"Anak haram!"
"Anak haram!"Beberapa bocah yang terlihat seperti berusia 10-11 berseragam merah putih meneriaki seorang anak laki-laki sebaya mereka dan mengenakan seragam sama yang berusaha berlari menjauhi mereka.
Seragam anak itu terlihat kotor karena di lempari lumpur yang entah mereka dapat dari mana oleh bocah pem bully.
Dia terus berlari kebelakang sekolahnya yang terdapat taman buatan beserta pohon-pohon rindang.
Dia menjatuhkan diri begitu Sampai dibawah pohon mangga besar tempat biasa dia bersembunyi jika di bully,memeluk lutut dan membenamkan wajahnya disana menangis.
Saat usia 6 tahun dia pernah menanyakan pada ibunya,
kenapa dia diteriaki dengan kata 'anak haram'?
kenapa tidak ada anak-anak sebayanya yang mau berteman maupun bermain bersamanya?
Kenapa penampilan fisiknya berbeda dengan teman-teman nya dan juga ibu nya?
Dimana ayahnya?Ibu nya wanita lembut yang sederhana terlihat sedih,wanita itu hanya bilang sambil mengusap lembut kepalanya.
"Jason bukan anak haram,tapi anak ibu dan ayah,ayah sedang cari uang buat kita,nanti ayah juga akan pulang bawa uang yang banyak dan berkumpul bersama kita."
Dia bisa menerima penjelasan ibunya,tetapi semenjak itu dia sering melihat Ibunya bersedih dan menangis sendiri dikamar diam-diam.
Semenjak itu dia tidak pernah menanyakan tentang ayahnya lagi karena tidak ingin membuat satu-satunya wanita yang di sayanginya menangis.
Memang terlihat perbedaan mencolok dengan teman sebayanya.
Terlihat hampir 100% memiliki Gen Kaukasia warna mata yang abu-abu ditambah rambut coklat pirang,menjadikan nya target bullying bocah-bocah alay kurang di ajar oleh orang tua."Kenapa kau menangis?"
Dia mengangkat wajahnya dari lipatan lengan,tampang seorang anak perempuan manis berkulit putih,rambut panjangnya dikepang samping berwajah oriental menatap nya heran.
Anak perempuan yang terlihat lebih kecil 3-4 tahun darinya.Sepasang mata abu-abu itu terus meneliti anak perempuan yang mengenakan warna seragam yang sama dengan nya.
Selama sekolah disini dia belum pernah melihat anak perempuan ini sebelumnya,yah mungkin dia memang tidak mengenal satupun teman satu sekolahnya kecuali anak-anak yang hobby membullynya.Kemudian Anak perempuan itu mengeluarkan sebuah saputangan handuk warna biru dari saku rok sekolahnya dan menyodorkan padanya.
"Anak laki-laki bukan nya seharusnya ga boleh nangis ya?"Jason mengernyit tidak suka,ternyata bocah perempuan ini cerewet sekali.
Tetapi dia tetap menyambar saputangan handuk yang disodorkan langsung mengusap kan diwajahnya dengan kasar.Anak perempuan itu masih berdiri bergeming menatap bocah didepan yang masih duduk.
Kriuuuukkk!
Bunyi perutnya yang tiba-tiba membuat wajah bocah laki-laki itu bersemu merah,dia lapar iya!
Bekal makan siang sederhana buatan ibunya tadi dirampas oleh teman-teman sekelas nya.
Dan sekarang dia tidak berani mengangkat wajah menatap anak perempuan didepannya karena malu.Sebuah kotak makanan jatuh dilipatan lututnya.
"Itu roti buatan mama ku,buat mu saja."Bocah itu mengangkat wajah,terlihat punggung anak perempuan tadi sudah menjauh berlari sesekali melompat kecil sambil bersenandung menuju gedung sekolah mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
TWINS DEVIL'S (Selesai)
RomanceRegina : Jangan berharap kisah cinta seindah kisah cinta tokoh-tokoh Novel Romance maupun drama romance,semua hanyalah omong kosong! *** Masa kecil Steve salah satu kembar Skarsgard yang sangat kelam, membentuknya menjadi pria iblis setengah g...