Prolog : •°Hancur°•

334 46 15
                                    

2 tahun yang lalu di sebuah rumah mewah bak sebuah istana.

Hidup keluarga yang harmonis dan bahagia, tak pernah sekali pun terdengar suara pertengkaran satu sama lain melainkan penuh dengan canda tawa.

Namun malam itu, malam yang begitu mengerikan terjadi di dalam rumah mewah tersebut.

"Ayah,ibu, bang Dion cepat lari!"
Pekikan itu terdengar dari mulut gadis mungil berparas cantik

"Tenang sayang! Sebaiknya kita lewat jalan rahasia saja."
Ucap seorang pria berperawakan gagah seperti kepala rumah tangga.

Kemudian mereka berlari sekuat tenaga mereka menuju jalan rahasia yang dimaksud, namun...

"Akhhhh...."
Sebuah teriakan nyaring terdengar di sebelah ayah si gadis dan berasal dari mulut ibu gadis itu.

"Ibu...."
Teriak seorang lelaki muda berwajah tampan melangkah mendekati ibu nya.

Dan di belakang mereka mulai terlihat beberapa siluet tubuh manusia berpakaian serba hitam.

"Ibu... Ayok kita lari"
Ajak gadis itu ketika melihat ibu nya terkena tembakan dan mulai terjatuh.

"Bie. Sebaiknya kau pergi bersama abang mu dari sini, selamat kan diri kalian dan bersembunyi lah"

"Tidak ayah, kami akan bersama kalian disini. Jika kalian mati maka kamipun akan ikut mati bersama kalian. "
Balas lelaki muda itu dengan lantang berusaha tabah.

"Abang, adek dengarkan ibu kalian harus selamat dan setidak nya diantara kita berempat kalian selamat."
Tutur sang ibu dengan napas yang sulit tetapi beliau paksakan seraya memegang tangan suami nya.

"Cepat kalian pergi lah! Para penjahat itu semakin dekat. Cepatlah pergi! "
Kali ini ayah nya mereka yang memaksa agar kedua anaknya pergi dari rumah.

"Baik kami akan pergi seperti yang kalian inginkan, aku sayang pada kalian."
Ucap gadis itu pilu seraya meneteskan airmata nya.

Kemudian mereka berdua melangkah menjauhi tubuh kedua orang tua nya,meninggalkan mereka bersama kenangan yang akan selalu tersimpan di hati.

Sebelum mereka melangkah jauh..
Tiba-tiba..

"Akhhhh.. "

"Sembunyi"
Perintah lelaki muda itu sambil menarik tangan adik nya.

Refleks gadis itu menengok kearah letak kedua orangtua nya berada.

Namun sang kakak menutup mata adik nya berharap apa yang terjadi didepan nya tidak dilihat gadis itu.
Sedangkan lelaki tampan itu melihat kejadian di depan matanya disana ia melihat ketika orang yang membunuh kedua orangtua nya dengan tega mencabik tubuh mereka dan mengambil secara paksa jantung kedua orangtua nya.

"Ayah.. Ibu.. Aku akan membalas mereka yang membuat kalian seperti ini. Aku pastikan kematian kalian tak akan sia-sia. "
Gumam sang kakak gadis cantik itu dengan tekat yang berkobar seraya menatap tajam orang yang telah membunuh kedua orangtua nya.

"Bie seperti nya mereka melihat kita. Cepat kamu kabur lewat pintu rahasia biar abang yang mengecoh mereka"
Perintah sang kakak seraya mendorong tubuh adik nya.

"Tidak bang, aku mau nya sama abang"

"Sudah sana cepat, jangan khawatirkan abang. Pastikan saja kamu selamat. Abang sayang kamu"

Mendengar perintah kakak nya yang tak terbantahkan gadis itu berlari menuju pintu rahasia yang akan mengarah ke arah hutan sesekali gadis itu menengok ke arah belakang tubuh nya memastikan sang kakak baik-baik saja namun karena ia sudah jauh masuk ke arah hutan ia tak dapat melihat siluet sang kakak lagi.

"Aku harap abang selamat"
Batin gadis itu berharap.

‼‼‼‼‼‼‼‼‼‼

JAKARTA, 3 JUNI 2017

A/N : part 1 yang telah di publish ternyata hilang secara tiba-tiba 😢 akibat nya harus bikin ulang dulu.
So keep waiting sama story ini😊

-ifah-
Cuma anak kelas 12 yang lagi belajar jadi penulis.

💢Double A💢Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang