(13)

10 2 6
                                    

" lalu dimana gwen ? " tanya richard saat sudah di mobil.

" di suatu tempat, bukan nya sudah ku katakan " ucap victor enteng.
" dimana ? " ucap richard yang mulai tidak bersahabat.

" tempat asing yang sangat dekat, gelap dan dingin bercampur, hell world "
" maksud nya ? "
" aku sudah memberi tahu tempat nya namun dengan enigma ku, sisanya tinggal usaha mu sendiri " ucap victor.

Richard hanya bergumam kecil menghadapi tingkah teman nya ini, ah tidak lebih tepat nya Kaka nya ini.

" sudah tidak cemburu lagi huh ? " sindir victor.

" kau gila, mana mungkin aku cemburu " ucap richard gelagapan

" ya aku percaya itu " ucap victor meremehkan.
" diamlah ! Kau mau kita mati muda ? Kau menggangu konsentrasi ku " elak richard dengan kesal.

Akhir nya mereka sudah sampai di apartemen victor lagi, victor pun jalan lebih dahulu karna richard yang menyuruh nya.

Drrrrtt...Drrrtt

" apa-apaan ini ! " ucap richard geram setelah melihat pesan yang mengirimkan gambar wanita yang dia cintai tergelepak lemas akibat banyak nya luka sayatan di sekujur tubuh nya.

Dengan penuh amarah richard berjalan masuk menuju ke ruangan yang di tempati victor, tanpa mengetuk pintu richard langsung membuka pintu dengan kasar setelah memasukan sandi nya.

Blam !

" victor ! " teriak richard

Victor yang merasa namanya di panggil langsung menuju ke sumber suara.

" ada apa ? " ucap victor dingin.
" cepat katakan padaku dimana dia berada brengsek ! " ucap richard penuh amarah dan mencengkram kerah baju victor.

Sedangkan victor dia hanya menunjukan tatapan dingin nya tanpa memperdulikan kerah baju nya yang sudah di cengkram kuat.

" katakan bedebah ! "
" jaga perkataan mu " ucap victor sangat datar, bahkan jika ada orang lain yang mendengar bulu kuduk mereka akan berdiri seketika.

" turunkan tangan kotor mu itu " sambung victor dengan nada datar nya bahkan kini tatapan nya menjadi amat dingin dan menusuk.

Richard yang kesal, langsung melepaskan kerah baju victor dengan kasar dengan sedikit mendorong nya dan melempar hp nya kepada victor, dengan sigap victor menangkap nya.

Victor yang bingung langsung memberi tatapan meminta penjelasan.

" lihat saja " ucap richard yang mulai tenang.

AMBITIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang