19. [MPB] Koln

107K 4.7K 48
                                    

Karena banyak yang milih manu jadi castnya Reza, jadi aku putuskan Manu jadi castnya Reza. Yang milih Alvaro jangan kecewa, Bayangin ajalah Reza itu Alvaro.

_________________♡________________

Koln atau Cologne adalah sebuah kota dengan panorama keindahan Jerman yang terletak di sisi sungai Rhein yang sangat terkenal. Di kota Koln inilah Reza membawa Dara berobat untuk menyembuhkan kakinya.

Penerbangan yang sangat melelahkan itu terbayar saat Dara melihat jembatan yang dipenuhi lampu lampu sebagai hiasannya. Dara dan Reza sampai di kota ini sekitar pukul 7 malam waktu Jerman. Reza yang sedang mengendari mobilnya itu tersenyum senang melihat Dara tersenyum bahagia di sampingnya. Jangan ditanya kenapa Reza dengan santainya mengendarai mobil tanpa takut tersesat, ia sudah hapal betul kota Koln ini. Reza sudah dari kecil tinggal di kota ini, sekolah di sini dan semua yang ada di kota Koln ini pasti Reza tahu. 10 tahun Reza tinggal di sini tak membuat ia bosan dengan kota ini. Menurutnya , Koln adalah kota yang banyak cerita sejarahnya diantara kota kota di Jerman.

Mobil yang dikemudikan Reza akhirnya sampai di pelantara Mansion mewah, milik Opa dan omanya. Di depan teras mansion itu ternyata sudah ada opa omanya yang menunggu. Dengan wajah yang sudah terlihat keriput namun masih kentara dengan jelas wajah yang tak terlalu tua, mereka menyambut cucu kesayangannya dengan senyum khas yang menandakan kerinduan pada cucunya itu.

Reza melihat opa omanya menyambutnya segera mendorong kursi roda Dara untuk menghampiri mereka. Dara tersenyum canggung pada opa oma Reza karena ini adalah pertemuan pertama mereka. Reza memeluk erat omanya itu kemudian beralih ke opanya.

"Sepertinya kau baru ingat untuk mengunjungi kami." Ucap oma Reza dengan bahasa Jermannya. Reza hanya tersenyum manis menanggapi membuat opa dan omanya melongo kaget. Setahu mereka Reza jarang sekali tersenyum meskipun dengan keluarganya.

Opa dan oma Reza beralih menatap Dara, senyum bahagia tak pernah mereka lunturkan pada kekasih cucunya itu. Mereka sudah tahu kalau Dara adalah kekasih cucunya, karena setiap minggu pasti Reza selalu membicarakan Dara pada mereka. Saking penasarannya, mereka selalu membujuk Reza untuk berkunjung bersama Dara ke Jerman. Walau permintaannya itu baru terwujud sekarang, kakek nenek itu sangat teramat bahagia, apalagi melihat sifat Reza yang mulai berubah semenjak Dara menjadi kekasihnya.

"Aslinya lebih cantik ya Dre." Puji Rose, Omanya Reza. Oma Rose yang asli keturunan orang Jerman itu memeluk erat Dara. Andre yang disampingnya itu juga tersenyum mengiyakan ucapan sang istri tercinta.

"Apakah perjalananmu menyenangkan?" Tanya Rose pada Dara. Dara tersenyum dalam hatinya berkata bahwa ternyata tak seburuk yang ia pikirkan. "Ya Nek, sangat menyenangkan." Balas Dara lalu  tersenyum manis.

"Aku lebih suka kalau kamu memanggilku 'oma', sayang." Ucap Rose.

"Iya Oma." Ucap Dara.

Setelah itu mereka semua memasuki mansion mewah itu. Kesan pertama Dara saat masuk mansion ini adalah mewah, ia merasakan ketenangan di mansion ini walau ia juga merasa kalau di sini sangat sepi sekali. Perabotan di rumah ini juga sangat mewah mulai dari guci guci besar, vas vas bunga dengan ukiran indah yang tertata rapi menunjukkan kalau oma dan opanya Reza sangat menyukai yang namanya seni. Tak hanya itu bahkan di sudut mansion ini terdapat bunga bunga yang menambah kenyamanan mansion ini. Di pikiran Dara pasti omanya Reza  sangat menyukai bunga.

"Apa kalian mau makan dulu aja, oma sudah membuatkan banyak makanan untuk menyambut kalian." Tawar Rose.

"Hmmm, iya oma, kita makan aja dulu." Jawab Reza karena dia ingat terakhir makan pas di pesawat tadi sama Dara.

***

Suasana di meja makan penuh dengan canda tawa, apalagi oma dan opa Reza terus saja menggoda Dara. Reza kadang juga kesel sendiri karena Dara digodain sama oma opanya apalagi sekarang ia di sini dikacangin sama mereka bertiga. Serasa dunia milik mereka bertiga saja.

My Possesive BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang