(14)

3 1 0
                                    

Ciiiitttt....
Suara decitan rem mobil terdengar jelas di depan rumah seseorang. Setelah memastikan alamat nya sudah benar, richard pun keluar dari mobil itu.

*Ting...tong
Suara bel pun berbunyi setelah richard menekan bel rumah itu hingga beberapa kali, karna mulai kesal richard pun memutuskan untuk mengegedor pintunya dengan seluruh kekuatan nya agar pintu itu rusak.
Belum sempat melakukan apa yang di ingin kan nya, pintu itu udah terbuka lebar denga melihat kan sosok wanita berumur 30an yang melihat nya dengan tatapan bingung.

" oh iya, apakah ini benar rumah nona emma katelyn ? " tanya richard setelah mengerti dengan tatapan wanita itu.

" saya sendiri, anda siapa ? "

Ku fikir dia masih muda nancantik seperti saat aku pertama bertemu dulu~ Richard

" ah saya richard nona, bolehkan saya masuk ? "
" aaah waktunya telah tiba, baiklah silahkan masuk "

Richard pun memasuki rumah sederhana yang tampak begitu elegan dengan beberapa lukisan eropa yang terkenal terpajang di tembok bernuansa kayu dengan ukiran romawi.
  Wangi vinalla menyambut ke datang richard saat dia sudah memasuki ruang tamu yang tidak kalah indah dari ruangan pintu masuk sebelumnya.

" ku fikir rumah mu jauh lebih indah, sepertinya tidak " ejek emma saat melihat ekspresi richard yang terkagum kagum saat awal kedatangan nya.

" ah apa maksud nona ? "
" Emma panggil saja aku emma, bukan kah kau sangat senang dulu memanggil ku emma "

" hnn baik lah maksud ku emma " jawab richard canggung. Memang sudah sangat lama dia tidak bertemu dengan emma, wanita yang di tolong nya 3 taun yang lalu.

Beberapa menit richard dan emma saling terdiam, mereka bingung untuk membahas nya darimana.

Sampai akhir nya mereka berdua membuka pembicaraan bersamaan.

" wanita itu.." ucap mereka bersama.

" ah silahkan emma lebih dulu " ucap richard sambil menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal.

" hahaha baiklah " tawa emma
" Dia berada di dekat mu, dan sangat dekat dengan mu, keadaan nya sangat mengenaskan " lanjut emma.

" Bagaimana emma tau ? "
Emma hanya membalas dengan senyum penuh arti, emma pun beranjak dari sofa nya menuju loker yang berada tidak jauh dari sofa yang di duduki ricahrd.

" ambil ini, hanya ini yang dapat menjelaskan keberadaan nya " ucap emma setelah mengambil sepucuk surat yang berada di loker tersebut.

" apa ini ? Aku tidak mengerti " ucap richard setelah membaca surat itu.

" itu adalah tebak-tebakan yang dimana jika kau pecahkan teka-teki itu kau akan tau Dimana wanita itu "

' Semakin kau banyak mendapatkan nya,
Semakin kau susah melihat nya.'

" aku tidak mengerti " ucap richard tidak mengerti dengan teka teki itu.

" dia ditempat yang sangat dekat dengan mu , bahkan mungkin kau mendengar nya, namun kau mengacuhkan nya " ucap emma.

" ada kah petunjuk lain emma ? Aku sudah jauh jauh datang, dan hanya ini yang ku dapat kan ? " ucap richard kesal.

" lihat lah aku berhadapan dengan siapa ? Lelaki yang ingin menjemput pujaan hati nya atau anak kecil yang sedang meraung meminta dibelikan mainan ? " ejek emma.

Richard hanya dapat menghembuskan nafas nya dengan kasar. Dengan sekali hentakan richard sudah berdiri dengan mantap untuk meninggalkan tempat menyebalkan ini.

" aku izin pulang emma, kau masih menyebalkan seperti dulu " ucap richard.

" walaupun aku lebih tua 7 taun dari mu, sepertinya kau hanya menggapku teman dekat mu sampai kau berani bertingkah seperti ini " ejek emma lagi.

" baiklah baiklah nona emma katelyn terhormat, saya richard ingin izin untuk menjemput pujaan hati saya, jika nona memperkenan kan saya akan pergi sekarang " ucap richard ramah namun terlihat jelas jika dia memendam rasa kesal.

" hahahaha, pergilah, aku pun juga keberatan jika kau berada lama lama disini, bisa bisa suami ku mengira kau selingkuhan ku dan akan membunuh mu " ucap emma santai.

Richard hanya dapat menatap nya dengan tidak percaya.

Apa apaan barusan, aku di usir oleh seorang wanita, jika dia bukan sumber informasi ku mungkin sudah ku tikam sejak tadi ~ richard

" jika kau kesal padaku ungkapkan lah saja, tidak usah bergumam dalam hati "
" ck, dasar cenayang " decak richard kesal dan meninggalkan emma begitu saja. Sedangkan emma hanya dapat tertawa melihat tingkah lucu richard.

Kau akan menemukan nya, aku yakin itu richard ~ emma.

..

Wanita cantik terbaring tidak sadarkan diri di dalam ruang operasi, Suara monitor detak jantung memecahkan keheningan diantara para dokter dan suster yang berusaha menjalankan operasi pasien nya dengan lancar.

" ini sudah terlalu menempel di tubuhnya, kita harus berahti-hati mengeluarkan nya " ucap seorang dokter kepada suster yang mebantunya.

" baik dok " ucap suster secara serempak.

Waktu terus berjalan, tak terasa sudah lebih dari 5 jam dokter dan para suster berusaha keras dan semua nya berjalan lancar.

...

Maaf no yang anda tuju tidak dapat dihub......

Arhggggg...
Geram seseorang dengan frustasi, entah sudah beberapa kali dia brusaha menelpon pujaan hatinya nya namun wanita itu tidak menganggkatnya bak hilang tertelan bumi.

Tanpa sepengetahuan victor ternyata sudah ada seseorang yang berdiri di blakang nya dengan ekspresi yang tidak karuan.

" kuping mu hilang ?! " sengut orang itu dengan kesal.
" brisik kau bedebah " sahut victor kesal tanpa mengetahui siapa orang itu.
" jaga ucapan mu tuan victor "

Victor yang merasa janggal akan hal itu, kini pun membalikan badan nya, untuk mengetahui siapa yang memasuki apartemen nya.
     Setelah membalikan badan nya victor pun amat terkejut dengan sosok yang menghampirinya.

" kamu... "

...

Yoyoyoyo, i'm come back loh...
Lama ya ?? Maaf ya maaf😂
Segini dulu nanti dilanjut lagi, yang masih setia baca ini terus, setia ya menunggu ku(ceritaku)😽

Senin, (11:04)
Bogor, 16 oktober 17
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Secret
"NF"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 02, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AMBITIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang