TWINS DEVIL'S (Selesai)

TD 13

"Apa yang kau ingin kan."
Rahangnya mengeras menahan marah.

Kini Dave bersandar dimeja kerjanya menyilangkan kedua kaki panjang dan bersedekap.

Dia tau seberapa licik wanita didepan nya mungkin sudah ada dalam DNA semua 'Khazars' karena nenek moyang mereka terkenal bangsawan 'hitam' yang rela melakukan hal kotor dan kejam diluar nalar sekalipun demi tujuan tercapai.

Vallerie duduk disofa ruangan tersebut dengan menumpu kaki kanan ke kaki kiri memperlihatkan sepasang kaki jenjangnya yang  dipasang boot.
"Kau tau apa yang aku ingin kan,buat apa basa-basi bertanya??"

Dave tak bergeming.

"Baiklah,aku punya penawaran."
Lanjut Vallerie tersenyum lebar.

Vallerie menatap diselangkangan Dave terang-terangan sambil menjilat bibir.

"Cih!Disgust!
Berhentilah memanfaatkan adik ku Vall,dan berhentilah menjadi wanita menjijikan!"
Dave mendengus jijik.

"Disgust?"
Dia mengangkat alis,tersenyum meremehkan.
"Kamu lupa siapa wanita pertama dan mungkin akan menjadi wanita terakhirmu. "
Dan dia tersenyum bangga.

Wajah Dave merah,entah kenapa dia sangat sulit memaafkan perbuatan perempuan ini dimasalalu,kedua tangan nya mengepal,jika ular betina ini bukan perempuan mungkin Dave tidak segan melemparnya keluar dari jendela lantai kantornya.

Vallerie melangkah mendekatinya berjalan anggun bagai model Catwalk nya.
Dave tau benar perempuan ular ini sudah sembuh total belasan tahun lalu.

"Apakah kau tidak merindukan ku Dave...."
Desahnya ditelinga Kiri Dave.

"Menjauh dariku jalang!"
Dave memiringkan kepala dan mengeser tubuhnya menghindar ketika Vallerie hendak mencium nya.

Vallerie cemberut kemudian kembali menghempaskan bokong indahnya ke sofa.

"Padahal jika kamu tidak menolakku,aku berniat memberitahukan sedikit rahasia menyangkut perkembangan mental kembar mu itu dan selingkuhan nya."
Vallerie mengetuk-ngetuk jari di dagu bertingkah seolah sedang berfikir.

"Jangan pernah menghinanya!"
Dave tersenyum sinis.
"Kau tidak pantas mengatakan calon istri Steve sebagai selingkuhan,jika kau sendiri menghianati sumpah dan komitmen yang kau ucapkan ."

"Dia sudah memutuskan pertunangan kami dan membatalkan rencana pernikahan kami."
Kata Vallerie santai,tidak ada kesedihan dalam nada bicaranya.

Dave tidak menanggapi,dia sudah tau karena dia lah yang menyarankan hal tersebut.

"Aku sengaja datang karena tidak ingin terjadi hal lebih buruk terhadap mantan calon suamiku,
yah walaupun aku tau dia berniat menikahi wanita lain diam-diam,wanita malang. "
Vallerie tertawa sarkas

Dave diam wajahnya tetap datar,dia bukan tidak tau kakeknya yang masih sangat berkuasa dan tetap mempertahankan tradisi keluarga mengerikan berabad lalu itu,sedang merencanakan sesuatu yang buruk terhadap Steve dan Regina.

Wanita yang mempunyai bibir sangat lembut,wanita yang membuat adiknya yang dingin berubah,wanita yang untuk pertama kalinya membuat Steve tau apa itu menahan diri.

Dengan masih berdiri gagah memasukan kedua tangan didalam saku celana bahan mahalnya.

Mata birunya menatap Vallerie dengan tatapan sulit diartikan.
wanita cantik itu menarik nafas panjang,tatapan itu tatapan Dave pria yang dicintai nya dari dulu hingga detik ini,dan dia paling tidak tahan jika sudah ditatap seperti itu,sepertinya Dave tau kelemahan nya.

"Okey Dave."
Wanita itu duduk menegakkan tubuh.

"Aku tau apa yang pernah aku lakukan dulu sangat keterlaluan,kau tau...
saat itu kita masih sama-sama remaja labil...dan apa yang menimpa keluargaku membutakanku...
tetapi itu sudah sangat lama terjadi Dave..
Kenapa Kau tidak bisa memaafkan kesalahanku."
Vall tertunduk.