AMBITION

(10)

" hai , apa yang kau lakukan disini ? " tanya orang itu

Glen pun berbalik untuk melihat siapa orang yang akan ia hadapi.
Dan.....

" ahrrrgg, kau ini ! Kau mengejutkan ku " ucap glen setelah melihat orang itu.

" ada apa dengan mu ? Kehabisan obat ? "
" kau ! Kau menyebalkan victor, aku marah padamu "  umpat glen kesal pada lelaki itu, ya lelaki itu adalah victor.

" yaa..! Lihat lah dirimu, seperti anak kecil "

" aku tidak perduli, intinya aku ingin marah dengan mu aku tidak akan berbicara pada mu dan menemui untuk 3 hari kedepan " ucap glen kesal dan meninggal kan victor. belum sempat melangkah jauh tiba tiba saja tubuh glen terhuyung ke blakang dan menabrak dada bidang milik victor.

" hey kau ini, mengapa cepat sekali marah huh ? " ucap victor sambil mengelus pelan kepala glen

Jangan lepaskan pelukan ini ~ glen

" dan apa apaan tadi ? Kau marah tetapi kau bilang akan marah dan berapa lama nya kau akan marah,dasar wanita gila "

Tetap seperti ini ~ glen

" nyaman ya dengan posisi ini huh ? " ledek victor.

Glen yang sadar bahwa dirinya dari tadi berada di pelukan victor langsung merubah posis dengan gelagapan seperti orang yang ketahuan mencuri, wajah yang merah padam menambah lucunya bagaimana tingkah wanita itu

" kau ini, sudah ikut aku kita akan makan bersama " ucap victor menarik tangan glen.

...

Suara pintu terbuka terdengar jelas menandakan ada seseorang yang telah masuk. Berharap ada seseorang wanita yang di harapkan menyapa nya namun itu semua khayalan, bagaimana bisa wanita yang selalu dia khawatirkan malah asik bermesraan dengan sahabat nya sendiri, senyuman kecut terukir jelas di wajah nya.

" semudah itu rupanya kau melupakan ku, ahhhh kau membuat ku gila "

*flashback
Lelaki tampan itu tidak henti-hentinya berlari berusaha mencari wanita yang dia temui tadi, langkah nya perlahan mulai memelan saat dia sudah berhasil melihat sosok wanita yang ingin dia temui, dengan langkah santai lelaki itu berjalan menghampiri wanita itu, namun tiba-tiba langkah nya terhenti ketika ia melihat sosok yang tidak asing bagi nya menyapa wanita itu, ya sosok itu adalah victor.

     Lelaki itu terus melihat gerak-gerik mereka, seketika tubuh nya menegang ketika melihat wanita yang dia cintai selama ini di peluk hangat oleh sahabat nya dan yang lebih menyakitkan nya wanita itu tidak menolak seakan akan dia memang mengharapkan pelukan itu.

   Degup jantung nya berdetak tidak karuan, emosi nya mulai meluap, bahkan kini dia sudah mengepal tangan nya dengan kuat, rasa sesak menjalar di bagian dada nya.

" apa ini ? Mengapa seperti ini " ucap lelaki itu sambil memegang dada nya yang sesak, tidak ingin melihat hal ini lebih lama, lelaki itu memilih untuk pergi dan pulang ke rumah nya.

.

Richard dengan malas melangkah menuju kamar nya, tatapan nya yang mengisyaratkan kekecewaan terlihat jelas saat ini.
   Tidak butuh waktu lama richard sudah sampai di kamarnya dan menghempaskan tubuh nya di kasur kesayangan nya, matanya yang terpejam dan tangan kanan nya yang berada di atas dahinya memberi
Kenyamanan sendiri untuk nya. Hingga kesadaran nya kini hilang dan richard sudah damai di alam mimpinya.