Awas! Typo bertebaran...
Bacanya sambil dengarin video nya ya, biar dapat semangat ekstra gitu....
------------¤-----------
Dengan santai Kyungsoo menendang bagian tengkorak kepala belakang Suho dan membuat Suho jatuh dengan satu tendangan. "Ternyata kau masih ada tenaga." Ujar Suho yang kembali bangkit.
"Hahaha, ternyata benar, kau lah yang kulihat semalam. Dan aku tak selemah yang kau kira." Ujar Kyungsoo dengan tertawa meledek.
"Benarkah? Bagaimana dengan ini." Ujar Suho yang megarahkan siku tanganya tepat dikepala Kyungsoo.
Tetapi Kyungsoo bisa menghindarnya dengan cepat. "Kau..." Dengan emosi Kyungsoo menendang tangan Suho dengan sangat keras.
Suho hanya bisa meringgis kesakitan pada tangannya. Bagaimana Kyungsoo memiliki tenaga yang cukup kuat?
"Apa kondisimu telah membaik? Kurasa tidak! Nyatanya kau menahan rasa sakit saat berusaha bertarung dengan diriku." Ujar Kyungsoo dengan merendahkan Suho.
"Siapa kau sebenarnya? Kenapa kau mengetahui semua hal bertarung ataupun kondisi lawanmu?" Tanya Suho penasaran.
"Aku hanya manusia biasa. Kau sendirilah yang membuat diriku mengetahui kelemahanmu, dan itu dimulai saat diriku pertama kali bertemu denganmu. Ingat! Kau sendirilah yang memberitahu kelemahanmu." Ujar Kyungsoo yang perlahan-lahan berjalan mendekat kearah Suho saat ini.
Suho merapatkan giginya untuk menahan emosinya pada Kyungsoo. "Apa sudah cukup basa-basinya?" Ujar Suho yang geram dengan tingkah Kyungsoo.
"Ck, ternyata kau benar-benar ingin terkapar dikandangmu sendiri! Baiklah." Ujar Kyungsoo sambil menendang sofa dibelakang Suho.
Tanpa diduga Kyungsoo menendang pinggang Suho dengan sangat keras. Suho hanya bisa menahan sakit, dan tak lama dari itu Suho memutar tubuhnya dengan sangat cepat sehingga posisinya saat ini berada dibelakang Kyungsoo dan ia menendang punggung Kyungsoo, sehingga membuat Kyungsoo terjatuh.
Tapi Kyungsoo tak mau menyerah begitu saja. Ia bangkit, dan dengan cepat menendang kaki Suho, sehingga Suho-lah yang terjatuh.
Tak mau lama-lama, Kyungsoo meletakkan kakinya dipunggung Suho dan menahan kakinya. Kyungsoo mengambil kedua tangan Suho dan ia pun tersenyum apa yang ia lihat reaksi Suho. "Ku harap setelah ini, tanganmu tidak patah." Kyungsoo semakin dalam menekan kakinya yang berada dipunggung Suho dan tangan Suho ia putar dengan sangat keras, sehingga menimbulkan bunyi tulang yang bergesekkan dengan nyaring.
"ARRRGGGHHH........" Suho menjerit kesakitan, dan ia sangat berharap tangannya tidak patah.
Kyungsoo menjauh dari Suho dan duduk disofa yang sempat ia tendang tadi. "Bagaimana rasanya? Ah, pasti seperti pisang krispi atau kacang almon!" Ujar Kyungsoo yang menikmati duduknya.
BRUK...
Anak buah Suho datang setelah mendengar Suho yang menjerit kesakitan. Sebagian kecil dari mereka mengampiri Suho yang masih saja berbaring kesakitan dan sisanya, mereka menghampiri Kyungsoo yang melihat mereka dengan senyuman yang entah apa artinya.
"Hahaha." Mereka menghentikan langkahnya untuk menghampiri Kyungsoo, karena Kyungsoo tertawa lepas melihat aksi heroik yang dilakukan oleh anak buah Suho itu. "Kenapa berhenti? Ayo kesini! Apa kalian tidak rindu padaku?" Ujar Kyungsoo yang menantang anak buah Suho.

KAMU SEDANG MEMBACA
Beat King - DKS (END)
FanfictionBertarung adalah Kebiasaan Ku. Apa Kau Mau Bertarung denganku? ⚠WARNING!!!⚠ Disini banyak mengandung adegan kekerasan dan kata-kata yang tak pantas untuk diucapkan. Dilarang keras untuk mencoba adegan kekerasan dimanapun anda berada.