AMBITION

(11)

Wanita cantik terus menatap ke arah bulan yang sedang bersinar, lantunan demi lantunan lagu dia nyanyikan sampai air matanya menetes perlahan.

I'm waking up from my summers dreams again.
try to thinking if you're alright.
then I'm shattered by the shadows of your eyes.
knowing you're still here by my side.🎤

Kristal bening dari matanya jatuh begitu saja saat dia menyanyikan bagian akhir lirik pertama.

I can see you if you're not with me, I can say to my self if you're okey.
I can feel you if you're not with me, I can reach you my self, you show me the way.🎤

Prok...prok..prok.

Suara tepukan tangan menghentikan acara menyanyinya, wanita itu pun bungkam dan berusaha menyeka air matanya dia tidak ingin terlihat lemah di hadapan musuh nya.

" wow! Aku baru tau jika kau pandai menyanyi seharus nya kau berada di ajang menyanyi saat ini bukan di dalam sel seperti ini " puji alaois dengan sedikit mengejek.

" terimakasih "
" hanya itu ? Seharus nya kau beruntung bisa di puji oleh ku "

" cepat apa yang kau ingin kan ? Aku tau kedatangan mu ini bukan sekedar ingin menyiksaku melainkan mengingin kan hal lain " ketus gwen.

" hnnn baiklah, aku suka wanita to the point sepertimu " ucap alaois.

" siapa yang membunuh bawahan ku di ruangan ini ? " lanjut alaois.
" tau apa aku, bahkan kejadian saat itu aku sedang tertidur pulas " ucap gwen mengelak.

" baiklah rupanya kau tetap tidak ingin mengatakan sejujur nya ? "
" atau harus aku sendiri yang membunuh anak kesayangan ku itu " lanjut alaois dingin.

" apa maksud mu ? Siapa yang kau maksud anak mu ? "
" rupanya kau belum tau ya ? Baiklah akan ku beri tau sekarang " ucap alaois memberhentikan ucapan nya.

" dia adalah glen kaka mu tersayang, terkejut ?! " sambung alaois penuh senyum kemenangan.

...

Drttt...Drttt..

Suara getaran ponsel membangunkan lelaki tampan dari tidur nyenyak nya, dengan malas ia meraih ponsel yang berada di samping bantal nya.

" Hei richard "
" Hnnnn " Gumam richard.
" Temui aku di apartemen ku " ucap orang itu dari seberang sana.

" Apartemen mu Dimana ? " ucap Richard setengah sadar.
" Ck. Apakah kau sedang bercanda ? Datang atau informasi wanita itu akan hilang " ancam orang itu.

Richard yang merasa aneh langsung melihat layar handphone, seketika raut wajah nya berubah menjadi masam. Victor ya penelpon itu adalah victor, orang yang sudah membuat mood richard berubah seketika.

" hei apa kau mendengar ku ?! " ucap victor kesal.
" hnnnn " gumam richard dan langsung memutuskan sambungan telephone nya.

Dengan malas richard bangun dari tempat ternyaman nya, hanya untuk menemui pria yang akan memberi informasi tentang wanita yang sudah sempat ia temui tadi.

" sungguh merepotkan " dengus richard yang dilanjutkan dengan memasuki kamar mandi.

Tidak butuh waktu lama richard sudah selesai dengan acara mandi dan memakai pakaian nya. Setelah siap richard langsung bergegas kebawah.