Sudah hampir dua jam Agatha dan Andara berada di cafe Ceria.
Mereka berbicara dan mengobrol banyak hal, mulai dari kehidupan Agatha hingga kisah hidup Andara."Aku kagum deh sama kamu tha. Dibalik wajah cantik kamu ternyata kamu gadis yang kuat dan penuh semangat"
Entah sudah berapa kali Andara memuji Agatha dan reaksi Agatha selalu samaTersipu malu
"Oh ya ampun, please Andara. Stop muji aku kaya gitu, aku nggak suka"
Agatha mengerucutkan bibir nya sebal dengan kelakuan Andara yang terus-menerus seperti itu padahal Agatha selalu memperingati.Andara terkikik geli
"Masa sih nggak suka? Kok pipi nya merah gitu?"Dan entah itu memuji atau meledek bagi Agatha sama aja - membuat nya malu-.
"Andara... "
Oke seperti nya Agatha mulai kesal sekarang."Udah lah aku pulang aja"
Ucap Agatha seraya berdiri dari duduk nya.Refleks Andara memegang pergelangan tangan Agatha
"Ih kok ngambek sih? Kalo ngambek makin imut deh"
"Ih Andara.. "
Rengek Agatha."Yah jangan ngambek dong tha! kan cuma bercanda, lagian masa di puji malah ngembek? Aneh."
Jika orang awam melihat mereka seperti saat ini beberapa pengunjung cafe memperhatikan mereka, pasti berpikiran jika Agatha dan Andara itu sepasang kekasih.
Karena terlihat dari kedekatan mereka ditambah saat ini mereka sedang bersendu-gurau, namun kenyataan nya bahkan mereka belum 24 jam kenal tapi sudah sangat akrab."Kalo kamu mau pulang aku anterin aja deh?"
Tawar Andara masih memegang pergelangan tangan Agatha."Ehm, kok kaya nya tangan nya nggak mau lepas ya? Ada lem nya kah?"
Sindir gadis itu seraya menggoyang-goyang kan tangan nya."Eh sorry tha, refleks.
jadi gimana? Mau aku anterin nggak? "
Tawar Andara sekali lagi"Nggak usah deh, aku bawa sepeda soalnya. Kalo aku ikut kamu gimana sama sepeda ku, lagian aku mau pergi ke suatu tempat dulu. "
Tutur Agatha berharap Andara tak memaksa nya."Yaudah deh, tapi sebagai gantinya aku yang bayarin makanan"
"Kalo itu mah wajib, kan kamu yang ngajak. Kalo gitu aku duluan ya An, bye"
Ucap Agatha menyeringai jahil seraya pamit."Bye juga, sampai jumpa lagi" balas cowok itu sambil melambaikan tangan kanan nya ketika Agatha mulai mejauh hingga tak terlihat lagi siluet tubuh nya
Dan selanjutnya cowok itu tersenyum, senyum yang penuh makna dibalik nya.
◈◈◈◈◈
Agatha terus mengayuh sepeda kesayangan nya menuju ke tempat yang ia tuju.
Pasar
Yah awalnya Agatha memang berniat tak ingin pergi ke pasar hari ini, tetapi berhubung sekarang masih pukul 13.30 masih ada waktu kan.
"Astagfirullah. Aku hampir lupa, aku kan belom sholat dzuhur"
Seperti itulah seorang Agatha Wulandary meski dirinya sesibuk apapun ia akan tetap menjalankan kewajiban nya.Tak butuh waktu lama gadis itu telah sampai di sebuah masjid dekat pasar tempat biasa dirinya kesana.
"Eh neng Agatha, tumben baru dateng? "
Seorang pria paruh baya datang menghampiri Agatha dan menyapa dirinya.Pria itu adalah pak Iwan. Marbot atau penjaga masjid yang sering bertemu dengan Agatha setiap hari minggu.
"Eh iya pak, tadi ada urusan jadi ke sini nya agak telat."
Sudah rutinitas dirinya pergi ke masjid itu untuk sekedar sholat dzuhur dan juga ashar setiap hari minggu.
Dan pribadi nya yang humble alias ramah membuat ia di kenal sebagai gadis yang baik dan juga sopan."Yaudah saya ke dalam dulu ya pak, assalamualaikum"
Lanjut nya seraya memberi salam dan berlalu masuk.Tenang
Satu kata itu lah yang cocok saat Agatha sudah berada di dalam masjid.
Agatha sangat menyukai tempat ini karena menurut nya masjid adalah tempat yang paling tenang selain taman.Kemudian ia melangkah menuju tempat wudhu di sisi kanan.
Brukk..
"Aaagghh"
Hap..
Kejadian itu begitu cepat, bahkan Agatha tak sempat berkedip saat kejadian itu berlangsung. Membuat jantung nya bekerja setengah lebih cepat dari detak jantung normal.
'Kenapa rasanya nyaman banget ya?' batin gadis itu masih seraya memejamkan matanya.
"Ehm.." Sebuah suara dehamam terdengar sangat dekat diwajah Agatha.
Penasaran, gadis itu pun membuka kedua matanya dan kenatap ke depan.
Saat ini di hadapan nya ada wajah seorang cowok sambil memakai kupluk dari jaket yang dikenakan nya.
"Astagfirullah"
Agatha langsung menegakkan tubuh nya setelah beberapa saat terpaku mentap sang cowok itu.
"Maaf-maaf" ucap Agatha merasa malu dengan kejadian barusan.
"Tidak seharusnya saya yang meminta maaf karena kurang hati-hati" Sela cowok itu sopan.
"Kalau begitu saya permisi"
Lanjut nya melangkah pergi.Deg.. Deg.. Deg..
Entah ada apa dengan jantung gadis itu kenapa rasanya mau meledak hanya karena memdegar suara bariton yang indah itu
'Tidak, tidak, ini pasti hanya karena tadi mau jatuh makannya kaget' batin nya meyakinkan diri.
Tak ingin memikirkan hal yang lebih jauh lagi Agatha melanjutkan langkah nya yang tertunda tadi.
Entah ada apa dengan hidup gadis itu hari ini.
Sungguh tak terduga.
Bertemu dengan Andara, cowok yang awal nya membuat dirinya bingung karena pertemuan awal yang sungguh aneh dan sekarang mereka sudah akrab padahal baru 3 kali bertemu.
Ditambah lagi kejadian barusan, bertabrakan dengan seorang cowok tak dikenal.Sungguh itu bukan tipe seorang Agatha sama sekali, karena selama ini dirinya selalu hati-hati jika berjalan atau melangkah sekali pun.
Jika ia akan mengalami kejadian seperti tersandung, jatuh, ataupun menabrak orang lain pasti dirinya tau karena 5 indra yang ia miliki sangat peka.
Tapi kejadian tadi tidak bisa diprediksi seorang Agatha, rasanya 5 indra nya seakan berhenti beberapa detik.╰╰╰╰╰ TBC ╮╮╮╮╮╮
Jakarta, 9 Juli 2017
-Ifah-
Pengen cepet lulus sekolah. -_-
KAMU SEDANG MEMBACA
💢Double A💢
Romance"KETIKA CINTA TERJEBAK PADA MASA LALU" ... Sebuah kisah klise, tentang kisah seorang gadis yang hidup sebatang kara sejak dua tahun terakhir. Orang tua nya dibunuh secara keji dan kakak laki-laki nya hilang entah kemana. Agatha Wulandary Bertemu se...