Chapter 1- Prolog

67 8 0
                                    

Shila gemetar saat mengetahui Mama Jia dan Papa Gio sudah bercerai. Ya, mereka adalah kedua orang tua Shila. Shila tinggal di Bandung sejak kecil. Namun ini adalah masalah terberat yang pernah Shila hadapi. Shila harus memilih dimana ia akan tinggal. Mama Jia atau Papa Gio. Itu terserah padanya.

Namun keinginan nya bukan memilih salah satu, ia ingin berkumpul biasa bersama mama papa nya. Shila yang baru masuk SMA itu sangat tertekan, bahkan ia tidak semangat belajar. Akhirnya papa yang berhasil memaksanya untuk lebih memilih tinggal di Jakarta. Ini sangat berat baginya, namun ini lah yang terjadi. Shila harus menerima nasib nya, mulai berkenalan lagi dengan teman barunya, dan harus terbiasa dengan cuaca dan kebiasaan disana.

Shila memeluk mama nya erat. Air mata mengalir di pipi mama Jia.

"Mama bakal kangen banget sama kamu Shill." Ucap mama Jia tersedat sedat.

"Iya maa, Shila juga.." jawab Shila dengan mata sembab menahan tangis.

Ini adalah perpisahan yang sangat menyakitkan bagi Shila. Ia tak pernah merasakan hal seperti ini sebelumnya. Papa Gio sudah menunggu di depan rumah dengan mobil hitam nya.

"Sayang, kalau ada apa apa telfon mama aja yaa. Mama kapan kapan bakal jenguk kamu ko." kata mama Jia sambil mengelus elus kepala dan rambut Shila yang panjang.

"Sayangg, kalau nanti papa kamu sibuk kerja, kamu bisa ko ke Bandung, biar mama temenin ya sayang.." mama mulai memeluk Shila lagi, menangis adalah sesuatu yang sangat tepat untuk mama Jia lakukan. Shila tak bisa membendung lagi. Ia seketika mengeluarkan airmata dan nafasnya mulai tersedat sedat.

"Iya maa, Shila sayang mama."

"Mama juga."

Kecupan itu mendarat di dahi Shila. Dia akan sangat merindukan mama nya.

QueenizaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang