12. Scintilla

2.1K 167 18
                                        

Happy weekend guys🌊
Maaf ya baru update hihiii
Sedikit turun semangatnya karena di hari jum'at di tanggal yang cantik yakni 07-07-2017 aku kehilangan pahlawan hidupku
Selain itu, dari awal publish La Cosa Nostra kok viewersnya dari part ke part makin dikit 😭
Tapi, nggak apa "I'M STRONG"
Terima kasih untuk kalian yang setia baca cerita aku 😇
Be a smart readers💞
Thank you so much, enjoy reading!

****

Reno mengemudikan Mercedhez Benz hitam miliknya menuju koordinat yang muncul di layar monitor gps. Ia menggeser layar monitor lalu mengetukkan jarinya untuk memulai multicall.

"Gama, situazione?" ucap Reno sambil menatap lurus ke arah jalanan.

Klik!

"Tiger, sicuro!"

Klik!

"Lion, sicuro!"

Reno mengernyit, "Tidak mungkin Fairy yang mengirimkan sinyal SOS. Lion, siapa agen lain yang mengetahui kode SOS pribadi tim gama?" tanyanya.

"Non lo so," Lion memicingkan mata seperti berusaha mengingat-ingat sesuatu. Sekelabat bayangan wanita yang merupakan mantan kekasih bosnya muncul dalam benaknya, "Azura!" pekiknya tiba-tiba.

Mendengar nama Azura disebut Reno refleks menginjak rem kuat-kuat. Ia mengembuskan napas kasar sambil mencengkeram kemudi erat-erat seolah menyalurkan amarahnya, "Kenapa kau malah membuat masalah baru?" geramnya.

"Sinyal SOS yang dikirimkan berasal dari daerah perumahan elit tempat anggota Four Heroes tinggal," lapor Lion.

"Tiger, agiamo!"

Di dalam mobil Honda Civic berwarna silver yang melaju kencang dengan mode autodrive, Tiger menyiapkan persenjataannya. "Corso!" jawabnya kemudian mengambil alih kemudi.

Mobil yang dikemudikan Eagle sampai di lokasi terlebih dahulu kemudian disusul Tiger. Mereka keluar dari dalam mobil lalu berjalan mendekati gerbang utama.

"Lion, aprire la porta!" perintah Eagle.

"Bene," sahut Lion sambil tetap fokus menatap layar komputernya.

Gerbang utama di hadapan mereka terbuka lebar. Eagle dan Tiger berjalan cepat sambil mengamati sekitar. Banyak penjaga yang tak sadarkan diri di halaman. Tiger menghampiri salah satu penjaga, ia mengecek nafas, nadi dan kedua bola mata.

"Mereka dibius," Tiger bangkit lalu menyusul Eagle yang telah mendahuluinya.

Dari kejauhan Eagle melihat seorang wanita berpakaian serba hitam tergeletak. Ia mempercepat langkahnya memastikan siapa wanita itu. Ketika sampai di hadapannya Eagle berjongkok kemudian membalikkan badan korban.

"Target ditemukan!" ucapnya.

Eagle melirik Tiger sambil melemparkan kunci mobilnya. Ia memberikan kode agar Tiger menyiapkan mobil. Tiger setengah berlari menuju mobil Eagle lalu membawanya mendekat pada mereka. Sementara itu Eagle menarik tangan Aquila lalu meletakkan di bahunya. Ia menggendong Aquila masuk ke dalam mobil yang disiapkan oleh Tiger. Eagle masuk ke dalam mobil. Setelah bersiap di balik kemudi ia memacu mobilnya keluar dari rumah Hendra.

"Trova un modo alternativo!" ucapnya pada navigasi mobilnya yang menggunakan voice detector. Dalam hitungan detik layarnya memunculkan rute tercepat dan rute rahasia yang dibangun XSA. Tanpa pikir panjang Eagle menambah kecepatan mobilnya.

Baru kali ini Reno merasa kesal pada sistem keamanan XSA. Ia kesulitan masuk sambil menggendong Azura. Sialnya, tubuh Azura semakin dingin dan denyut nadinya semakin melemah. Reno tidak terlihat cemas namun juga tidak cukup tenang seperti biasanya. Ia bahkan belum mengecek jenis racun yang masuk ke dalam tubuh Azura. Semuanya terlalu tiba-tiba. Entah apa yang membuatnya tergerak untuk segera membawa wanita itu ke pusat medis XSA.

[2] La Cosa NostraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang