Sasuke telah tiba digerbang istana Namikaze. Waktu telah menunjukkan pukul dua dini hari. Tapi Sasuke masih bisa melihat aktifitas yang mencurigakan. Mereka sibuk disertai panik, seakan telah terjadi bencana.
Sasuke menghadang salah satu pelanyan untuk menanyakan apa yang terjadi. Saat pelayan itu bicara, dunia Sasuke seakan hancur. Pelayan itu bilang terjadi penyerangan dikediaman Putri Naruto. Dikabarkan Putri Naruto mengalami luka parah akibat penyerangan kemarin malam. Sampai sekarang belum ada pemberitahuan tentang keadaan Putri Naruto.
Sasuke yang mendengarnya segera pergi menuju kediaman Naruto. Sasuke berlari seperti dikejar maut, tidak memperdulikan banyak pelayan yang tersenggol. Sasuke harus memastikan keadaan Naruto oleh dirinya sendiri.
Akhirnya Sasuke tiba dikediaman Naruto, disana sudah dijaga ketat oleh prajurit Kaisar. Sasuke tidak dapat dengan mudah masuk kesana, bukan hanya karena disana dijaga ketat, tapi juga karena itu adalah kediaman pribadi seorang putri. Tidak sembarang orang yang bisa masuk kesana. Sasuke harus menenangkan diri terlebih dahulu.
Setelah dirinya tenang, Sasuke menghampiri salah satu penjaga untuk menyampaikan pesan kepada Kaisar. Awalnya penjaga itu menolak, tetapi setelah memperlihatkan lencana emas kerajaan Uchiha, penjaga itu segera pergi untuk menyampaikan pesan Sasuke.
Sasuke menunggu dengan tidak sabar, tapi tidak lama kemudian penjaga itu kembali dan mengantarkannya ke tempat Naruto.
Hal pertama Sasuke lihat saat memasuki kamar Naruto adalah semua keluarga kerajaan kecuali sang Ratu serta para pelayan sedang menangis tersendu, lalu Sasuke memindahkan pandanganya kearah tempat tidur. Disana terlihat Naruto berbaring menyamping dengan luka yang terdapat diseluruh tubuhnya. Sasuke miris melihat gadis yang dicintainya terbaring tidak berdaya. Sasuke menghampirinya dan mengusap wajah Naruto dengan lembut, takut menambah luka pada wajahnya. Kalau tidak merasakan nafas lembut yang Naruto keluarkan mungkin Sasuke akan menganggapnya telah meninggal.
"Apa yang sebenarnya terjadi, Yang Mulia? " tanya Sasuke
"Ada penyusup yang memasuki kekediaman Putri Naruto, kemungkinan besar mereka adalah sekelompok pembunuh bayaran "
"Apa yang sebenarnya mereka inginkan, Yang Mulia? "
"Aku juga tidak tau, tapi saat Naruto akan kehilangan kesadaranya, dia memberikan kedua kertas ini "
"Anda sudah melihatnya? "
"Belum, aku terlalu panik sehingga melupakanya "
"Kalau begitu bolehkah saya melihatnya? "
Kaisar memberikan kedua kertas itu pada Sasuke. Saat Sasuke membaca isi kedua kertas itu, tiba tiba amarah Sasuke naik. Tidak terima dengan apa yang dia lihat. Kaisar yang melihat perubahan raut wajah Sasuke segera mengambil kertas itu dan membacanya. Setelah membacanya, amarah Kaisarpun ikut Naik.
"Jendral Kakashi! " teriak Kaisar marah
"Ya Yang Mulia "
"Pergi dengan prajuritmu, bawa Ratu Sara kemari. Kalau dia menolak paksa dia kalau perlu seret dia kemari! " perintah Kaisar dengan murka.Minato sangat marah melihat isi dari kertas pemberian Naruto. Kertas pertama berisikan perjanjian pembunuhan Kushina dan yang kedua adalah berisi perjanjian pembunuhan Naruto. Yang paling membuat Minato murka adalah dikedua kertas itu berisikan cap tangan serta tanda tangan Sara.
Diluar terdengar suara teriakan Sara yang marah karena diseret oleh kedua pengawal rendahan. Sara tidak terima harga dirinya dijatuhkan.
Saat Sara telah masuk, Sara segera mendatangi Kaisar dan mengadukan perbuatan kurang ajar prajurit itu, tapi tidak ditanggapi. Melihat raut wajah Kaisar yang dingin, Sara melepas genggaman tangannya dan berdiri dengan tegak. Tidak sengaja Sara melihat kearah Naruto yang berbaring tidak berdaya.
"Dia belum mati, hah paling sebentar lagi juga mati. Menyusul ibunya keneraka "
Sara segera pura pura kawatir dan menghampiri Naruto, tetapi segera dihadang oleh para dayang Naruto yang masih tinggal untuk merawatnya.
"Beraninya kaliam menghadangku! Aku adalah seorang Ratu. Minggir kalian! "
Tapi tidak diperdulikan oleh mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
My New Life
FantasyNaruto adalah seorang ketua pasukan elit. Saat dia mati karena menolong rekanya, dia diberi kehidupan baru. Dengan menjadi seorang putri dari seorang Kaisar.