|2|

2K 127 10
                                    

Teeett... Teett... Teeett...

Suara bel berbunyi menandakan pelajaran telah selesai, Asuma mengakhiri pelajarannya dan keluar dari kelas XI-1.

"Akhirnyaaa...." Desah para siswa. Semua siswa bersiap keluar kelas untuk mengisi perut mereka.

BRAK

Namun perhatian mereka teralihkan oleh suara gebrakan meja yang berasal dari belakang.

"Aku rindu sekali denganmu Temeee!!"

Semua menatap horor Naruto yang tiba-tiba menggebrak meja dan berteriak heboh, lalu sekarang memeluk Sasuke dengan heboh. Sontak semuanya terkejut dengan apa yang dilakukan oleh Naruto.

"Lepaskan Dobe!" Seru Sasuke sambil melepas paksa pelukan Naruto hingga membuat Naruto terjengkang menabrak meja di belakangnya. Ia merapikan seragamnya dan menatap tajam Naruto.

"Kenapa? Aku hanya rindu padamu, makanya aku memelukmu. Memangnya itu salah?" Sewot Naruto sambil berdiri. Ia mengusap-usap sikunya.

Sasuke mendengus melihat sekilas perhatian para siswa yang masih terpaku kepada mereka. Mungkin saat ini dipikiran mereka adalah yang tidak-tidak.

"Kita menjadi pusat perhatian gara-gara kelakuan bodohmu." Desis Sasuke.

Naruto menatap teman-teman lainnya yang sedang menatap mereka dengan bingung, ada juga yang berbisik-bisik sambil menatap mereka.

"Ada apa? Ini tidak seperti yang kalian pikirkan-ttebayo. Uchiha Sasuke adalah sahabat lamaku."

Setelah Naruto mengucapkan hal itu, siswa-siswi lain pergi keluar kelas walau masih berbisik-bisik tentang mereka.

"Jadi kalian sudah saling mengenal?" Tanya Kiba sambil menghampiri Naruto dan Sasuke.

"Ya, Teme adalah sahabatku sejak kecil. Dia pindah ke London bersama Itachi-nii delapan tahun yang lalu. Tapi saat aku hendak melepas rindu selama delapan tahun, dia malah mendorongku sampai menabrak meja." Jelas Naruto.

Kiba tertawa. "Hahahaha!! Bodoh! Siapa yang tidak melalukan hal yang sama jika caramu tiba-tiba memeluk di tengah keramaian seperti tadi? Haahh... Kau ini." Kiba beralih menatap Sasuke. "Aku Kiba, Inuzuka Kiba."

"Uchiha Sasuke."

Kruyuukk...

Kiba dan Sasuke menatap Naruto yang nyengir sambil menggaruk kepalanya.

"Hehehe..."

*~*~*~*~*

Suasana kantin yang tenang berubah sedikit gaduh ketika Kiba, Naruto dan Sasuke datang. Kebanyakan siswi terpesona dengan Sasuke, berbisik-bisik sambil menatap Sasuke, bahkan ada yang memfoto Sasuke.

Naruto menyenggol tangan Sasuke. "Nampaknya kau langsung terkenal ya, Teme." Bisiknya.

Sasuke hanya menanggapinya dengan gumaman. Mereka sama-sama memesan ramen, tapi untuk Naruto, ia memesan ramen dengan porsi jumbo.

"Ittadakimasu!!"

Naruto langsung melahap ramennya seperti orang kelaparan, sedangkan Sasuke memakan ramennya dengan tenang, begitu juga dengan Kiba.

"Oh ya Sasuke," Ucap Kiba. Sasuke melirik Kiba. "Kau dan Naruto itu memang sahabat sejak kecil, ya?"

"Hn."

"Dan kau tinggal di London selama delapan tahun?"

"Hn."

Kiba mengangguk. "Pantas saja aku belum pernah melihatmu sebelumnya. Apa kau masih bisa bahasa Jepang?" Tanyanya.

Sasuke mengangguk. "Hn."

Perempatan siku muncul di kepala Kiba. Sejak tadi Sasuke hanya menjawab pertanyaannya dengan 'Hn' tanpa arti yang jelas.

"Hwei Hiba, hudah behapa hahi Hahuha-han hiha-"

DUK

Sebuah tendangan mengenai kaki Naruto dan sukses membuatnya meringis. Siapa lagi pelakunya kalau bukan Sasuke.

"Telan dulu makananmu, Bodoh!"

Naruto nyengir dan meminta maaf lalu menelan ramennya.

"Sudah berapa hari Sakura-chan tidak sekolah karena sakit?" Tanya Naruto.

Kiba mengendikkan bahunya. "Entahlah. Lima? Empat? Aku tidak tahu."

"Akhir-akhir ini Sakura-chan sering sekali sakit dan izin. Padahal sebentar lagi ujian dimulai, jika seperti ini terus Sakura-chan akan ketinggalan pelajaran." Kata Naruto.

"Yeah, kau benar. Padahal sebelumnya dia gadis yang rajin dan pintar. Walau dia jarang bergaul, sih."

Sasuke hanya mendengarkan apa yang Naruto dan Kiba bicarakan tentang Sakura. Apa Sakura yang mereka maksud adalah siswi yang bangkunya ia tempati saat ini?

"Diantara siswi-siswi di kelas kita, bahkan di sekolah, kurasa hanya Sakura yang paling aneh." Kata Kiba.

"Aneh?" Ulang Sasuke.

Naruto mengangguk. "Iya. Dia jarang sekali bergaul dengan yang lainnya, teman dekatnya hanya Ino, Tenten dan Hinata-chan saja. Bahkan kulihat Sakura-chan juga jarang berkumpul dengan mereka. Penampilannya juga terlihat aneh."

Sasuke jadi penasaran dengan Sakura.
.
.
.
.
.
.
.
To be continue
.
.
.
.
.
.
Maaf updatenya lama😄

Her Name is SakuraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang