Seindah apapun huruf terukir, dapatkah ia bermakna apabila tak ada jeda? Dapatkah ia dimengerti jika tak ada spasi? Bukankah kita baru bisa bergerak jika ada jarak? Dan saling menyayangi bila ada ruang?
•••••Sherina gak nongol ya di ep ini.
Perkenalan sama Lia Angelic. Adiknya Bagas.Semenjak Sherina masuk rumah sakit, Bagas menjadi sangat pemurung sekali di rumah. Bahkan Adiknya, Lia sempat mempergoki nya sedang menangis sambil menatap foto seorang perempuan. Ya. Lia adalah adik perempuan Bagas yang pernah pergi ke minimarket bersama nya.
Lia sekarang kelas 9 smp beda 2 tahun dengan Bagas.
Adiknya itu sangat menyayangi Bagas. Dia tak tega melihat Bagas terus menerus murung seperti ini."Bang. Lo napa dah? Dari tadi gue perhatiin murung mulu" ucap Lia membuka pembicaraan.
"Anak kecil gak boleh tau" jawab Bagas jutek
"Dih apaan. Gue udah bukan anak kecil lagi ya. Udah kelas 3"
"Kelas 3. Ujian tu lo fikirin!"
"Kok galak sih?"
"Cewek gue dek. Koma" Bagas mulai membuka cerita
"Huh? Lo punya cewek? Jaim dah gak cerita cerita sama gue. Koma? Lah gue baru tau lo punya cewek, udah koma aja dia" ucap Lia dengan nada sedikit bercanda
"Ini bukan saatnya buat bercanda dek. Abang lo lagi sedih. Hibur kek. Apa kek" Ucap Bagas protes
"Oh ya. Kemarin gue sempat ribut sama dia gara gara lo" lanjut Bagas
"Hah? Kok gue sih?" protes Lia
"Iya waktu itu lo segala pake gandeng tangan gue. Dia ngeliat. Bahkan dia sempat mutusin gue"
"Waduh, bahaya tu cewek. Lo gak cerita apa kalau lo punya adik?"
Bagas menggeleng lemah
"Oon" bisik Lia tapi Bagas masih busa mendengar nya.
"Apa lo bilang?"
"OON" Lia mengeraskan volume nya.
Bagas terisak. Dia kembali menangis.
"Bang, bang jangan nangis dong. Emang cewek lo sakit apa? Parah?"
"Parah lah oon. Kalau gak parah dia gak bakal koma. Peradangan pada otak"
"Duh. Maaf ya bang. Gue gak tau. Lagian sih lo kalau ada apa apa cerita sama gue atau sama Yapil."
"Duhh gimana gue mau cerita sama kalian? Kalian tuh masih anak kecil buat gue. Apalagi Yapil. Dia masih kelas 1 smp."
"Ah iya. Cerita sama gue aja kalau gitu. Kita gak beda jauh selisih umurnya bang. Cuma 2 th"
"Ya, ini udah cerita kan gue sama lo"
"Itu juga gue yang mulai pembicaraan duluan" ucap Lia ngambek
"Ya dah. Gue yang salah. Tapi jangan bilang bilang Ibuk sama Ayah ya dek"
Lia tak langsung meng,iyakan permintaan Bagas. Tangan nya membuat simpul lalu menggesek gesekkan memberi tanda yang berbau dengan 💰 Yupp uang:'v
Dasar Liaa. Mencari kesempatan dalam kesempitan"Iya dah. Gue kasih duit sama lo. Itung itung kenangan kan bentar lagi lo mau pergi ikut uwak ke Semarang. Jaga diri lo baek baek ya dek entar"
"Iya bang, udah makanya gue minta uang ya. Ckckck" Lia cekikikan
"Dekk. Kira kira berapa bulan lagi ya lo pergi ke Semarang?" tanya Bagas
"3 bulanan lagi lah"
"Humm bentar lagi yak. Sedih deh gue."
"Jan lebay dehh. Nangis gue entar hahaha." ucap Lia sambil ketawa menyembunyikan kesedihan nya.
Bagas mendekat dengan adiknya. Dia memeluk Adiknya. Lia.
"Cewek gue sakit.
Lo mau pergi.
Gue tinggal deh sama Yapil.""Udah. Bang. Gue kesana kan buat sekolah. Entar entar kan liburan semester balik ke sini"
"Iya dek, udah sana ke kamar. Mandi. Bau deh lo"
"Asem deh lo"
Lia. Gue sedih deh lo mau pergi. Gue juga sedih deh uang saku gue berkurang.
Tapi gue senang deh lo dapat beasiswa ke Semarang. Hebat!!
Sukses yak Lia❤•••
TBC
Ini perkenalan sama Lia Angelic ya adiknya Bagas.
Vote and Coment gak akan buat kalian Maag😏👏😓👏👍
KAMU SEDANG MEMBACA
Love is Self [SELESAI]
Teen Fiction#Rank01Otw💜 Didalam kamar itu seorang gadis kecil berumur 5 tahun sedang mewarnai gambar yang siang tadi ia buat bersama ayah nya. ******* "Sherina Alfathunnisa" gadis kecil yang sudah berumur 15 tahun ini tentu sudah menjadi remaja yang cantik...