Part 15 : •° Secercah Cahaya°•

98 12 1
                                    

Hari ini dengan begitu ceria nya Agatha bekerja seperti biasanya.
Membuat kedua sahabatnya merasa heran dengan wajah ceria gadis itu.

Pasalnya sepanjang pagi mulai dari membuka toko, membersihkan restaurant hingga hari menjelang sore, senyuman tak pernah hilang dari bibir gadis itu.

"Jess, lo ngerasa ada yang aneh nggak sih sama Agatha? Kok hari ini dia agak bersinar banget gitu."

Kedua sahabat itu saat ini sedang menggosipkan Agatha sembari memperhatikan gadis itu yang sedang mengantarkan pesanan.

"Iya gue juga ngerasa begitu. Tuh anak kaya abis menang lotre yang hadiahnya milyaran tau nggak?."
Balas Jessica dengan asal.

Mendengarnya Andin langsung menoyor kepala Jessica. "Asal aja deh kalo ngomong. Masa iya anak se-sholehah Agatha maen lotre. Emangnya elo."

Seketika Jessica mendelik sebal.

Ketika sedang asik-asiknya menggosip, eh tiba-tiba yang digosipkan datang.
Cepat-cepat dua orang itu berlagak biasa saja.

"Ngapain kalian disini?" Tanya Agatha.

"Eh. Ada Agatha. Hehehe."

"Dih kok gila ya. Ditanya malah cengengesan. Kalian waras?" Ujar gadis itu merasa heran.

"Sembarangan kalo ngomong. Ya waras lah. Kalo nggak waras ngapain kita kerja disini?" Balas Jessica sewot.

"Lah dia marah. Wajar gue nanya gitu, lagian ditanya malah cengengesan. Dasar aneh."

"Yang ada lo tuh yang aneh. Saban pagi sampe menjelang sore. Itu bibir kagak pegel apa senyum mulu? Lagian kita heran aja tumben-tumbenan lo kaya orang abis dapet uang milyaran."

"Yaks! Gue tau. Gue tau, kenapa Agatha kita ini terus tersenyum." Pekik Andin heboh.

Agatha yang terus memperhatikan kedua sahabatnya hanya memutar bola matanya.

"Kenapa Ndin?" Kepo Jessica.

"Pasti karena tadi malem lo abis ngedate kan sama Andra? Hayo? Ngaku lo!" Ucap Andin sok tau.

"Atau jangan-jangan... Kalian berdua udah jadian ya?" Lanjut Jessica yang membuat Agatha membulatkan kedua matanya.

"Kalian berdua apaan sih? Ngawur aja omongannya. Siapa juga yang jadian. Udah lah gue mau balik kerja lagi. Bye" seru gadis itu sembari melangkah pergi menuju dapur.

"Lah dia pergi."

°•°•°•°

Jam sudah menunjukkan pukul empat sore. Namun sepanjang hari ini Agatha merasa ada yang kurang.

Memang dirinya tak hentinya tersenyum karena masih memikirkan kejadian kemarin malam ketika ia bersama Andra.

Namun sekarang ia merasa ada yang aneh dengan cowok itu. Pasalnya jika sebelum jam tiga Andra akan menelpon atau hanya sekadar sms untuk memberi tahu dirinya bahwa Andra akan ke restaurant. Namun hari ini Andra belum juga menghubungi nya.

Bukannya Agatha posesif seperti kebanyakan gadis-gadis di luaran sana. Bahkan dirinya dan Andra tak memiliki hubungan spesial selain sebagai sahabat. Tapi apa salah jika saat ini Agatha merasa khawatir pada cowok itu.

"Nomor yang anda hubungi sedang tidak aktif."

Ini sudah panggilan ke sepuluh yang Agatha lakukan untuk mencoba menghubungi Andra. Namun hasilnya sama saja pasti hanya suara operator yang menjawab.

"Kenapa Tha? Kok lo kaya gelisah gitu."

Melihat gelagat sahabatnya yang berubah dari ceria mendadak jadi gelisah Jessica dan Andin berinisiatif bertanya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 20, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

💢Double A💢Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang