"Dari mana kau?"
Suara dingin yang menyapa Regina yang baru menutup pintu kamar hotel nya berjengit kaget.
Sambil mengelus dada,Bibirnya cemberut melihat Steve yang masih mengenakan jas dan dasi tanpa alas kaki duduk dengan arogan berwajah tanpa senyum di sofa single dalam kamar tersebut.
"Kenapa kau suka sekali mengagetkan ku Steve."
Ujarnya sambil melangkah mendekati pria yang kini jadi suaminya.Tanpa mempedulikan tatapan dingin Steve dia naik duduk mengangkang dipangkuan pria itu,dan mengalungkan tangan nya dilehernya dan membenamkan wajah dilekuk leher suaminya menghirup aroma mint yang sangat disukainya.
"Kau belum menjawab pertanyaanku."
Ucapnya dingin tak bergeming atas perlakuan manja sang istri.Regina mengangkat wajah dari lekukan leher Steve,menatapnya heran,sepasang mata biru itu membalas dengan tatapan dingin dan terlihat.... bengis?
Tanpa sadar telapak tangan Regina mengelus pipi Steve.
"Kau kenapa?"
Tanya nya dengan suara tercekat, jujur hatinya merasa sesuatu tidak beres sesuatu yang menakutkan.Matanya terbelalak dan meringis sakit saat tiba-tiba saja Steve mencengkeram telapak tangan nya yang berada dipipi pria itu dengan kasar,tangan Kanannya mencengkeram keras dagu wanita yang kini jadi istrinya membuat wajah mereka hanya berjarak beberapa centi.
"Kau dari mana?!"
Ulangnya dengan suara sangat dingin dan tatapan berubah begis.
Tanpa mempedulikan ringisan sakit istrinya.
Regina tidak tau apa yang terjadi dan kenapa Steve seperti itu."Sakit!lepaskan!"
Pekik Regina marah berusaha menghempaskan cengkeraman Steve dan turun dari pangkuan dengan mendorong kasar dada suaminya.Matanya menatap tak percaya atas apa yang pria yang belum 24 jam jadi suaminya ini lakukan.
Dia mundur beberapa langkah kebelakang sambil tangan kiri mengusap rahang nya sakit,lengan kanannya merah kebiruan.
Hatinya sakit tetapi dia tidak sudi menangis!
Dia bukan tipe perempuan yang menjadikan air mata senjata!
Dan dia sangat benci seorang suami yang memperlakukan istrinya kasar hanya karena ada masalah!Sungguh dia tidak tau apa yang terjadi?
bahkan saat masih jadi tawanannya pun Steve tidak pernah memperlakukannya sekasar tadi."Sebenarnya ada apa denganmu?!"
Steve tetap tidak bergeming menatap wanita didepan nya dengan tatapan sama.
Tatapan dingin!"Baiklah,aku akan keluar,tapi setelahnya aku butuh penjelasan,tenangkan diri mu dan dingin kan kepalamu tu.an Steve."
Selesai mengucapkan itu Regina membalikkan tubuh hendak keluar.
apa kini dia harus menyesal karena sudah terlanjur berstatus istri dari pria yang baru saja menyakitinya?Belum juga tangan nya mengapai pegangan pintu,sebuah jambakan dirambut panjangnya membuat tubuhnya tertarik dengan kasar kebelakang.
Regina merasa kulit kepalanya sakit dan yakin pasti banyak helai rambutnya lepas karena tarikan itu.Sebelah lengan Steve menyilang diatas payudara nya.
"Kau pikir bisa lari dariku ,hmm ?"
Bisik ditelinga disertai remasan kasar disebelah payudara istrinya."Kau menyakiti ku Steve! "
Jerit Regina meronta.Namun dia kembali berteriak kesakitan ketika dengan kejam nya Steve menyeret nya kearah ranjang dengan cara menarik rambutnya.
Kulit kepalanya serasa hampir terpisah akhirnya dia mengikuti langkah lebar suaminya.Tubuhnya terhempas diranjang,cepat dia berbalik melihat Steve melepaskan dasi terus menatapnya dengan tatapan kosong dan mata berkilat bengis,jas pria itu sudah dilepas entah sejak kapan.
Tidak ada tatapan lembut dan penuh cinta seperti selama ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
TWINS DEVIL'S (Selesai)
Roman d'amourRegina : Jangan berharap kisah cinta seindah kisah cinta tokoh-tokoh Novel Romance maupun drama romance,semua hanyalah omong kosong! *** Masa kecil Steve salah satu kembar Skarsgard yang sangat kelam, membentuknya menjadi pria iblis setengah g...