Chapter 3

19.2K 1.5K 14
                                    

Naruto berjalan di sebuah rorong gelap seakan tak berujung. Dia melihat setitik cahaya didepanya. Naruto mencoba terus mendekati cahaya itu. Semakin lama semakin besar cahaya itu. Saat telah sampai, dia melihat aula istana yang biasa dipakai untuk acara sebuah pesta. Tapi saat ini, aula itu kosong. Hanya terlihat pilar pilar besar yang menjulang sebagai penyangga bangunan.

Naruto melihat pada diri sendiri. Tubuhnya sudah kembali seperti semula, lengkap dengan seragam militernya.

Didepan Naruta dapat melihat sosok seorang wanita dewasa bersama anak kecil berumur kira kira lima tahun.

Naruto tidak dapat mengenali wajah mereka dari jarak sejauh ini. Jadi Naruto memilih mendekat kearah mereka.

Saat sudah dekat, Naruto dapat melihat seorang wanita cantik, berambut metah dan bermata hijau. Dia memakai baju putih yang indah. Disampingnya ada seorang anak kecil yang digandeng wanita itu. Naruto dapat melihat kesamaan antara dirinya dan anak kecil itu. Naruto berjongkok, mensejajarkan tubuhnya dengan anak itu.
"Apakah kau Putri Naruto? "
Anak itu hanya mengangguk. Naruto mengangkat pandanganya pada wanita dewasa yang menggandeng Putri Naruto.
"Dan anda? "
"Aku Namikaze Kushina, ibu dari Pangeran Mahkota dan Putri Naruto "
Naruto berdiri dan menatap lurus kearah Kushina.
"Apa anda yang membawaku kesini "
"Ya, maaf karena membawamu dalam kesulitan "
"Tapi kenapa anda membawaku kesini? "
"Untuk menggantikan putriku, maaf aku tidak punya pilihan lain. Putriku terlalu lemah untuk menghadapi kerasnya kehidupan istana "
"Baiklah tidak apa apa, tapi bisakah kau menceritakan semuanya padaku? Aku tidak bisa mencari informasi dengan tubuh Putri Naruto "
"Tentu, sebenarnya..... "

Ini berawal dari pengangkatan Kushina sebagai Ratu. Awalnya Kaisar belum mengangkat seorang Ratu. Para serir berlomba lomaba untuk mendapatkan posisi itu, walaupun Kushina tidak berniat untuk ikut bersaing dengan mereka. Sebenarnya Kaisar tidak sengaja melihat Kushina, saat berada di taman. Kaisar tertarik pada Kushina. Kaisar jatuh cinta padanya pada pandangan pertama. Semakin hari Kaisar semaki mencintai Kushina dan akhirnya Kushina mengandung Putra Mahkota menambah kebahagiaan Minato. Saat Putra Mahkota lahir, Kushina diangkat menjadi Ratu. Banyak yang iri dan dengki pada Kushina termasuk Ratu yang sekarang yaitu Sara. Sudah berbagai macam cara yang dia lakukan untuk melenyapkan Kushina dan Putra Mahkota dan selalu gagal karena Kaisar yang selalu menyelamatkan mereka. Tujuh tahun kemudian Kushina mengandung Putri Naruto, membuat Sara semakin gencar untuk melenyapkan mereka. Sampai akhirnya saat Putri Naruto ulang tahun yang kelima. Saat Kaisar dan Putra Mahkota sedang pergi keperbatasan, untuk memantau apakah ada pemberontakan, Kaisar sengaja membawa Putra Mahkota untuk mendidiknya cara untuk mengatasi pemberontakan. Sara sengaja mengirimkan berita palsu melalui salah satu pengikutnya untuk membuat Kaisar jauh dari istana agar rencana pembantaiyan terhadap Kushina dan anak anaknya. Putra Mahkota yang dibawa keperbatasan tidak masuk dalam perhitunganya. Tapi Sara tetap melanjutkan rencananya.

Saat malam telah tiba, beberapa pembunuh bayaran memasuki kediaman Ratu. Kushina mendengar suara langkah kaki beberapa orang. Pendengaran Kushina memang tajam, karena sudah diasah sedari kecil karena ayahnya adalag seorang panglima perang. Ayah Kushina menginginkan anaknya bisa Menbela diri sendiri, walaupun Kushina adalah seorang wanita.

Kushina segera siaga, dan mengambil senjatanya. Yaitu sebuah pedang panjag dan tipis, sesuai dengan postur tubuh seorang wanita, pemberian dari ayahnya.

Kushina segera membangunkan Putri Naruto. Tiba tiba muncul segerombolan orang berbaju hitam. Kushina dapat melihat para dayang dan kasimnya sudah mati bersimah darah, tinggal dirinya dan Putri Naruto yang masih hidup.

Kushina bertarung sambil melindungi Naruto yang berada dibelakangnya, Naruto mencengkram gaun ibunya sambil bersembunyi ketakutan dibelakang ibunya.

Kushina terus bertarung dengan sengitnya dengan delapan orang pria berbaju hitam. Kushina sudah sangat kelelahan melawan mereka, tapi saat melihat putrinya yang ketakutan. Membuat Kushina kembali semangat untuk melindungi putrinya. Kini tinggal tiga orang pria yang tersisa.

Salah satu dari mereka menyerang Naruto untuk mengalihkan perhatian Kushina, dan mereka berhasil. Salah satu dari mereka berhasil menusuk punggung Kushina yang melindungi Putri Naruto. Sedangkan Putri Naruto terluka dibagian kepalanya hingga berdarah saat Kushina mendorong Naruto untuk menyelamatkanya. Mereka pergi setelah yakin Kushina mati, mereka tidak mengecek Putri Naruto, karena mereka yakin Putri Naruto telah mati dengan melihat banyaknya darah yang keluar dari kepala Naruto.

Tak lama kemudian Kaisar dan Putra Mahkota datang, mereka begitu panik melihat mayat mayat yang tergeletak di kediaman Ratu. Kaisar segera kembali dari perbatasan, karena ternyata perbatasan dalam keadaan baik baik saja, tidak ada tanda tanda pemberontakan. Kaisar bertanya pada panglima yang bertigas disana. Dan dia bilang tidak paernah mengirim kabar tersebu. Kaisar segera kembali keistana, karena perasaanya menjadi tidak enak. Dan benar saja, saat setelah sampai dikediaman Ratunya, keadaan sudah sekacau ini. Kaisar segera pergi menuju kamar Ratu untuk menolongnya bersama beberapa prajurit. Saat mereka sampai, mereka terlambat.
Ratu telah tiada, membuat Kaisar menangis sedih, melihat kekasihnya telah tiada. Jendral Kakashi yang datang bersama Kaisar, mengecek kondisi Putri Maruto. Kakashi menyerukan bahwa Putri Naruto masih hidup, walau detak jantungnya hampir tidak terasa. Mereka segera menolong Putri Naruto. Kurama yang melihat semuanya, hanya terpaku melihat mayat ibunya dan adiknya yang sedang sekarat.

Esoknya diadakan pemakaman untuk Ratu Kusina. Sedangkan Naruto masih menutup mata, tidak tau bahwa dirinya sudah ditinggalkan oleh ibunya.

Tak berapa lama Sara diangkat sebagai Ratu yang baru, karena desakan mentri. Yang beralasan bahwa posisi Ratu tidak boleh kosong. Akhirnya Minato mengangkat Sara sabagai Ratu walaupun masih dalam keadaan menduka.

"......oleh karena itu, aku meminta pada Tuhan untuk mengirim seseorang untuk menggantikan putriku, untuk melindungi Kaisar dan Putra Mahkota dari Ratu Sara. Jadi kumohon, penuhilah permintaanku. "
"Tapi kurasa, tugas ini terlalu berat untukku "
"Aku yakin Tuhan tidak akan salah memilih, Tuhan pasti tau bahwa kau akan sanggup untuk menerima tugas ini "
"Baiklah aku akan melindungi Kaisar dan Putra Mahkota dengan mengerahkan seluruh kemampuanku " jawab Naruto yakin.
"Trimakasih "
"Nee-san! " Putri Naruto yang sedari tadi diam akhirnya berbicara. Naruto kembali berjongkok untuk mensejajarkan tubuhnya dengan Putri Naruto.
"Ya? "
"Aku titip Tou-sama dan Nii-sama pada Nee-san " ucap Putri Naruto sambil memeluk leher Naruto.

Tiba tiba datang cahaya yang terang, membuat Naruto harus menutup mata karena silau. Saat membuka matanya, Naruto sudah kembali ketubuh Putri Naruto.
"Baiklah! Aku berjanji akan membalas perbuatan kejam Ratu Sara, tidak perduli butuh waktu berapa lama. Aku akan membuatnya mendapatkan hukuman yang seberat beratnya dari Kaisar sendiri. Itu janjiku "

TBC

Hey segini udah panjang belum, soalnya banyak yang bilang kurang panjang. Moga suka sama ceritanya, jangang lupa untuk tinggalkan jejak ya.... ^_^

My New LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang