13

578 39 1
                                    

"Herassii! Ireonaa!"

Kudengar samar samar, Namjoon membangunkan ku.

"Hooaamh.. ugh.. eodia?" Tanyaku.

"Busan, sudah ku bilang kita akan pergi ke Busaan"
"Ah.. matta, keunde kenapa ke Busan?"
"Sudah simpan penasaran mu itu dulu, yang penting turun lah dari mobil. Apa kau mau tetap di mobil?"
"Arrassooo"

Dengan segera aku gurun dari mobil.

Wushhh....

Rambutku terkena terpaan angin kencang. Sehingga mengganggu pengelihatan ku. Aku pun menyisipkan rambukku di telingaku.

"Aaa indah nyaa.." ucapku melihat laut dengan suara ombak. Aku sedikit exited karena cuaca dan keindahan laut yang ku lihat dari atas ini membuat mood ku bagus. Kelakuan ku pun menjadi seperti anak kecil dengan mata berbinar binar.

Hingga mungkin Namjoon tertawa pelan karena ku.

"Sepertinya kantuk mu sudah hilang"

"Hem.. wah yeppuda.." ucapku tanpa menoleh ke arah nya

Selama 10 menit kami berdiam tanpa ada percakapan. Kami masih sibuk dengan pemandangan pantai pagi ini.

"Kajja!" Ucap Namjoon tiba tiba.
"Apa? Kenapa tiba tiba?"
"Sebenar nya bukan ini tempat tujuan kita, aku hanya mampir di sini karena kebetulan pemandangannya indah" jelasnya.

Aku hanya mengangguk mengerti. Aku mengikuti nya dari belakang dan masuk ke mobil.

***

"Sebenar nya kita akan kemana?" Tanyaku.

"Hem.. aku ingin pergi ke dua tempat"
"Apakah menyenangkan?"
"Hm... entahlah, aku hanya ingin pergi kesana. Tapi kuharap kau menyukai nya jadi tidak sia sia aku mengajak mu"
"My feeling said this is will be attractive"
"I hope so"

Tidak sampai 20 menit, kami sudah sampai tempat yang di maksud Namjoon. Aku keluar mobil dan ku baca tulisan yan gada di depan gedung tersebut.

Busan Mesium Of Art

"Daebak... aku baru pertama kali ke mesium di korea" ucapku terlihat senang.

"Jinjayo?"
"Nee!"
"Hahaha.. kiyowoo.. kajja!" Ucap Namjoon sambil mengusap rambutku dan berjalan mendahului ku. Namun jantungku berdetak tidak karuan.

Ada apa dengan jantung ku?

.
.
.
.

"Namjoonssi!" Panggil ku.
"Wae?"
"Kenapa kau ingin ke sini?"
"Hm.. keunyan aku harus mencari inspirasi membuat lagu" ucapnya sedari tadi melihat beberapa gambar yang di gantung di dingding.
"Seperti melihat gambar?" Tanyaku.
"Majja!"

Sedari tadi aku takjub melihar beberapa gambar yang di lukis indah. Ada yang seperti asal asalan di warnai namun terkesan unik dan memperjelas makna gambar.

"Padahal aku  tidak mengerti tentang lukisan tapi  rasanya melihat lukisan indah membuat ku terinspirasi" ucapnya diakhiri kekehannya.

"Aniyo, bukan hanya kau tapi aku merasa begitu. Sepertinya membuat lukisan lebih susah dari pada membuat lagu?" Ucapku sambil meletakkan tangan ku di dagu ku.

"Hm.. sepertinya begitu.."

Kami berjalan pelan sambil melihat dinding yan penuh dengan lukisan tentunya.

My Life As An Idol ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang