Chapter 15

18.5K 1.4K 119
                                        

Satu bulan telah berlalu. Naruto masih belum nenunjukkan tanda tanda akan sadar. Sudah banyak yang dilewatkan oleh Naruto. Salah satunya adalah pernikahan Putra Mahkota bersama Putri dari kerajaan Hyuga yaitu Hyuga Hinata. Lalu disusul oleh Putri Ino dan Pangeran Gaara.

Awalnya Raja Rasa, ayah dari Pangeran Gaara tidak menyetujui keinginan Gaara untuk menikahi Putri Ino setelah mendengar kabar bahwa Ratu Sara melakukan pembunuhan terhadap putri kesayangan Kaisar yaitu Putri Naruto, sedangkan Putri Ino adalah putrinya Sara. Karena Raja Rara berlikir menikahkan Pangeran Gaara bersama Putri Ino, bukannya mendapatkan keuntungan malahan akan memberikan kerugian pada kerajaanya, karena Putri Ino adalah anak dari seorang penjahat.

Tetapi setelah menerima kabar dari orang kepercayaanya, bahwa Putri Ino masih memiliki posisi di samping Kaisar. Kejahatan Sara tidak mempengaruhi pandagan Kaisar terhadapnya, malahan Kaisar semakin mengasihinya karena Putri Inopun ikut berperan penting dalam terbongkarnya kejahatan Sara.

Setelah mengetahuinya akhirnya Raja Rasapun memberikan restu kepada Pangeran Gaara untuk menikahi Putri Ino. Bahkan sekarang Putri Ino sudah menjadi menantu kesayangan Raja Rasa.

Sedangkan Pangeran Sasuke masih setia menunggu Naruto membuka mata. Sasuke masih tinggal dikerajaan Namikaze, walau Kaisar Fugaku sudah mengirimkan titah untuk segera kembali ke kerajaan Uchiha. Sasuke tau bahwa titah ayahnya ini bertujuan untuk menyerah pada Putri Naruto. Kaisar Fugaku beranggapan dari pada menunggu kesadaran Putri Naruto yang tidak ada pastinya, lebih baik Sasuke menikah dengan putri dari bangsawan Haruno, yaitu Haruno Sakura. Tentu saja Sasuke menolak, baginya tidak ada yang lebih menawan dari Putri Naruto.

Sekarang Sasukepun sedang mengunjungi Naruto. Sasuke ingin orang yang pertama kali Naruto lihat saat membuka mata adalah dirinya bukan orang lain. Sasuke sebisa mungkin untuk selalu berada di sisi Naruto. Dan sikapnya ini kadang membuat Kurama jengkel, karena saat Naruto tidak sadarpun sasuke sudah memonopoli Naruto, apa lagi sudah sadar nanti. Ada kemungkinan, saat Naruto sadar nanti Sasuke akan langsung membawa Naruto pergi kekerajaanya. Dan Kurama tidak akan membiarkan Sasuke membawa Naruto dengan mudah.

Sasuke menggenggam tangan Naruto yang dingin, lalu menempelkanya di pipinya agar tangan Naruto menjadi hangat. Saat memandang wajah Naruto dari dekat, Sasuke semakin terpikat pada keindahan wajah Naruto, apa lagi saat dia menunjukkan mata birunya yang indah. Yah seperti saat ini.

Sasuke tidak sadar bahwa Naruto memang sudah membuka matanya, Sasuke berpikir bahwa ini hanya hayalanya saja seperti biasanya.
"Sampai kapan kau akan memandangiku seperti itu " kata Naruto dengan suara seraknya.

Sasuke yang mendengar suara Naruto terkejut dan terjungkal dari kursi yang didudukinya. Sasuke memandang tidak percaya dengan apa yang dilihatnya, Naruto benar benar sudah membuka matanya.

Setelah sadar dari keterkejutanya, Sasuke langsung bangkit dan memeluk Naruto dengan erat. Membuat orang yang dipeluknya merasa sesak. Naruto tidak bisa melawan karena tubuhnya masih kaku akibat terlalu lama tertidur. Tapi sebenarnya Naruto memang tidak mau melepaskan pelukan Sasuke. Jujur Narutopun juga merindukan Sasuke.

Mereka tidak menyadari ada seseorang yang menyaksikan mereka berdua.
"Ehem "
Mendengar deheman seseorang, secara sepontan Sasuke melepaskan pelukanya, sehingga Naruto terhempas kembali keranjang dan mengaduh kecil. Sasuke yang sadar atas kelakuanya, langsung menanyakan keadaannya.

Begitu juga orang yang berdehem tadi yang ternyata adalah Kaisar, langsung menghampiri mereka.
"Apa ada yang sakit, maaf aku tidak sengaja tadi " ucap Sasuke cemas begitupun dengan Kaisar.
"Air " ucap Naruto masih dengan suara seraknya.
Minato mengerti apa yang diinginkan oleh putrinya dan langsung memanggil pelayan untuk menganbilkan air.

My New LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang