihadiahi dari ulang tahun ke 24 ku. Ya.. Sudah umur 24 tahun usiaku dan aku masih asik saja menikmati rutinitas pekerjaanku di London.

Sementara teman-temanku di Indonesia sudah memiliki anak lucu-lucu. Aku mengernyit memikirkan aku memilik anak. Jangankan memiliki anak, keinginan untuk menikahpun aku tidak pernah memikirkannya sejak 2tahun lalu. Sejak kejadian tragis yang membuatku trauma menjalin hubungan dengan lelaki.

Mengingat akan telfon tadi malam rasanya ingin sekali aku berteriak kesal pada kedua orangtuaku yang menuntut akan jalan hidupku.

"Devina sayang, apakah kamu belum mau mengenalkan calonmu kepada ayah? We worry about you" Kata ayahku dengan suara cerianya.

Kemudian ada teriakan dari ibu, "temanmu Dina tetangga sebelah dia sudah menikah, dia dapat suami pengusaha real estate"

Perasaanku kesal, tapi tidak mungkin aku membentak mereka. Mereka adalah panutanku, hidupku, yang membesarkanku. Dengan menghela nafas aku menjawab "No worry mom dad. I will be married. But not now"

"Jika kamu susah mencari, akan mom dad carikan. Teman teman bisnis dad punya anak lelaki yang cocok buatmu".

What the hell? Jaman apa ini masih dijodohkan? "Hahaha no worry mom. Vina sudah ada teman disini".

Aku memutar otak agar mereka tidak mendorongku untuk dijodohkan dengan salah satu kolega dad.

Terdengar suara ceria dari mereka "kalau begitu mom sama dad ingin bertemu! Nanti kamu bawa pulang ketika perayaan pernikahan mom dad"

What. The. Hell. Where should i find a fake fiancee in between 2 month?
Sebelum bulan april. Aku mengiyakan lalu menutup telepon.

Aku sampai di depan flat dengan keadaan lemas. Aku membuka pintu kamar dan langsung menghempaskan diriku di kasur.

Rasanya jika mengingat telfon tadi malam hidupku tidak pernah tenang. Tapi bagaimana lagi, ini sudah ritual bagiku untuk pulang tiap tahunnya. Berkumpul bersama mom dad dan mas Andrew adalah kebahagiaan tersendiri. Tapi dimana aku bisa menemukan pasangan dalam waktu 2 bulan? Atau aku pulang sendiri saja tanpa membawa seorang pun? Tapi aku bisa saja dijodohkan?!! Arghhh aku bisa gila!!!

Fiancé to Lie [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang