Jadwal kedua kelas adalah olahraga, dan seperti yang telah di jadwalkan sekarang giliran praktek sepak bola. Setelah melakukan pemanasan, mereka dibagi menjadi empat tim. Dua tim putri dan dua tim putra. Tim pertama yang main adalah tim putri, dan tim putra menunggu giliran di pinggir lapangan menonton.
Laki-laki bersorak menonton pertandingan antar tim putri itu. Pasalnya menonton tim putri bermain ada keseruan sendiri. Mereka bermain tanpa strategi, dimana bola menggelinding pasti mereka kejar. Saling dorong untuk merebutkan bola sudah bukan hal aneh lagi.
"Hahaha!! Lihat lihat itu!" Naruto tak pernah berhenti tertawa dari awal permainan dimulai. Bersama Kiba, mereka mengomentari permainan dengan candaan.
Bola berhasil diambil oleh Tenten, ia mengoper pada Hinata dan Hinata menyerahkannya pada Ino. Sekarang Ino membawa bola menuju gawang. Beberapa detik kemudian Ino menjadi sasaran tim lawan.
"Aku jadi kasihan pada bolanya," komentar Shikamaru sambil menahan tawa. Lihatlah, bahkan Shikamaru yang selalu terlihat malas terhadap pelajaran apapun kini terlihat antusias melihat pertandingan di depannya.
"Kau benar. Bola itu ibarat artis yang sedang dikejar-kejar fansnya yang gila," imbuh Sai yang mengundang gelak tawa siswa laki-laki yang mendengarnya. Kecuali Sasuke tentunya.
Pemuda itu lebih memilih memperhatikan Sakura bermain daripada sibuk mentertawakan bagaimana cara para gadis bermain. Sempat beberapa kali ia tersenyum geli melihat gadis itu berusaha mempertahankan bola di kakinya, atau ketika gadis itu mendapat bola. Dibandingkan dengan yang lain, Sakura sedikit lihai membawa bola. Mungkin itu yang membuat tim lawannya sedikit ketat menjaga Sakura agar tidak mendapat bola.
"Sakura! Terima ini!"
Ino yang berhasil membawa 'kabur' bola menendang bola kearah Sakura yang posisinya dekat dengan gawang. Sakura yang siap menerima bola langsung menendang bola ke arah gawang tanpa ada halangan. Karena kurang siap, kiper dari tim lawan tidak bisa menangkap bola. Dan akhirnya bola itu masuk dengan mulus.
Teriakan bahagia keluar dan tim Sakura langsung menghampiri Sakura, memberi selamat dan berterima kasih. Dengan malu-malu Sakura membalas pelukan dan ucapan itu. Hal itu membuat tim lawan Sakura menjadi kesal. Mereka menatap sinis Sakura.
"Whoa...! Sakura-chan berhasil membuat gol pertama!" seru Naruto heboh.
"Akhirnya ada yang mencetak gol," timpal Sai.
"Cih, awas saja dia," gumam gadis berambut pirang sambil menatap sinis Sakura.
Babak kedua dimulai, dan nampaknya bola dikuasai oleh tim lawan.
"Hei! Jangan licik!" seru Tenten ketika ia sengaja dihadang oleh beberapa tim lawan dengan menyeret tangannya sehingga bola di kakinya lepas.
Tiba giliran gadis berambut pirang itu yang membawa bola. Dengan gesit ia melewati Tenten, kemudian Hinata dan satu tujuannya. Menendang bola kearah Sakura.
Dengan sengaja ia menendang bola sekeras mungkin kearah Sakura yang berada di dekat gawang—menjaga pertahanan belakang. Bola itu dengan cepat melayang di udara dan tepat mengenai kepala Sakura tanpa bisa Sakura hindari, membuat semuanya terkejut.
"Sakura!"
Ino menjerit panik ketika tubuh Sakura limbung dan terjatuh di lapangan.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Her Name is Sakura
FanfictionSebelumnya Sasuke tidak pernah peduli soal perempuan. Tapi sejak kepindahannya ke Konoha Gakuen, siswi bernama Haruno Sakura menarik perhatiannya. Bukan karena kecantikan atau penampilan menarik gadis itu. Tapi karena penampilan culunnya. Gadis itu...