Awal Baru

205 30 6
                                    

Karena waktu tidak seperti roda yang dapat di putar balikkan - A

-

HAPPY READING
awalnya emang ngebosenin, tapi baca aja dulu, dari pada nyesel
.
.
:v


-------------------------#--#----------------------

"Pah! papah"
Teriak gadis remaja 16 tahun menyusuri setiap bilik rumahnya.

"Pah, papah dimana?" Teriaknya lagi terdengar sampai lantai bawah. Ardi-ayah gadis itu membalas dengan teriakan.

"Iya Clara, papah ada diruang bawah!" Sahut Ardi. Clara menuruni setiap anak tangga menuju ke ruang bawah. Clara mendengar suara berisik dibawah.

Ia sekarang sudah berada di pintu ruangan itu, didapatinya Ardi sedang mengemasi barang-barang.

"Papah mau apain barang-barang Clara?"

"Lusa kamu pindah ya ke Bandung?" Jawab Ardi seraya membersihkan tangannya dari debu

"Loh? A-aku punya salah apa? Kenapa aku
harus ke Bandung pah?" Tanya Clara bingung

Ardi menghela napas, "Bukan begitu Clara sayang, papa nggak mau ngeliat kamu sendiri dirumah ini. Apalagi papa sering keluar kota untuk urusan kantor," Jelasnya panjang lebar.

"Tapi pah, sekolah aku gimana?" Tanya Clara lagi.

"Papa udah minta tolong sama tante Vanya untuk ngurusin sekolah kamu."

"Ya-yaudah, kalo ini emang yang terbaik." jawabnya pasrah.

Ardi menghampiri Clara dan mengusap lembut kepala putrinya itu.

***

Clara memiliki sahabat, walaupun keduanya baru saling mengenal tetapi mereka langsung akrab. Clara hendak mengubungi sahabatnya itu, Alvin.

Dicarinya kontak Alvin,

"Halo Vin, apa kabar?"

'Clara? Tumben banget lo nelpon. Pake nanyain kabar segala. Kabar gue ya kaya gini, leher gue masih sering sakit gara-gara salah bantal' jawabnya sabgat akrab.

"Hahaha.. bisa aja lo Vin."

'Btw, ada apa nih sob?'

"Jadi gini... (Clara menjelaskan semuanya). Gue ga sempet buat ketemuan sama lo, karena waktu gue gak banyak, gue juga harus bantu papa beberes"

'Ohh.. jadi gitu ya? Yaudah deh kalo itu emang yang terbaik buat lo, gue jadi sahabat cuma bisa ngesuport lo doang'

"Cieee... bijak"

'Ihh lo tuh ya ! Gemezziinnnn..'

"Dih receh. Yaudah deh, thanks ya. Salam buat temen-temen yg lain"

'Iya bawel.. lo ati-ati ya disana. Oh iya! Dan jangan lupakan aku dan panda denpasar mu itu'

"Hahaha iyaa, Vin. Bye.."

'Too.. salam buat om Ardi'
Tut.tut..
Sambungan telepon sudah terputus.

Clara tidur lebih cepat malam ini karena harus menyiapkan perjalanannya esok. Ia merebahkan dirinya ke kasur dan menatap langit-langit kamar. Baru mengerjapkan mata beberapa kali, ia langsung tertidur.

[GAUSAH DIBACA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang