(4)

25 11 5
                                    

   Sebelum aku publish chap ini aku mau kasih tau kalian, kalian jangan panggil aku  author atau apalah itu, emang nya aku thor yang punya kekuatan hehehe.(injek ajah injek)
    kalian cukup panggil aku ledy ajah oke.
( you can call me monster, eh *lady-,- )

"."

Happy reading.

.
 

    
        Sinar mentari menembus celah celah jendela, menyebabkan dua pasang mata mengerjap karna merasa kesilauan. Tidak butuh waktu lama, kedua pasang mata itu terbuka sedikit demi sedikit.

"ah mengapa kau terbit begitu cepat " ucap richard sambil merenggangkan otot-ototnya.


       Setelah sepenuhnya sadar dari alam mimpinya, richard beranjak dari kasurnya menuju kamar mandi, belum sempat melangkah ke kamar mandi, suara deringan handphone berbunyi membuat richard menunda kegiatan mandi nya.

" sudah ku duga ada yang aneh dengan nya. dan dia ? ternyata dia di kota yang sama dengan ku, aku tidak menyangka " ucap richard setelah membaca pesan dari victor, ya dia adalah mata-mata sekaligus teman karibnya.

     Setelah membaca pesan, ricarhd  bergegas ke kamar mandi. Gemericik air terdengar menandakan ada seseorang yang berada di kamar mandi, uap panas yang terlihat menandakan betapa hangat nya air yang menerpa tubuh pria itu.Tidak butuh waktu lama, lelaki tampan itu keluar dari tempat yang telah memanjakan tubuhnya.

      Siapa pun kaum hawa yang melihat pemandangan seperti ini, akan menelan salivanya berulang kali.

    Wajah yang memiliki komposisi sempurna, air yang masih menetes di setiap helai ujung rambutnya, mata abu-abu dengan tatapan tajam nya, rahang yang kuat, bibir yang sexy, dan bentuk badan yang sudah pasti di incar banyak kaum hawa, dan yang membuat nya lebih sexy, lelaki itu hanya menggunakan handuk yang menutupi setengah badan nya.
( keajaiban apa yang kau berikan kepada ledy ya allah(^.^) *ditendang )

" aku akan mencari tempat hiburan setelah ini " ucap richard

   richard pun segera memakai baju nya dan bergegas keluar dari kamar untuk ketempat yang ingin dia tuju.
    
        satu persatu anak tangga richard pijaki dengan ekspresi datar nya, saat ingin menginjakkan kaki nya di anak tangga terakhir ia di kejutkan oleh suara jeritan seseorang dari ruang bawah tanah, karna posisi pintu ruang bawah tanah tepat berada di bawah tangga yang richard pijaki menjadi alasan kuat richard dapat mendengar suara itu.

     Tapi siapa yang tidak mengenal sifat acuh dan dingin richard. richard berlalu begitu saja tanpa memperdulikan suara itu, baginya suara itu hanya angin lalu dan itu tidak penting, walaupun di dalam hatinya dia sangat penasaran dari mana suara itu berasal dan siapa pemilik suara itu.

.

"arrrggghhhh... " jerit wanita itu yang membuat siapapun bila mendengar nya akan ngilu mendengarnya.

" hahahaha, rasakan ini " tawa mr.alaois dengan puas serta terus mencambuk wanita itu.

AMBITIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang