First love

88 23 6
                                    

"Yang terbaik tidak datang dengan cepat, melainkan datang di waktu yang tepat" - A

-

Malam harinya, Vanya mendapat panggilan penting dari rekan bisnis nya di Singapore . Mengharuskannya untuk meninggalkan Clara di villa ini sendiri. Managernya menugaskannya untuk mencari tahu keadaan luar negeri tahun ini. Jika Vanya menolak tugasnya, bisa-bisa gajinya sebagai pegawai akan dipotong.

Clara berusaha untuk menghubungi Mona, untuk menjemputnya besok pagi. Saat jemarinya mulai mengetik pesan untuk Mona, ia baru ingat bahwa Mona tidak tahu dimana villa tempat ia tinggal. Ia tidak ingin merepotkan Mona dan dirinya sendiri bila ia kesasar nantinya.

Fikirannya beralih pada seseorang, masih ada Bintang yang ia bisa ia hubungi. Walaupun hatinya tidak terarah pada Bintang, ia terpaksa melakukannya.

Clara berusaha untuk menghubungi Bintang karena tidak ada supir yang akan mengantarnya ke sekolah

"Halo"

'Clara?kenapa?'

"Gue boleh minta tolong?"

'Buat lo apasih yang enggak'

"Tolong besok pagi jemput gue ke sekolah, karena---" Clara menceritakan semuanya

'Siap my princess'

"Thanks"

'Dah... Love you'

"Too"

Tut Tut...

Bintang disana membeku, 'apa gue salah denger ya?' batinnya

Clara tersadar, secara tidak spontan dia mengatakan itu. Kata-kata yang terlontarkan sendiri dari mulutnya. Apakah dia mulai mencintainya?

***

Pagi-pagi tepat pukul 05.00 Bintang memarkirkan motornya di perkarangan rumah Clara. Berulang kali dia menekan bel, tapi tidak ada tanda-tanda kehidupan.

Greettt...
Pintunya tiba-tiba terbuka
Dilihatnya Clara yang sangat berantakan
Ternyata dia baru bangun

"Hoaammm..."

"Clara? Lo baru bangun?"

"Lo ngapain ke sini?"Balasnya sambil merapihkan rambut

"Jemput lo!"

"Pagi-pagi gini?"

"Ya sekalian gue cuci mata"

"Aneh-aneh gue gampar!"Ucapnya membulatkan matanya. Bintang hanya meringis.

Clara memulai langkahnya menuju kamar dan diikuti oleh Bintang. Saat ia berbalik hendak menutup pintu, didapatinya Bintang yang berada disisi pintu. Clara pun tersentak.

"Bintang, lo mau ngapain?!"

Bintang terus jalan mendekati Clara. Mengunci pergerakan Clara di pintu kamar. Jaraknnya sangat dekat. Bintang membuka mulut, dibalas Clara yang melihat mata Bintang, mendongakkan kepalanya karena Bintang lebih tinggi darinya.

"Yang lo omongin semalem itu gue gak salah denger kan?"

"..." Clara hanya menggeleng. 'Enggak'

"Gue sayang sama lo"

Jantungnya hampir melorot. Sangat panik.

"Lo mau kan Ra nerima hati gue apa adanya? Kali ini gue insaf, gue gak akan mainin hati lo lagi. Gue tau.. di pertaruhkan itu gak enak. Maafin gue. Tapi jujur, setelah gue kenal lo lebih deket, gue jadi bener-bener jatuh cinta sama lo" Jelasnya panjang lebar.

"G-Gue?"Clara hanya diam.

"Diem tandanya iya, oke, hubungan ini gue anggep resmi" Bintang meledek Clara yang sudah terlihat gugup dengan keadaannya.

Clara pun langsung mendorong tubuh bintang keluar dan mengunci pintu kamarnya.

***

05.30

"Clara... Kamu lama banget sih?"

"Sabar... Gue lagi-"

"Aku masuk ya"

Greeettt...

Clara tersentak kaget. Akibatnnya ia terbentur sisi kepala tempat tidurnya.

"Awhhh!"Jerit Clara

"Clara! Ra! Kamu gapapa? Mana sini aku liat tadi yang kebentur" Bintang langsung mendekatkan posisinya dan mengusap kepala Clara.

"Udah, udah gue ga papa"

"Kamu tadi lagi apa sih?"

"Nyari iket rambut"

"Lain kali ati-ati. Aku gamau kamu terluka"

"Lo nya ngagetin!'

"Hehehe. Sorry. Lagian aku ga sabar liat my princess"

"Lebay!"

***

05.45

"Udah sarapan?" Tanya Clara
"Belum"
"Nih"Disodorkannya roti isi selai kacang
"Suapin"
"Najong! Makan ndiri"
"Suapin"

Clara hanya membulatkan matanya.

-Diperjalanan
"Bintang" panggil Clara
"Kenapa?"
"Ga jadi deh"
"Kenapa?'
"Nanti aja"
"Turun"

Clara jalan dengan tangan Bintang yang sambil merangkul jari-jemari nya

"Ayo aku anter ke kelas"

"Ga usah" Tolaknya mentah-mentah

"Udahlah, Ayo!"

Sampai di depan kelas Clara 11 IPA 2, teman-teman Clara memberikan tatapan yang beragam-Bahagia, cemburu, sinis, ketus.

"Dah sana kamu masuk. Belajar serius ya, jangan mikirin masa depan kita mulu" Ejek Bintang

"Ih Bintang!!" Rengek Clara

"Kamu sekarang lucu banget sumpah."

"Kenapa?"

"Dulu kamu ketus banget, judes, dingin, ih imut-imut deh"

"Yaudah" Balasnya ketus

"Jangan baper dong my princess. Tambah cantik"

"Ekhemm"-Radit

"Keselek apa lo?"-Vino

"Cintanya kamuu"-Radit

"Eh curut-curut basah, ngapain sih lo disini?"

"Bintang, ih gaboleh gitu" cela Clara

"Emang ino nih. Ganggu aja lo"-Angga

"Kamu kok nyalahin aku sih mas?"-Vino

"Jijik! Udah yang, kamu masuk sana"

"yang, yang, pala lu peyang"Jawab Clara ketus

Clara segera masuk, sedangkan Bintang dan Trio balai menuju kelas 12 IPS 4.

***










SORRY FOR TYPO

I NEED VOMMENT

TBC

[GAUSAH DIBACA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang