(12)

14 5 1
                                    

" hei bodoh bangun ! "
" diamlah, mengganggu saja "

" bangun atau akan ku siram dengan air es, dan aku akan jamin kau akan mati kedinginan setelah nya " ancam victor.

" ada apa kau sangat berisik ? "
" aku ingin bertemu seseorang, kau ingin ikut tidak ? " ajak victor.

" siapa ? Wanita atau pria ? " tanya richard setengah sadar.
" ikutlah jika ingin tau "

" yayaya, tunggu sebentar " bukan nya bangun richard malah kembali ke alam mimpi nya dengan posisi sujud.

Victor yang geram kini sudah mengambil ancang-ancang untuk menendang bokong mulus richard.

Bugh..

" dam you jerk ! fuck you ! " umpat richard sambil mengusap usap bokongnya yang panas

" cepat siap siap, atau kali ini yang ku tendang bukan lagi bokongmu melain kan benda berhargamu " ucap victor dingin dan langsung keluar dari kamarnya.

" apa-apaan dia, bukan kah tadi dia mengajakku tapi dengan persetujuan ku, dan sekarang dia memaksa ku " dengus richard kesal.

Tidak butuh waktu lama kini richard sudah rapih, dia pun keluar menuju ruang tamu.

" kau keterlaluan victor, lihat lah kini aku susah duduk dan berjalan " protes richard.

" diamlah kau seperti jalang yang baru di pakai seharian, maracau terus "
" kau akan merasakan nya jika aku menendang mu sekarang " ucap richard dengan kesal.

" berhentilah mengeluh dasar lembek "
" semoga kau akan di tendang dengan istrimu kelak " sumpah serapah richard yang hanya dibalas dengan tawa kecil victor.

Akhir nya mereka berdua pun bergegas keluar dari apartemen victor, dan menuju ke parkiran.

" siapa yang kita temui sampai kau memaksaku ? " tanya richard yang masih fokus dengan jalan.

" fokus menyetir saja, kau akan tau nanti, caffe green "
" apa ? "
" kita ke caffe green "
" baiklah tuan boss " sindir richard.

AMBITIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang