--------------Φ---------------
Suara sorak tedengar begitu keras dan bising didalam ruangan yang lumayan luasnya untuk mereka yang kini sedang bertarung satu lawan satu. Mereka terus saja saling memukul, menendang bahkan saling melukai satu sama lainnya.
Pertarungan ini sudah cukup lama berlalu sampai akhirnya pria yang tingginya sekitar 186cm sudah terkalahkan oleh pria yang bermata tajam serta kantung mata yang besar. Dia menang melawan pria jangkung tersebut dengan keadaan yang cukup memperhatikan, terlihat dari hidungnya yang tergores dan lembam serta lengannya yang sudah mengeluarkan begitu banyak darah.
Tak lama pria jangkung itu bangkit dari kekalahannya, ia menuju dimana ada banyak minuman keras dan dengan kasar ia membersihkan lengannya yang berdarah dengan minuman keras tersebut. Kau tau? Rasanya itu sangat perih di bandingkan antibiotik.
"Untuk kali ini kau yang kalah, Chanyeol." Ia pria yang bermata tajam tersebut terhadap pria jangkung -Chanyeol- yang kini sedang membersihkan luka dilengannya.
"Ya, aku lengah melawanmu, Tao. Karena ada dia." Ujar Chanyeol sambil menunjuk pria yang tingginya sekitar 173cm berdiri di ujung ruangan bersama pria hitam dan tinggi.
"Siapa Dia?" Tanya Tao yang juga penasaran dengan pria yang ditunjuk oleh Chanyeol.
"Molla (ntah)."
Pria hitam tinggi bersama dengan pria pendek disampingnya kini menuju lantai yang lebih tinggi. "Perhatian!" Kini semua pasang mata tertuju terhadap mereka berdua. "Perkenalkan, dia Kyungsoo, Do Kyungsoo. Dia temanku saat sekolah menengah pertama. Dia Sekarang adalah anggota baru disini." Ujar pria hitam tinggi tersebut yang memperkenalkan pria pendek di sampingnya.
"Tunggu dulu!" Pandangan semua pasang mata tertuju terhadap pria yang berwajah cantik tersebut. "Anggota baru? Sebelum resmi jadi anggota baru disini, setidaknya ia terlebih dahulu melawan ku, Kai." Ujarnya yang kini berjalan menuju pria hitam tinggi -Kai- dan juga pria yang berada disamping Kai -Kyungsoo- "Siap tak siap kau harus siap untuk siapa saja yang menantangmu, Kyungsoo." Ujar pria tersebut yang kini sudah berada di depan Kyungsoo dan juga Kai. "Xiumin imnida" Pria tersebut memperkenalkan diri dengan pukulan yang nyaris mengenai Kyungsoo kalau saja Kai tak menahannya.
"Karena kau baru aku akan memberi tahukan peraturan dalam hal bertarung disini." Xiumin kini melepaskan tangannya yang tadinya ditahan oleh Kai. "Pertama, kau bebas menyerang lawan di bagian mana. Kedua, kau bebas menggunakan senjata apa saja untuk bertarung, kecuali itu sejenis benda tajam atau hal yang membahayakan. Ketiga kau tidak boleh membunuh lawanmu." ujar Kai yang diakhiri dengan senyuman miringnya.
"Apakah kau masih mau mengeluarkan kata-kata yang sudah bosan untuk ku dengar?" ujar Tao yang tampaknya tak sabar dengan pertarungan Xiumin dengan Kyungsoo yang belum mereka ketahui kemampuan bertarung yang dimiliki oleh Kyungsoo.
"Kau tak sabar? Baiklah!" Kai kini menjauh dari mereka berdua. "Mulai!"
Waktu sudah dimulai, kini mereka -Xiumin dan Kyungsoo- saling menatap satu sama lain sebelum mereka memulainya. Kyungsoo memandang Xiumin dengan tatapan yang seolah-olah ia menganggap Xiumin bukan tandingannya.
"Ternyata kau memiliki tatapan yang sama mengerikannya dengan Tao, ya walaupun mata kau lebih besar darinya." Ujarnya yang sadar dengan tatapan dari Kyungsoo.
Xiumin kini mengarahkan tinjunya terhadap Kyungsoo, tapi sungguh disayang, pukulannya tak mengenai Kyungsoo, karena dengan cepat Kyungsoo menghindarinya. Xiumin menanggapi itu hanya meregangkan otot lehernya dan kembali meyerang Kyungsoo. Kali ini pulukan dari Xiumin mengenai bagian perut Kyungsoo, Kyungsoo seperti menahan sakit dibagian perutnya dan ia kembali menatap dalam Xiumin yang kini tampak tersenyum lebar dengan bangga telah mengenai Kyungsoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beat King - DKS (END)
FanfictionBertarung adalah Kebiasaan Ku. Apa Kau Mau Bertarung denganku? ⚠WARNING!!!⚠ Disini banyak mengandung adegan kekerasan dan kata-kata yang tak pantas untuk diucapkan. Dilarang keras untuk mencoba adegan kekerasan dimanapun anda berada.