Part 6 : •°Andra Mengingat si Mata Hazel°•

116 20 0
                                    

"Huft... akhirnya pulang juga"
Lega Agatha setelah berjam-jam gadis itu bekerja melayani pelayan yang melonjak hari ini, bahkan jam istirahat nya terpakai karena banyak nya pelanggan dan sedikit nya pelayan restaurant tempat nya bekerja.

Belum lagi karena keterlambatan nya datang ke restaurant, ia harus mendapatkan semprotan panas dari atasan nya yang luar biasa sedang badmood - jika kata teman-teman nya- jadilah dia yang terlampiaskan ke badmood tan atasan nya itu.

"Woy bengong aja loh, ti-ati kesambet kunti baru tau rasa entar dah."
Ledek Andin yang berada di sebelah kanan Agatha setelah wanita itu mengunci pintu restaurant.

"Yaudah balik yuk!? Tar malah kemaleman nyampe rumah loe nya nanti."

"Tumben banget loe perhatian sampe gue nggak boleh pulang kemaleman."
Agatha menautkan kedua alis nya curiga dengan kata ambigu yang diucapkan oleh Andin.

"Hehehe... gue belom bilang ya Tha?" Andin nyengir seraya menggaruk kepala nya yang tidak gatal.

"Bilang apaan? Kok gue curiga ya?"

"Sebenernya malam ini gue rencana nya mau nginep di kontrakan loe, tadi nya sih mau sama si bumil tapi karena laki nya itu over protectif yah jadilah dia nggak di bolehin."
Kata Andin seraya terkekeh geli mengingat kembali bagaimana wajah Jessica yang super bete karena dilarang menginap oleh suaminya.

Setelah mendengar penjelasan Andin, seketika Agatha membulatkan mata Hazel nya.

"Ck. Kenapa nggak bilang dulu sih sama gue?"

"Sorry Tha, please! Malam ini aja kok." Mohon Andin sambil menautkan kedua tangan nya di depan dada dan memasang wajah puppy eyes yang dibuat memelas.

"Oke, gue bakal ngijinin loe nginep malam ini, asal loe kasih tau gue alasan dibalik niat terselubung nginep loe itu."

"Jadi loe ngebolehin gue nginep? Serius?"

"Iya." Singkat, jelas, padat. Itulah balasan yang dijawab oleh Agatha, namun reaksi yang ditunjukkan Andin luar biasa heboh nya.

Andin langsung memeluk sahabat nya itu, tanpa menghiraukan apakah Agatha terima dengan pelukan itu atau tidak.

Tapi satu hal yang pasti untuk Agatha.

Gue bahagia walau hidup gue nggak sempurna, karena ada kalian yang selalu membuat gue tersenyum.
Cukup kalian dan Allah.

♤♡♤♡♤♡♤

Ketika malam telah tiba menjemput sang rembulan.
Bintang-bintang bertebaran di langit yang indah.
Burung-burung malam mulai keluar dari sangkar nya.
Saat semua orang mungkin sudah terlelap untuk mengarungi lautan mimpi indah mereka.

Namun tidak dengan cowok yang satu ini.
Cowok tampan dengan segala keramah-tamahan yang selalu ia tebarkan dimana-mana, ditambah dengan senyuman menawan yang ia miliki dapat membuat semua kaum hawa akan meleleh saat melihat nya.

Siapa lagi kalau bukan Andra Wijaya.

Saat ini Andra sedang berada di dalam rumah pohon di belakang rumah besar milik keluarga nya.

Menyendiri

Mungkin itulah kata yang tepat untuk mengungkap kan apa yang tengah cowok itu rasakan.
Walau jam telah menunjukkan waktu berada di angka 10 malam. Namun cowok itu tak memberikan tanda-tanda akan beranjak menuju kamar pribadi milik nya.

ddrrtt...
ddrrtt..

Terdengar suara ponsel bergetar di samping Andra.

" hallo.. Andra? Where are you?"
Ucap suara di sebrang sana memulai percakapan.

Andra melirik id call si penelpon.

"Kenapa yo?"
Tanya Andra merasa penasaran mengapa sahabat nya itu menelpon tengah malam begini.

"Jadi gini dra, kan cerita nya cewek gue....

"Intinya aja yo, please!?"

Andra memotong pembicaraan Rio- sahabat nya- disertai wajah sedikit kesal karena tau sahabat nya itu pasti akan berbicara panjang x lebar jika tidak dihentikan.

"Hehehe sorry dra. Besok loe mau nggak nemenin gue ke suatu tempat? Penting nih dra. Cewek gue ngerengek mulu sama gue" jeda sejenak dari sebrang sana karena Rio sedang menarik nafas nya 😑

Andra masih tetap setia menunggu kelanjutan ucapan Rio.

"Loe nggak ada kelas kan besok? Yah, yah? Please!?"

Sejenak Andra terdiam memikirkan jadwal kuliah nya besok. Setaunya besok itu hanya ada mata kuliah di jam 8 pagi hingga pukul 11 siang.

"Oke. Besok gue bisa, tapi selesai dari kampus ya."

"Sip. See you tomorrow boy!"

Tanpa menunggu balasan dari Andra sambungan telepon langsung di putus secara sepihak.
Andra hanya dapat bisa mendengus kemudian menaruh handphone nya kembali di samping nya.

Rio adalah salah satu dari beberapa sahabat nya, yah memang tidak banyak sahabat yang dimiliki oleh Andra. Mungkin sahabat nya itu bisa dihitung oleh jari tangan, mengingat Andra bukan lah cowok populer di kampus tempat nya kuliah, tapi menurut Andra lebih baik sahabat nya sedikit daripada banyak tapi bermuka dua.

Kembali teringat kejadian beberapa jam yang lalu, pada kejadian dimana Andra hampir aja masuk rumah sakit saat ini jika saja gadis itu tak menolong nya dari para orang asing yang mengeroyok dirinya.

Hahh, gadis itu ya?

"Gadis bermata Hazel yang indah."

umam Andra sembari mengingat wajah serta mata indah milik gadis itu.

Gadis asing yang rela menolong nya disaat orang lain mungkin akan berlari menjauh melihat orang-orang bertubuh besar mengeroyok Andra.
Tapi gadis itu rela menolong nya, dan mempertaruhkan nyawa jika saja orang-orang itu tidak langsung pergi.

"Bahkan gue nggak tau nama cewek itu."
Gumam Andra seraya menatap langit yang dihiasi dengan rembulan dan bintang-bintang yang bertebaran di langit berwarna gelap.

"Padahal kita udah beberapa kali ketemu, tapi gue nggak tau namanya." Lanjut Andra seraya terkekeh diakhir kalimat nya merasa aneh dengan pertemuan yang berkali-kali tidak sengaja itu.

Apakah ini hanya ketidak sengajaan, atau memang Tuhan telah merencanakan semua nya.

Entah lah Andra pun tidak tau menau tentang hal itu.
Namun jauh di lubuk hati yang terdalam Andra ia mengharapkan suatu hari bisa bertemu kembali dengan gadis itu.
Gadis asing yang telah rela menolong dirinya.
Dan Andra bertekad jika Tuhan mengijinkan dirinya bertemu kembali dengan gadis itu, ia akan berkenalan dengan nya dan mengucapkan terimakasih pada gadis itu oh jangan lupakan juga permintaan maaf karena telah merepotkan dirinya dengan ikut andil dalam hal yang tidak sepatut nya gadis itu lihat.

¡!¡!¡!¡!¡ T B C !¡!¡!¡!¡!¡

JAKARTA, 21 Sep 2017

Note : maaf baru nongol guys, maklum penulis amatir yang baru bikin cerita.
Makasih yang mau baca cerita aku ini, walaupun kagak laku tapi 1-2 ada lah yang ngevote.
Sempet nyerah mau ngelanjut ceritanya, tapi sayang juga udh seperempat jalan, jadi mending sekalian aja post sampe tamat, lagian saya nulis cerita hanya hobi belaka.
Makasih...

-Ifah-
Si cewek penyuka film hollywood.

💢Double A💢Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang