Dia adalah analogi paling tepat dari sebuah kata Hampir. Hampir bahagia, hampir bersama, hampir dimiliki, dan hampir berhasil.
Tapi.. entah kenapa, aku tetap merasa kehilangannya.
×××"
Diahh" ucapku lirih
"Kenapa Sher?"
"Ternyata yang difoto itu adeknya Bagas, gue salah." ucapku mengakui
"Nah kan apa gue bilang. Lo udah keburu negatif duluan"
"Iya gue yang salah Yah."
"Jadi? Lo tetep putus sama dia Sher?"
"Gak. Dia bilang hubungan adalah sebuah komitmen yang disetujui oleh kedua belah pihak dan harus diakhiri oleh kedua belah pihak juga. Jadi selama dia gak setuju, gue tetep pacar dia."
"Duhh Bagas kurang apa lagi dah Sher? Lo tu beruntung udah dapet dia. Dia cogan loh Sher"
"Yaya. Gue milih dia bukan karena cogan ataupun yang lainnya. Gue"
"Lo??"
"Dihh jangan dah entar lo baper lagi."
"Lo kenapa??"
"Karena gue cinta sama dia"
"Bluekk" ucap Diah sambil bergaya seperti orang hendak muntah
"Udah gue bilang kan, entar lo baper tingkat jomblo ngenes hahaha"
"Resekkkkk" ucap Diah manyun
"Asemmmm, hahahahha" tawaku pecah bersama Diah, sahabatku. Hanya dia yang mengerti rumor ku. Semua hal yang kalian anggap gak jelas akan menjadi sangat jelas bagi kami. Aku berharap ada seseorang yang menjagamu Diah, karena aku tau tak selamanya aku bisa bersamamu. Ada di satu titik kita harus berpisah dan aku tak kan tenang apabila tak ada orang yang menjagamu.
Diah's PoV
Haii kaliann perkenalkan nama ku Diah anggita sering di panggil Diah oleh orang orang yang mengenalku.
Aku tinggal di perumahan yang cukup ramai di daerahku. Disana aku tinggal bersama kedua orang tua dan 2 kakak laki laki ku. Yap! aku adalah anak terakhir. Dari kecil aku sudah bersekolah di sini. Sampai aku bertemu dengan seorang cewek yang katanya ingin menjadi teman ku. Masih kuingat, pertama aku bertemu dengannya aku sedang bermain pasir di sekolah."Haii" ucap anak perempuan itu kepadaku.
"Haii, kamu siapa?"
"Sherina Alfathunnisa" jawab anak perempuan itu dengan lantang
"Diah Anggita" kami pun berjabat tangan memperkenalkan dirii.
Untuk pertama kali, aku merasakan punya sahabat seterusnya kami selalu menghabiskan hari hari dengan tawa yang menggema. Pendidikan pun berlanjut ke tahap Sekolah Dasar dan sedihnya aku Sherina pindah rumah waktu itu. Alhasil aku sendiri, aku murung setiap hari. Dan tak kusangka aku satu sekolah lagi dengan Sherina. Aku senang sekali!!! Walaupun tak bisa bermain dengan nya di rumah setidaknya aku bisa bermain dengan nya di sekolah,,
SMP dan SMA seterusnya kami selalu bersama kedua orang tua kami sudah akrab. Kami hampir seperti kakak beradik kandung.
Kalau aku lagi ada masalah di rumah aku pasti lari ke rumah Sherina,si sahabatku yang bolot itu.
Mami ku takkan pernah khawatir, karena dia sudah tau markas ku satu satu nya adalah rumah Sherina, bisa dikatakan sebagai rumah ke dua ku.
Begitu pula sebaliknya, kalau Sherina ada masalah pasti minggat ke rumahku. Ibuk nya Sherina juga takkan mengkhawatirkan dia karena dia tau Sherina pergi ke rumah ku.
Aku menyayangi keluarga Sherina begitu pula sebaliknya.Bisa ku akui dia cukup populer di youtube dan instagram
Subscriber nya saja sudah naik sekarang gaess dari 200 subscriber sampai 500 subscriber.
Sedangkan di Instagram dari 51k sampai ke 80k gara gara video PARANORMAL EXPERIENCE kemarin.
Heh tapi jangan lupakan aku juga subscriber ku sudah 800 sekarang
Tetapi followers ku masih kalah dengan nya followers ku masih 45k. Tapi gapapa lah yaa, tawaran endorse masih berdatangan kokkk:v. (•DiahManjatDeh•)Terimakasih Sherina. Aku menyayangimu, dan aku tak ingin kehilangan mu.
×××××
Vote dan coments gak akan ngebuat kalian apa yaa??:v hahahhaa!! Bagas gak nongol eaa:v
Okay! Vote dan komen gak akan ngebuat kalian pingsan dan ileran👍👍👏😏😏
KAMU SEDANG MEMBACA
Love is Self [SELESAI]
Teen Fiction#Rank01Otw💜 Didalam kamar itu seorang gadis kecil berumur 5 tahun sedang mewarnai gambar yang siang tadi ia buat bersama ayah nya. ******* "Sherina Alfathunnisa" gadis kecil yang sudah berumur 15 tahun ini tentu sudah menjadi remaja yang cantik...