|7|

1.8K 116 6
                                    

'Yang aku tau Sakura-chan adalah siswi pindahan dari Suna di tahun kedua. Sejak awal dia memang berpenampilan seperti itu, aku juga tidak tau kenapa. Teman dekatnya hanya Ino saja. Suatu hari aku tidak sengaja melihatnya di tempat laundry, minimarket, dan toko bunga milik Ino. Aku pikir itu bukan dia-ekhem-cantik. Berbeda sekali dengan penampilan nya di sekolah. Setelah aku selidiki, ternyata memang benar itu Sakura-chan.'

Ucapan Naruto terngiang di benak Sasuke. Ternyata pelayan di Yugao's Cake adalah Sakura. Dan Sasuke membernarkan ucapan Naruto jika Sakura itu cantik dengan penampilan naturalnya daripada penampilan di sekolah.

"Haish!! Kenapa aku jadi memikirkannya?" gumam Sasuke sambil mengusap wajahnya gusar. Entah kenapa jantungnya bekerja lebih cepat dengan tiba-tiba.

"Memikirkan siapa? Perempuan, ya?"

Sasuke terkejut dan menoleh kearah pintu kamarnya. Di sana Itachi bersender di daun pintu sambil menatapnya jahil.

Sasuke mendengkus sambil memalingkan wajahnya. "Bukan urusanmu."

Itachi menyeringai melihat ekspresi Sasuke. "Syukurlah ...," ucap Itachi sambil masuk.

"Syukur kenapa?"

"Ternyata adikku normal," jawab Itachi enteng.

Sasuke melotot. "Apa maksudmu? Kau pikir aku penyuka sesama jenis?!" protes Sasuke dengan bantal yang siap melayang kearah Itachi.

Itachi refleks menyilangkan kedua tangannya di depan wajahnya. "Hei, tenanglah! Aku hanya bercanda. Serius sekali menganggapinya."

Sasuke berdecak kesal.

"Jadi benar, yang kau pikirkan tadi adalah seorang perempuan? Siapa? Teman sekelasmu? Bagaimana penampilannya?" Itachi memberondong Sasuke dengan pertanyaan.

"Kalau bertanya satu-satu. Pertama, kau tidak perlu tau siapa dia. Kedua, ya, dia teman sekelasku. Ketiga, aku tidak harus menjawab bagaimana penampilannya karena aku bukan orang yang akan tertarik hanya karena penampilan," jawab Sasuke.

Itachi menatap Sasuke tanpa kedip. Lalu ia tersenyum. "Iya, iya. Ah, tapi aku masih ingin tau siapa orangnya. Apa dia baik?"

"... ya," jawab Sasuke lamat-lamat sambil mengingat kebaikan Sakura yang ia lihat dengan mata kepalanya sendiri.

"Apa dia cantik?"

"Entahlah," jawab Sasuke ragu.

Itachi menaikkan sebelah alisnya. "Entahlah?" ulangnya.

"Hn. Jujur saja, dia lebih baik tanpa kacamata bulat dan rambut kepangnya."

"Sungguh dia berpenampilan culun seperti itu? Di Konoha Gakuen?" tanya Itachi tak percaya. 

"Hn. Aku tidak tau apa motifnya berpenampilan seperti itu. Dia seperti sengaja melakukannya."

"Biar kutebak, dia pasti jadi sasaran buli."

Sasuke mengangguk membenarkan tebakan Itachi. "Aku tidak habis pikir ada orang yang mau dibuli dengan sukarela seperti dia. Gadis aneh."

"Mungkin dia sengaja menyembunyikan identitasnya di sekolah," ucap Itachi.

Her Name is SakuraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang