(1)

49 14 3
                                    

brak...!
suara gebrakan meja yang memenuhi ruangan kerja seorang pria paruh baya.

" sudah bosan hidup kau rupanya hah ?! sudah ku katakan jangan membunuh nya, dan kalian hampir membunuh nya ! " bentak pria itu yang membuat hawa seisi ruangan menjadi mencekam.

" ma...maaf tuan, sa..saya tidak bermaksud menembaknya, saya menembaknya pun karna dia terus melawan dan berhasil mengalahkan salah satu dari kami " jawab bawahan itu sambil menundukan kepala karna takut melihat amarah sang tuan nya.

" dasar anak buah bodoh ! pergilah kalian, jika kalian melakukan kesalahan lagi, bersiaplah kalian akan kehilangan kepala kalian " ancam pria itu dengan tatapan horor nya.

Drrrrt...drrrt

" Hallo, ada apa ? "
"............."
" Baiklah, tunggu saya dibandara dan berhati hatilah "

setelah memutuskan telfon secara sepihak, pria itu bergegas menuju halaman dan menyuruh bawahan nya berkumpul.

" kalian semua urus wanita itu, cari sampai dapat wanita merepotkan itu, seret dia keruang bawah tanah tanpa membuat nya lecet sedikitpun, dan kamu siapkan mobil "

" siap tuan ! "

...

     Seorang lelaki tinggi berparaskan tampan baru saja lepas landas dari penerbangan nya selama 8 jam, dan itu hanya membuat mood nya memburuk, terbukti ketika kita melihat wajah nya yang ditekuk rapat rapat, bahkan untuk menyunggingkan seulas senyum sedikitpun dia tidak berminat.

  setelah turun dari pesawat yang dia tumpangi, lelaki tampan itu bergegas menuju ke ruang tunggu yang dimana terdapat orang yang dia cari dan orang yang ingin dia temui.

     Setelah sampai tempat yang dia tuju, lelaki tampan itu mengedarkan pandangan nya mencari sosok yang dia cari, namun nihil, tidak ada satupun tanda-tanda sosok yang dia cari.

"merepotkan, selalu seperti ini" dengus pria itu dalam hati.

    Tidak mau mengambil pusing masalah ini, lelaki tampan itu menuju bangku kosong yang berada tidak jauh dari hadapan nya, setelah menempati tempat yang telah di pilih nya pria tampan itu memilih mengambil earphone nya dan mengecek handphone nya apakah ada info penting tentang wanita yang selama ini terus dia cari.

...

Seorang remaja lugu nan cantik sedang duduk termenung di bawah pohon yang rindang. Tatapan nya kosong, dan mulut nya bungkam. Dia terus membiarkan udara dingin menembus pori pori kulitnya membiarkan nya membeku perlahan di musim dingin ini, tanpa wanita itu sadari kristal bening miliknya jatuh begitu saja tanpa ada hambatan sedikitpun.

AMBITIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang