"Jadi kalian saling kenal?" Sekali lagi pertanyaan itu keluar dari bibir milik Andra.
"Iya. Seperti yang gue bilang tadi. Ini orang yang mau gue temuin." Andara menjawab kebingungan yang terpancar dari wajah Andra.
Sedangkan Agatha hanya diam melongo melihat dua cowok di depannya. Kadang ia menatap Andra kemudian berbalik menatap Andara dan begitu terus selama beberapa detik.
"Oke. Sepertinya gue melewatkan sesuatu disini." Kata Andra berharap salah satu dari mereka menjawab kebingungannya.
"Jadi gini Dra. Gue sama kak Andara itu udah saling kenal selama beberapa minggu. Yah bisa dibilang kita temen." Agatha menatap Andara sembari menaikkan sebelah alisnya meminta persetujuan dari cowok yang lebih tua darinya itu.
"Ya. Kita teman atau mungkin bisa lebih." Celetuk Andara.
"What?" Seru Andra dan Agatha berbarengan.
"Bercanda. Serius amat sih kalian." Canda Andra mencairkan suasana. "Kalian sendiri kok bisa saling kenal?"
"Gue sama Agatha pernah ketemu beberapa kali. Dia juga pernah nolongin gue."
"Oh."
"Eh gue lanjut kerja lagi ya? Kak Andara mau pesen apa?"
"Aku mau pesen kopi sama pancake aja deh." Balas Andara sembari tersenyum pada Agatha.
Agatha balas tersenyum lalu mengangguk. Kemudian gadis itu berlalu pergi dari hadapan dua cowok yang sekarang ia ketahui sebagai adik-kakak.
Sementara Andra menatap aneh kakak nya. Andara makin aneh. Lelaki itu tidak pernah bersikap seramah itu pada oranglain terutama orang yang baru dirinya kenal. Namun setelah melihat Andara tersenyum pada Agatha yang beberapa minggu baru ia kenal. Itu sangat aneh sekali. Pikirnya.
"Jadi sedeket apa hubungan lo sama Agatha?" Kepo Andara.
"Seperti yang gue bilang tadi. Kita cuma temenan doang."
"Baguslah."
Perkataan Andara begitu ambigu.
Baguslah?
Apa makna dari kata itu.
"Maksudnya?"
"Lupain aja."
Dan hening kembali melanda.
*****
Jam sudah menunjukkan pukul lima sore. Saat dimana Agatha selesai bekerja dan kebetulan hari ini bukan jadwalnya shif malam.
Langit sore berwarna kejinggaan. Menambah kesan indah di langit sore. Indah diantara Agatha dan Andra.
Seperti perkataan cowok itu di restaurant tadi. Cowok itu menunggu Agatha hingga selesai bekerja dan mengantarkan gadis itu pulang.Sedangkan Andara sudah pergi setelah ditolak oleh Agatha. Oh maksudnya ditolak saat Andara ingin mengantar dirinya pulang karena ia telah terlanjur berjanji pulang bersama Andra.
Sebenarnya sih Agatha agak tidak enak hati, tapi mau bagaimana lagi.
"Tha kok diem aja sih. Biasanya nyerocos mulu kaya bebek." Ujar Andra meledek Agatha yang terus terdiam selama perjalanan.
"Apaan deh. Gue emang gini kali. Pendiam. Kalem. Pemikir."
"Nggak jelas. Eh ngomong-ngomong ini malem apa Tha?"
"Malem minggu. Emang kenapa?"
Andra tersenyum sembari menaikkan sebelah alisnya. "Malmingan yuk Tha!?" Ujar cowok itu. "Sekali-kali keluar malem." Lanjutnya sembari menaik-turunkan kedua alisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
💢Double A💢
عاطفية"KETIKA CINTA TERJEBAK PADA MASA LALU" ... Sebuah kisah klise, tentang kisah seorang gadis yang hidup sebatang kara sejak dua tahun terakhir. Orang tua nya dibunuh secara keji dan kakak laki-laki nya hilang entah kemana. Agatha Wulandary Bertemu se...