My Life As An Idol ✔

3

Hah sudah pagi..

Aku bangun dari tidur lelap ku. Aku mencoba duduk dulu di kasurku. Ku lihat jam ternyata masih pukul 5. Bukannya sudah biasa aku bangun pada jam sepagi ini? Di Indonesia waktu pukul 5 sudah biasa. Sedangkan di sini? Pukul 6 atau 7 sudah sangat pagi.

Aku keluar dari kamarku. Tentunya tidak ada orang. Aku pun pergi ke ruang latihan. Kunyalakan lampu ruangan tersebut.

Aku bercermin pada kaca besar ruang itu.

Banyak orang yang berusaha masuk trainee bighit. Hah.. aku tidak ingin egois lagi. Aku harap ini jalan terbaik. Aku akan berusaha sekuat tenaga untuk debut ku. Jika itu terjadi, ibu ku akan sangat bangga. Sudah lama aku tidak membuat ibu ku bangga sejak aku lulus SMA dengan nilai tertinggi se nasional.

Aku mengikat rambut panjang ku. Lalu ku nyalakan hp ku dan ku sambungkan dengan speaker. Ku nyalakan lagu yang pas dengan dance free style. Karena aku suka dengan gaya itu. Bebas menggunakan gerakan apapun di setiap lagu.

Akhir nya aku menyalakan lagu Dj snake yan judul nya Sahara. Lagu Dj snake memang cocok untuk free style.

Aku menari sesuai dengan lagu tersebut. Aku memang senang menari tapi keahlian ku juga ada pada suaraku.

Sudah ku putar lagu lagu Dj snake. Dan sudah pukul setengah 7. Aku sangat lelah. Belum juga membersihkan badanku. Badanku sangat berkeringat hingga t-shirt putihku basah. Aku pun memutuskan untuk mandi sebelum latihan utama pukul 8 dimulai.

Aku berjalan menuju kamarku melewati koridor bighit. Aku mengusap keringatku dengan handuk. Sungguh melelah kan.

Setelah aku mandi, aku memakai baju croptea berwarna hitam dan celana jeans pendek berwana putih serta sepatu vans. Tidak lupa aku mengikat rambutku. Yap aku sudah siap.

Sesampainya aku diasana, sudah banyak yeoja sebayaku sudah berkumpul. Aku pun segera bergabung dengan mereka.

"Herassi.." panggil pelatihku.
"Ne?"
"I want to tell you something. Come here" ucapnya. Aku mengikuti nya. Perasaanku tidak enak. Apa kah aku akan di keluarkan? Apa kah aku sudah ketahuan kalau aku adalah adik Hoseok oppa??

Tak lama mengikutinya, aku berada di ruangan bighit. Disana aku juga di sambut onnie Yena. Sudah 1 hari atau 2 hari aku tidak bertemu dengannya.

"Sudah lama onnie" sapaku.
"Benar apa kau merindukan ku?" Balasnya.
"Hahaha of course" balas ku.

"Okay.. you can sit down in here" ucap pelatih itu menyuruh ku duduk du samping onnie Yena.

"Em.. Herassi.. do you know? You are so talented. You have beautiful voice, unic and your dance! So fantastic!" Puji nya.
"Thank you.. then?"
"I want you to debut solo"

"What?"

"You can debut solo"

"REALLYYY?? OH MY GOD! OH.. ..." ucapku sambil berdiri dan menutup mulut ku karena tidak percaya.
Pelatih itu tampak senang dengan reaksiku.

"Yes.. and Choi Yena is your maneger"
Onnie Yena pun tampak tersenyum manis ke arahku.

"Khamsahamidaah.." ucapku membungkuk kepada mereka.

"Yeah but you have to trainee again. But not with them. You have to speak in korea. So you have to practice hard more and more. Are you ready?" Ucapnya.

"NE!"

***

Kini aku tidak latihan karena lusa aku memulai trainee untuk siap siap debut. Bisa di bilang pre-debut. Tapi butuh waktu untuk aku bisa berbahasa korea. Namun tidak masalah. Ini akan menjadi kebiasaan ku.