"Kak, lo suka coklat kan?"
"Gue suka semua makanan yang manis."
"Seharusnya jangan Kak, Itu gak baik lho, Lo kan udah terlahir manis, kalo kebanyakan makan yang manis entar lo diabetes."
"Bacotnya lucu ya Dek? Ketawain jangan?"
***
📄 Di larang kera...
Btw, yang army dengerin deh lagu cover nya rapmonster & v bts yang judulnya 4 o'clock. Adem banget lagunya😇
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
Setelah terdengar bel pertanda masuk, murid kelas XII ipa 5 sudah duduk tenang karena seorang guru wanita yang tak lain adalah bu atin, guru yang mengajarkan mata pelajaran Matematika sudah memasuki kelas.
"Pagi anak-anak." sapa bu atin datar seperti biasanya, dia memang guru yang terkenal killer, kalau saja kedatanganya ke kelas tidak di sambut baik jangan harap kelas tersebut akan menerima ajarannya.
"Pagi juga Bu." jawab semua murid membalas, terkecuali dua gadis yang sebangku. Mereka malah mencibir dengan mimik wajah yang di jelek-jelekan. Bahkan matanya terlihat juling dengan gigi menggit bibir bawah seolah memperlitkan gigi mereka yang putih bersih. Yup, kelakuan mereka memang yang seperti itu memang sudah biasa.
"Kemarin lusa, kalian udah ngumpulin tugas rumah dan karena ibu lagi sibuk, ibu baru ngasih nilai tugas kalian tadi malam. Dan setelah ibu lihat semua tugas kalian, ada tiga orang yang hasilnya sama. Dan di antara ketiga orang itu adalah Jeno." ucap bu atin kini terdengar begitu dingin ketimbang datar. kemudian matanya menoleh kepada keberadaan Jeno yang duduk dengan rasa tegang, takut kena ampas bu atin pastinya. "Ibu gak yakin kalo kamu yang nyontek di antara dua orang itu, jadi ibu cuma mau nanya tugas kamu yang sudah kamu kerjakan sendiri itu benar-benar di perlihatkan ke dua orang itu. Iya?"
Jeno menelan saliva-nya dalam-dalam, tidak mungkin ia harus mengiyakan pertanyaan dari bu atin itu. Bisa-bisa dirinya kena marah oleh dua orang yang tak lain adalah mayang dan mimi. Ya, lebih tepatnya hanya mimi sih yang akan marah.
"Eng-enggak kok Bu, aku ngerjain sendiri." jawabnya begitu gugup.
Sedangkan mimi yang berada di belakangnya, langsung menghela napas lega dan berbisik bergembira kepada mayang yang hanya diam memandang datar pada punggung Jeno.
"Ibu harap kamu gak bohong." sahut bu atin ketus, kemudian matanya menoleh ke arah dua orang belakang Jeno. "Kalian berdua, ayo ke depan. kerjakan soal nomor satu dan dua tugas kemarin tanpa lihat buku." lanjutnya yang membuat dua gadis tersebut terlunglai lemas, sia-sia mereka menyontek pada Jeno kalau akhirnya tetap seperti ini.
"Saya dan Mayang bu?" ucap mimi Menunjuk dirinya dan sahabatnya itu.
"Iya, siapa lagi? karena dua orang yang tersisa hasilnya sama ya cuma kalian."
Mereka berdua pun hanya mengangguk dan langsung bergerak melangkah ke depan kelas. Murid-murid yang lainnya hanya memandang biasa, karena dua murid itu memang sudah sering kena suruhan ataupun omelan dari guru-guru yang mengajarnya.
"Mayang kamu nomor satu, dan Mimi kamu nomor dua. Ayo kerjakan lagi di papan tulis." perintah bu atin sembari menyodorkan dua spidol hitam pada dua murid di depannya itu.
