Chapter 14

15.3K 1.4K 43
                                        

Tiga hari kemudian, Sasuke kembali dengan tabib yang dijanjikanya. Tabib itu adalah seorang wanita berusia hampir seabad. Dengan penampilanya yang terlihat masih muda tanpa ada keriput sedikitpun diwajahnya, tidak akan ada yang tau usia dia yang sebenarnya. Dia adalah tabib kerajaan dari generasai Kaisar Madara sampai sekarang yaitu Kaisar Fugaku. Tidak ada yang tau bagaimana bisa dia masih terlihat muda. Dia adalah Senju Tsunade, tabib terhebat dikerajaan Uchiha.

Tsunade mulai memeriksa Naruto yang masih betah untuk memejamkan matanya. Tsunade dapat melihat luka Naruto dirawat dengan baik. Tidak ada yang salah soal penangananya, bahkan hampir sembuh.
"Tabib dikerajaan Yang Mulia sangat ahli, pengobatan yang dilakukan pada Putri Naruto juga sangat ahli. Lukanyapun sudah hampir sembuh. Sepertinya hamba sudah tidak diperlukan lagi "
"Benarkah? Tapi kebapa Putri Naruto tidak kunjung bangun dari tidurnya "
"Kalau ini mungkin karena Putri Naruto belum memiliki keinginan untuk sadar "
"Apa maksudmu? "
"Hamba berpendapat bahwa Putri Naruto belum ingin bangun saja. Karena luka yang diderita Putri Naruto sudah tidak membahayakan nyawanya"
"Apa yang menahanmu untuk bangun Putriku " Kaisar memandang Naruto dengan tatapan sendu.
"Yang Mulia, bisakah hamba bertemu dengan tabib yang menangani Putri Naruto "
"Memang ada apa? "
"Hamba ingin bertanya soal pengobatan Putri Naruto. Penangananya sagat rapih dan terampil. Tidak banyak yang dapat menangani luka seserius ini "
"Benarkah? Kalau begitu kau dapat bertanya pada kelima dayang yang berada dibelakangmu "
"Kenapa Yang Mulia berkata seperti itu? "
"Karena merekalah yang mengobati serta merawat luka Naruto "
Setelah mengatakanya, Minato memilih pergi untuk memulai melakukan pekerjaanya lagi setelah ditinggalkan beberapa hari.
"Ha~h pasti banyak dokumen yang menumpuk "

Sekarang kamar Naruto hanya dihuni oleh Tsunade serta kelima dayang Naruto, ditambah dengan Naruto sendiri yang masih terbaring tidak sadarkan diri.
"Dari mana kalian belajar pengobatan itu? " tanya Tsunade curiga, karena tidak sembarang orang yang dapat belajar ilmu pengobatan, apa lagi mereka hanya seorang dayang.

Kelima dayang itu saling berpandangan, seolah saling berkomunikasi lewat isyarat mata. Mereka mengangguk bersamaan, lalu salah satu dari mereka maju untuk menjawab pertanyaan dari Tsunade.
"Kami belajar dari Putri Naruto, beliau juga mengajari kami membaca dan menulis "
"Kenapa Putri Naruto melakukan itu? "
"Putri berkata bahwa dirinya tidak membutuhkan pelayan yang bodoh. Bila tidak ingin diusir, kami harus mengikuti keinginanya. Itu yang Putri katakan "
"Oh, begitu " ucap Tsunade tidak percaya, tapi Tsunade juga tidak bisa memaksa mereka mengatakan yang sebenarnya.

