Lima

2.7K 268 22
                                    

Author's POV

Addo memasuki lab dengan napas yang terengah-engah. Disaat yang sama, kedatangannya membuyarkan lamunan Greyson.

"Addo..." dia bergumam pelan sambil tersenyum ke arahnya, namun tentu saja, Addo tidak melihat.

Greyson selalu menjaga Addo, termasuk ketika dia berada di sekolah. Bagaimanapun, dia takut jika yang ia alami sampai menimpa anaknya juga.

Dilihatnya Addo menutup pintu lalu menyenderkan punggungnya disana. Greyson bergerak mendekatinya, cemas sekaligus penasaran akan apa yang terjadi. Addo memejamkan matanya sambil berusaha menenangkan laju napasnya yang cepat. Dia tidak sadar sama sekali bahwa ayahnya berdiri disampingnya.

Tidak ada satupun kata yang bisa menggambarkan betapa kuatnya keinginan Greyson untuk berbicara dengan anaknya, memeluknya atau bahkan hanya sekedar mengusap rambut coklatnya sekali saja. Baru setengah jalan ia mengulurkan tangan, Addo berpindah. Pandangannya lurus, seperti terhipnotis sesuatu. Dan ketika Greyson menelusuri kemana arah pandangannya, ternyata dia sedang melihat tali gantung dirinya.

"Papa..." gumamnya selemah bisikan dan parau.

Gryson mulai takut. Entah apa yang anak itu ingin lakukan, dia ingin mencegahnya kesana tapi tidak bisa. Karena sekarang ini Greyson sudah tidak bisa lagi menyentuh manusia.

Greyson cuma bisa melihat Addo berjalan mendekati tali tersebut. Sejurus kemudian dia mengambil sebuah kursi lalu menaikinya. Mata Greyson terbelalak

"Jangan, Addo!" teriaknya namun tidak ada suara apapun yang keluar. Perasaannya bertambah tidak enak. "Jangan, Do!"

Tapi untungnya semua berjalan tidak seperti yang ia kira. Addo ternyata cuma ingin melihat tali itu dari dekat. Greyson kembali terenyak santai. Untuk sebuah alasan yang ia sendiri tidak mengerti, dia membiarkan Addo mencari tahu.

Addo memegang tali tersebut lalu secara tak terduga dia menangis. "Kenapa, Pa? Kenapa kau melakukannya?"

Tapi Greyson merasa biasa saja. Dia hanya memperhatikan putra semata wayangnya menangisi kepergiannya, yang bahkan terjadi sebelum dia dilahirkan. Greyson sedih, namun tidak bisa mengekspresikannya keluar. Rasanya lebih seperti hampa dalam dirinya ketimbang sedih. Apa semua hantu memang begitu?

Sampai berikutnya dia tersadar akan sesuatu yang lebih penting; Siapa yang menceritakan tentang kematianku padanya?

Patricia?

Belum selesai dengan itu semua, masalah lain muncul. Tiga orang remaja muncul dari balik pintu. "Kami tahu kau disini."

Mereka tertawa.

"Habis kau sekarang, Chance."

Mereka menyiksa Addo hingga tidak berdaya. Satu diantara mereka ditendang oleh Addo hingga jatuh dan tak sadarkan diri. Tapi kejadian selanjutnya yang dilakukan oleh mereka sama sekali tidak bisa dimaafkan! Mereka menggantung Addo di tali tersebut dan meninggalkannya.

Greyson membiarkan mereka melarikan diri dulu karena saat itu dia mendapati Addo mulai berhenti bergerak. Dia mulai kehabisan napas!

Tanpa menunggu lebih lama, Greyson langsung masuk ke dalam tubuh Addo---seluruh tubuhnya mengejang kala itu. Greyson tahu hal ini bukan pilihan yang terlalu bagus karena tenaga Addo pasti akan terkuras disaat dia keluar nanti.

Tapi yang penting Addo harus selamat dulu.

Setelah memasuki tubuh Addo, Greyson berusaha mengeluarkan lehernya dari jeratan tali. Tidak segampang yang ia bayangkan, apalagi karena di bawahnya tidak ada benda apapun sebagai pijakan. Begitu jeratan terlepas, Greyson kembali dalam posisi menggantung, tangan berpegangan ke tali. Kemudian, dia berayun ke samping sedikit dan berhasil berpijak ke meja.

Father For Addo -g.c (Addo Series #1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang