Pujaan, bahagiakah kamu hari ini?
Bahagiakah kamu kemarin?
Tidurmu lelap sekali, tak kuat hati aku mengganggumu.
Tapi, tidurmu terlalu lama, Pujaan.
Bangunlah.
Lihat aku yang memandangi wajah lelapmu.
Bangunlah.
Tunjukkan lagi padaku tawamu seperti hari kemarin.
Bangunlah.
Mari kita ciptakan kenangan baru hari ini untuk kukenang nanti.
Selasa, 6 Juni 2017
KAMU SEDANG MEMBACA
Surat Untuk Pujaan
Non-FictionKutuliskan rangkaian kata sebagai pengingat atas apa yang pernah ada, yang nyata terjadi, yang menjadi angan, yang kuharap kelak menjadi bukti bahwa cintaku bukan bualan belaka. Kutuliskan kisah yang mungkin kamu atau pun aku kelak tak ingat. Kutuli...