Dayang itu memang berbohong, sesuai yang diperintahkan oleh Naruto. Seperti keinginanya, tidak boleh ada orang luar yang mengetahui maksud Naruto sebenarnya. Alasan sebenarnya Naruto melakukan itu adalah untuk membuat pasukan keamananya sediri, untuk semua anggota kerajaan kecuali Sara. Naruto tidak bisa percaya pada sembarang orang. Naruto memerlukan orang orang yang loyal padanya, Naruto hanya tidak ingin dihianati seperti kejadian dulu. Sebenarnya semua dayang prajurit serta pelayan yang bekerja dikediamanya adalah orang orang yang Naruto ambil dari luar. Mereka tidak punya saudara ataupun keluarga, sehingga tidak ada alasan apapun untuk menghianatinya seperti pelayan Ratu Sara dulu. Banyak dari mereka yang berasal dari gelandangan dan budak, bahkan ada yang tadinya akan dijual ketempat pelacuran. Naruto menyelamatkan mereka semua, sehingga mereka berhutang budi bahkan nyawa kepada Naruto. Sikap dan prilaku Naruto tethadap mereka, menambah alasan untuk terus mengapdi padanya, bahkan mereka rela untuk mengorbankan nyawanya tanpa imbalan. Dan kejadian ini membuat mereka sedih dan merasa tidak berguna.

Sedangkan pelayan yang pertama Naruto miliki sedari kecil, Naruto mengeluarkan mereka satu persatu, karena Naruto tau mereka adalah pelayan kiriman dari Sara. Hanya tinggal Nenek pengasuh, orang yang mengurus Putri Naruto sejak mendiang Ratu Kushina masih ada.
.
.
.
.
Di tempat lain, entah dimana Naruto berada. Naruto hanya melihat kegelapan, tidak ada cahaya sedikitpun. Entah berapa lama Naruto berada disini. Yang terakhir Naruto ingat adalah wajah kawatir Kaisar lalu semuanya gelap.

Naruto berharap agar dia dapat keluar dari kegelapan ini. Rasanya sepi dan menakutkan. Tiba tiba ada setitik cahaya kecil didepanya. Saat Naruto akan mengambilnya, cahaya itu menjauh. Naruto terus melakukanya, berusaha agar dapat menggapai cahaya itu tapi tidak bisa. Naruto terus mengikutinya, seakan cahaya itu memang sedang menuntunya menuju suatu tempat.

Tiba tiba cahayanya berhenti dan terpecah, tapi tidak menghilang. Malahan tempat itu menjadi terang benderang.

Naruto kenal tempat ini. Ini adalah aula, tempat pertama kali Naruto bertemu dengan Ratu Kushina dan Putri Naruto. Naruto dapat melihat mereka didepan sana seakan mereka memang menunggunya. Naruto menghampiri mereka. Mereka masih sama sejak terakhir kali Naruto melihat mereka. Tapi kali ini Naruto tidak memakai baju militer, melainkan gaun putih, sama seperti mereka berdua.
"Trimakasih " ucap Kushina
"Tidak masalah, bukankah aku sudah menyanggupi permintaan kalian, tapi.... apakah aku sudah mati "
"Tidak, maksudku belum "
"Apa maksud anda? "
"Itu tergantung padamu, kalau kau ingin pergi maka ikutlah dengan kami, bila kau ingin kembali maka kau akan hidup sebagai Putri Naruto hingga akhir hayatmu "
"Tapi bukankah tubuh yang aku pergunakan adalah milik Putri Naruto, jadi bagaimana denganya? "
"Putriku tidak mungkin kembali pada tubuhnya. Tubuh itu suadah terikat pada jiwamu "
"Maaf aku tidak bermaksud mengambil kehidupan putrimu "
"Tidak. Kau tidak perlu meminta maaf, itu adalah keinginanku sendiri. Lagi pula putriku tidak akan berumur panjang bila kembali. Jadi kau ingin kembali atau ikut bersama kami? "
"Bisakah aku memikirkanya dulu "
"Ya tidak masalah, kami akan menemanimu disini. Sampai kau sudah mengambil keputusan "
"Mmm "
Tanpa Naruto Sadari banyak orang yang sudah menantikan terbukanya mata Naruto.

TBC


My New LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang