Part 13 : •°Bad Plan°•

68 12 0
                                    

Di malam yang ramai di temani dengan sang rembulan dan taburan bintang di langit.

Andra sedang panik di dalam mobilnya sembari terus menyebut nama Agatha dengan gelisah dan tak henti-hentinya memijit jemari cewek itu, kemudian dahinya dan terus seperti itu hampir setengah jam.

Setelah insiden Agatha tiba-tiba pingsan, cepat-cepat dirinya langsung membopong cewek itu ke dalam mobil.

Tau gini Andra tidak akan memaksa Agatha naik kora-kora tadi. Pikir cowok itu

Sebenarnya ini bukan sepenuhnya salah cowok bermata hitam itu juga. Niatnya hanya ingin membuat Agatha senang malam ini bersama dirinya.
Karena ia tau dengan kesibukan Agatha yang terus bekerja dari pagi hingga sore, lalu mengurus dirinya sendiri tanpa ada orang lain pasti sangat melelahkan hingga tak sempat jalan-jalan atau hanya sekadar mencari angin segar.

"Tha bangun dong! Masa mau tidur terus sampe besok. Lo nggak kasian apa sama gue?" Entah sudah berapa kali Andra berceloteh tak jelas pada orang yang sedang pingsan .

Tapi cowok itu masa bodoh. Mungkin dengan hal tersebut Agatha akan cepat sadar.

"Tha maafin gue. Gue janji nggak akan maksa lo naik kora-kora lagi deh. Asal lo bangun." Pinta Andra berharap Agatha segera bangun dari pingsannya.

Jam sudah menunjukkan pukul sembilan lebih sepuluh menit. Namun pasar malam masih terlihat ramai oleh orang-orang yang ingin bersenang-senang atau sekedar menghilangkan penat.

Terlintas dalam pikiran Andra untuk membawa Agatha pulang ke kontrakannya, namun ia urungkan niatnya itu karena takut para tetangga berpikiran macam-macam pada mereka berdua. Apalagi malam sudah larut.

Jika ia bawa pulang Agatha ke rumah. Itu malah tambah bahaya lagi. Yang ada besok dua manusia itu bakal langsung dinikahkan oleh orangtuanya. Karena membawa seorang gadis yang sedang pingsan, alamat Andra bakal digantung.

"Ternyata kalo diliat dari deket kaya gini lo cantik banget ya Tha? Kok gue baru nyadar ya?"
Tanpa sadar Andra menyentuh permukaan wajah Agatha yang masih saat ini berwajah damai.

Cowok itu menelusuri wajah cantik Agatha dengan jari telunjuk nya. Mulai dari menyentuh alis tebal Agatha, kemudian kelopak mata yang tertutup, lalu hidung manjung bak perosotan itu, dan tetap ketika jari cowok itu berada di pipi Agatha.

"Eunghh."

Tiba-tiba Agatha membuka kelopak matanya yang menandakan dirinya sudah tersadar.

Andra yang mengetahui hal itu refleks langsung menjauhkan tangannya dari wajah Agatha.

"Kita dimana Dra?" Tanya Agatha sembari menatap wajah Andra.

"Kita didalam mobil. Tadi lo pingsan, terus gue bawa ke mobil gue. Gimana keadaan lo?"

"Cuma agak pusing aja dikit. Berapa lama gue pingsan?"

Andra menatap Agatha ragu, namun kemudian berkata " hampir sejam kayanya." Andra menyentuh pucuk kepala Agatha. "Sorry ya Tha. Ini salah gue" ucapnya menyesal .

Namun respon Agatha diluar dugaan. Cewek bermata hazel itu malah tersenyum lembut.

"Bukan salah lo kok. Gue tau niat lo baik mau ngajak gue seneng-seneng. Tapi please lain kali jangan maksa gue lagi?!"

Dengan semangat empat puluh lima Andra mengangkat tangan kanan nya seperti hormat sembari berseru. "Siap bu boss."

"Lo pasti laper kan? Gimana kalo kita cari makan?" Usul Andra.

Tanpa membalas ucapan Andra, Agatha hanya menganggukkan kepalanya tanda setuju.

Dan menit selanjutnya mereka berdua melesat pergi meninggalkan keramaian pasar malam di Taman Kota.

°^°^°^°^°^

"Bos mereka berdua sudah pergi dari pasar malam." Ucap seseorang disebrang telepon.

"Cepat ikuti mereka kemana, Jangan sampai mereka lolos dari pandangan!" Perintah orang yang dipanggil bos itu.

"Baik bos."

Setelah nya sambungan telepon terputus.

Seseorang yang dipanggil bos tersebut menyeringai jahat sembari memikirkan rencana yang ada di otak nya.

"Mau sampe kapan lo kaya gini, An?"
Ujar seorang lelaki dewasa sekitar umur dua puluh tujuh tahun sembari menatap wajah sahabatnya itu.

Orang yang ternyata adalah Andara itu masih menampilkan senyuman jahatnya.

"Sampe gue liat adik gue sendiri merasakan apa yang gue rasain."

"Apa lo nggak capek kaya gini terus? Kasian si Andra. Dia juga butuh kebahagiaan, An."

"Hahahha. Apa lo bilang? Kasian? Kebahagiaan? Apa lo nggak salah ngomong. Emang dulu dia mikirin gue? Emang waktu itu dia mikirin kebahagiaan gue? ENGGAK. Yang dia pikiran cuma dirinya sendiri."

Andara berucap seperti orang kesetanan. Lelaki itu tertawa, namun tawanya mengandung banyak makna dan siapapun yang mendengar pasti akan merinding mendengarnya.

"Lo salah paham An. Andra nggak ngerebut apapun atau siapapun dari lo. Seharusnya lo dengerin penjelasan dari dia!" Lelaki bernama Roy yang merupakan sahabat karib Andara dari SMA tersebut mencoba membujuk Andara agar sahabatnya itu menghentikan apapun yang akan membuat dirinya menyesal.

"Bullshit. Nggak usah ceramah depan gue Roy! Kalo lo nggak mau bantuin gue, mending lo diem dan liatin aja."

Roy hanya mampu menggeleng-gelengkan kepalanya melihat tingkah Andara. Lelaki itu memang susah dibilangin. Hanya karena kesalah pahaman hingga membenci adiknya sendiri. Bahkan Andara sangat pintar berakting seolah-olah dirinya begitu menyayangi Andra, padahal dibelakang Andara menyusun rencana untuk menjatuhkan adiknya sendiri.

Rasa dendam lah yang membuat lelaki itu begitu membenci Andra, dendam dimasa lalu yang bahkan kebenarannya pun ia tak tahu. Yang lelaki itu percaya bahwa 'apa yang dilihat itulah kebenarannya'.

"Terserah lo aja deh An. Tapi gue selalu berdoa semoga lo cepet sadar dan nggak nyesel dengan apa yang bakal lo lakuin. Gue balik dulu"
Roy berucap sebelum dirinya pergi meninggalkan ruang kerja Andara.

Andara tak menanggapi ucapan Roy itu. Dirinya malah kembali menyibukkan diri dengan melanjutkan pekerjaan.

Itulah seorang Andara. Lelaki dewasa dengan sikap yang cuek dan dingin pada siapapun. Mungkin pengecualian untuk Agatha dan entah apa motifnya, mungkin ada hubungannya dengan Andra dan segala rencananya.

Andara itu adalah tipe orang yang akan melakukan segala hal untuk mencapai tujuan dan keinginannya. Tanpa mengenal itu baik atau buruk.

^°°^°°^°°^°°^°°^

Jum'at, 5 Januari 2018

^°°^°°^°°^°°^°°^

💢Double A💢Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang