Part 07

83 8 2
                                    


Pagi itu di sekolah, Sherina sedang bermain basket sendirian
Tap tap tap lantunan bola basket mengenai permukaan tanah tentu saja Sherina bermain sebelum bel masuk berbunyi

"Satu Dua Ti-" baru memulai Sherina berhitung bolanya ke3 sudah ada yang menahan nya

"Tiga!!, Yeee main basket sendirian aja nih"

"Ah elo 'Del' yaa gue iseng aja si main ginian udah lama soalnya gak main"

"Main bareng gue lahh, gini gini gue juga jago kok main basket"

"Ahh.. Iya, gue dribel entar lo yang masukin ke ring ya"

"Ah nggak asik! Masa diatur?"

"Serah lu aja deh Del,, oke? Mulai sekarang"

Permainan yang awalnya Sherina mulai sendiri kini ia dan Fadel harus sama sama menjalani;V

"Ehh del del, Yess!!! Gue masuk!!!" ucap Sherina yang menahan bola yang ingin direbut oleh Fadel

"Yahhh, gue akuin lo hebat banget main basket"

"Hahahha yaiyalahhh"

"Hahahahaha"

Tawa mereka merekah tetapi tidak dengan seseorang..
Seseorang yang waktu itu memberikan minum dan seseorang yang menemani memakan nasi goreng...

Apa kalian pernah merasakan cinta.. Tapi kalian tak bisa mengungkapkan? Tapi kalian tak bisa memiliki? Dan ingin marah pun tak berhak? Memang nya siapa kalian? Apa kalian tau kalau dia juga menyukai? Apa kalian tau dia juga mencintai?
Plis! Jangan sepengecut itu..
Selama kalian tak pernah bilang dia tak akan pernah tau dan mungkin selamanya tak pernah tau..

"Kenapa gue jadi baper gini? Mau marah? Gue gak berhak memangnya gue siapa nya Sherin?, tapi ini sakit.." ucap Bagas yang tak kuasa menahan kecewa

"Del, kalau emang lo bahagia sama Sherin.. Gue gapapa:) gue ikut bahagia kalau lo juga bahagia.. Gue tau ko Del.. Gue emang bukan yang terbaik buat lo, dan mungkin gue terlalu berharap.."

"Hadehh capek gue Del, bentar lagi kan bel, gak lucu kan kalau gue diusir lagi sama bu Res? Gara" gue keringetan kaya gini?"

"Iya juga sih tapi ya udah deh byee!!"

Dikelas....

"Sherina!!!!!!" Panggil Diah

"Iya apa???" Ucap Sherina yang langsung duduk di bangku sebelah Diah

"Ih sekarang udah beda ah!"

"Beda gimana? Diah lebay lo kumat dehh.. Gue cuma beberapa hari ga main sama lo.. Buat gue lo tetap sahabat gue Yah.."

"Aaaaa"

Bel istirahat telah berbunyi yang artinya sudah memperbolehkan siswa siswi untuk keluar dari kelas meninggalkan pelajaran yang membuat pusing kepala

"Kantin yuk Sher!! Udah lama kan lo gak makan bakso mang ojo?"

"Iya juga ya, emm yaudah deh hayuu"

Sherina dan Diah pun berjalan menuju kantin, niat hati ingin makan bakso mang ojo ditengah perjalanan pemandangan tak mengenakan mulai terlihat di ujung koridor kelas Bagas

"Tantri, kekantin bareng gue yuk?" ucap Bagas kepada seorang cewek yang dia sebut Tantri

"Males ah gue masa kekantin bareng lo"

"Aku traktir deh.. Yang penting aku kekantin bareng kamu"

"Emm yaudah deh gue mau"

Tak biasa nya Bagas bersikap selembut itu kepada perempuan apalagi terhadap Tantri. Setau Sherina Tantri tak begitu akrab dengan Bagas..
Dan Bagas menetapkan petunjuk Aku-Kamu kepada tantri..
Mengapa tidak dengan Sherina?

Love is Self [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang