BABY

CHAPTER 9

Perhatian : Cerita ini hanya fiktif belaka dan murni imajinasi penulis. Cerita ini hanya bersifat hiburan dan tidak terjadi dalam kehidupan nyata. Harap menjadi pembaca yang bijak. :)

Selamat Membaca..

Russel's Family

Daniel Keshawn Russel

Matthew Wesley Russel & Christina Russel

Eliza menghempaskan tubuhnya dikursi sebuah taman untuk mengistirahatkan tubuhnya. Sudah 5 hari sejak pemecatan sialan itu terjadi dan sampai saat ini Eliza belum bisa menemukan pekerjaan baru. Eliza menghela nafas lelah, mencari pekerjaan bukanlah perkara mudah apalagi di kota seperti New York. Perekrutan pegawai dikantor-kantor biasanya dilakukan dalam skala besar untuk menjaring lebih banyak orang-orang terbaik. Tentu saja Eliza tidak bisa ikut dalam perekrutan tersebut, calon karyawan yang sedang hamil memiliki presentase kegagalan lebih besar dalam seleksi. Alasannya selalu sama, wanita hamil akan bekerja kurang produktif dibanding mereka yang tidak hamil apalagi belum menikah.

Sebagai seorang lulusan accounting, University of California seharusnya tidak sulit bagi Eliza untuk mendapat pekerjaan dan bersaing dengan para pelamar yang lain. Kenyataannya sekarang jangankan perusahaan besar, perusahaan kecil bahkan restoran dan hotel seolah bersatu menolaknya. Tentu saja Eliza tidak pernah lupa, sebagus apapun kampus dan jurusanmu tidak akan menjamin kesejahteraan bagi hidupmu di masa depan. Semua tergantung dari kerja keras, ketekunan, dan doamu.

Eliza tersadar dari lamunannya saat ia mendengar suara geraman dari perutnya. Suasana di taman ini membuat Eliza tenang, sepertinya ia harus sering berkunjung ketempat seperti ini. Eliza melirik jam tangannya, sudah jam makan siang pantas saja bayi dalam perutnya mulai mengeliat kelaparan. Ia bergegas berdiri dan mencari kedai terdekat.