Kyungsoo dengan cepat berlari menuju lantai atas yang meninggalkan Tao yang saat ini sedang tertawa dan juga Sehun yang saat ini yang tidak bisa berbuat apa-apa.
Kyungsoo terus berlari menuju lantai atas melalui tangga disamping pintu masuk gedung ini.
"Mau kemana kau?"
Kyungsoo tak memperdulikan seseorang yang bertanya padanya, ia terus berlari walaupun orang tersebut mengikuti langkahnya.
CRAS..
Seseorang tersebut melemparkan botol soju tepat mengenai kepala Kyungsoo, dengan terpaksa Kyungsoo menghentikan langkahnya dan ia segera berbalik menatap seseorang yang telah melakukan hal tersebut padanya.
Seorang tersebut membesarkan matanya yang sipit, ia kaget dengan darah yang begitu saja mengalir dari kepala Kyungsoo.
"Kau...!" Kyungsoo berjalan mendekati seorang pria tersebut, lalu mencengkram krah baju pria tersebut.
"Kau yakin untuk menghajarku? Keadaanmu sangatlah tidak memungkinkah. Lihatlah, darah dari kepalamu sudah mengalir dengan santainya mengotori baju hitammu itu." Ujarnya sambil melepaskan cengkraman Kyungsoo dari krah bajunya.
Kyungsoo langsung saja memegang kepala belakangnya. Ia menahan perih disaat ia memegang kepalanya dan ia melihat tangannya yang berdarah akibat luka dikepalanya. "Brengsek!" Tanpa segan-segan langsung saja Kyungsoo melayangkan pukulannya dirahang pria tersebut.
Pria tersebut hanya tersenyum miring menatap Kyungsoo yang saat ini sudah lemah.
"Apa yang kau lakukan?" Ujar Kyungsoo yang memandang pria tersebut tak suka.
"Aah, sebelumnya, perkenalkan aku Lay. Yang aku lakukan hanya mengehentikan langkahmu." Ujar pria tersebut sambil mendekat kearah Kyungsoo. "Bukankah kau pengganti dari Suho?" Ujar Lay yang kini memandang Kyungsoo dengan tatapan kebencian.
Kyungsoo terkejut dengan apa yang diucapkan oleh Lay, bagaimana ia mengetahui hal seperti itu? Yang mengetahui masalah itu hanya orang yang ikut membantunya melawan Suho kemarin, selain itu anak Overdose tak mengetahui mengenai hal tersebut.
"Bagaimana kau....
"Itu karna Suho mengatakan kalau kaulah yang menyuruhnya untuk menghabisiku seminggu yang lalu." Ujar Lay dengan pancaran mata penuh kebencian.
"Aku? Aku tak pernah menyuruhnya untuk menghabisimu. Kau pikir saja, aku bahkan baru mengenalmu hari ini, untuk apa aku menghabisimu? Satu lagi aku tak pernah berharap pada bawahan. Kalaupun benar itu aku mau menghabisimu, lebih baik aku sendiri yang menghabisimu dari pada orang lain." Ujar Kyungsoo apa adanya, karena itu lah kenyataan yang sebenarnya.
Kyungsoo sewaktu ia menjadi pengganti Suho, bawahannya tidak menuruti apa yang ia mau, justru itu ia leboh baik mengundurkan dirinya sendiri, apalagi ia tak mau mengharapkan orang lain.
Kyungsoo memang begitu banyak musuhnya, tetapi ia tak pernah mempunyai musuh seperti Lay, mengenalpun baru hari ini.
'Suho mengatakan' garis bawahi mengatakan, MENGATAKAN! Oh tuhan, jadi Suho menjual namanya untuk melawan musuhnya sendiri. Apaan itu?
"Kau tak perlu menghin....
"Tunggu dulu!" Kyungsoo menghentikan perkataan Lay. "Emang kau punya bukti kalau akulah yang mengutusnya menghabisimu?"
Lay seketika diam. Ia tak punya bukti kalau Kyungsoo lah yang mengutus Suho untuk menghabisinya. "Aku memang tak punya bukti, tapi kau mengutusnya menghabisiku dengan cara memalukan."
"Sudah kubilang, kalau aku tak mengutusnya." Bentak Kyungsoo yang tak terima dengan perkataan Lay. "Memangnya ia menghajarmu dengan cara seperti apa?" Tanya Kyungsoo yang penasaran dengan kata 'cara memalukan' yang begitu saja keluar dari mulut Lay.

KAMU SEDANG MEMBACA
Beat King - DKS (END)
FanfictionBertarung adalah Kebiasaan Ku. Apa Kau Mau Bertarung denganku? ⚠WARNING!!!⚠ Disini banyak mengandung adegan kekerasan dan kata-kata yang tak pantas untuk diucapkan. Dilarang keras untuk mencoba adegan kekerasan dimanapun anda berada.