SPECIAL PART

4.3K 327 18
                                    

*Yoongi P.O.V *

Aku hanya dapat terdiam di tempat duduk ku. Kami sekarang sedang berada di ruang back stage. Konser sudah selesai satu jam yang lalu.

Aku masih tidak percaya dengan apa yang aku lihat sekarang. Adik kecil ku saat ini sedang bercanda bersama member yang lain. Ku lihat wajah bahagia member lain yang sempat menghilang saat adikku itu pergi.

Rasanya seperti mimpi bisa melihat nya lagi. Ku pikir jika aku tidak akan pernah bertemu dengan nya lagi. Ku pikir dia sudah pergi meninggalkan ku. Tapi, ternyata semua khayalan buruk ku itu salah.

Adikku kembali dan dia ada di hadapan ku sekarang. Senyum nya masih sama, tawanya masih sama. Tidak ada yang berubah darinya.

"Hyung "

Oh tidak dia memanggil ku. Aku segera mengalihkan pandangan ku. Tidak ingin dia melihat mata ku yang sudah memerah menahan air mata.

"Hyung apakah kau tidak merindukan ku ? Kau tidak berbicara apapun  hyung "

Dasar gila ! Jadi dia pikir aku menangis sampai jatuh sakit karena terus memikirkan nya itu bukan tanda jika aku merindukan nya begitu ? Yak aku merindukan mu bahkan melebihi dari kata sangat!

Aku menghela nafas ku mencoba untuk menahan dada ku yang sedikit sesak karena menahan tangis. Ku balikan badan dan ekspresi terkejut lah yang aku lihat darinya.

"Hyung kau menangis ?"

Oh betapa lucunya adik ku ini. Mata bulat nya yang indah kini semakin bulat karena terkejut. Ingin sekali aku mencubit pipi nya dengan keras tapi tidak bisa karena aku tidak mau membuat dia merasa sakit.

Dengan segera aku hanya dapat memeluk nya. Memeluknya dengan erat seolah tidak mau jika dia pergi meninggalkan ku lagi. Sebuah isyarat jika dia tidak boleh pergi dan harus selalu ada disisi ku.

Akhirnya benteng pertahanan ku pun runtuh. Air mata yang aku tahan kini mulai berlomba-lomba untuk keluar. Isakan yang ku pendam juga akhirnya dapat terdengar oleh nya.

"Hyung kau kenapa ? Kau baik-baik saja bukan ? Hyung jawablah aku, kau baik-baik saja bukan ?"tanya nya khawatir.

Aku tidak bisa menjawab nya. Hanya gelengan kepalanya yang menjawab semua pertanyaan nya. Akhirnya setelah aku dapat mengontrol tangisan ku, aku melepaskan pelukan ku.

Aku menghapus air mata ku sambil menundukkan kepala ku.

"Hyung "

Hentikan ! Tolong jangan panggil aku seperti itu sebentar saja. Mendengar suara mu saja mata ku sudah kembali memanas.

Tiba-tiba tangannya menggenggam tangan ku. Sentuhan lembut yang sudah lama tidak ku rasakan. Rasanya masih sama. Adik ku masih sama dan tetap sama, dia yang hanya bisa membuat ku menjadi seperti ini.

"Hyung aku merindukan mu, bisakah kau tatap ? Aku ingin melihat wajah mu itu hyung "

Tidak kuat lagi aku pun kembali memeluknya.

"Mianhae hiks...hiks...mianhae Jungkook hiks.. Jeongmal mianhae "ucap ku sambil menangis.

"Hyung apa yang kau katakan ? Kau tidak perlu meminta maaf kepada ku "

Aku menggelengkan kepala ku.

"Mianhae karena aku tidak bisa menjaga mu sampai-sampai kau..kau hiks..."

Aku tidak dapat berkata-kata lagi. Semuanya terasa sesak. Sangat sesak...

Dapat ku rasakan jika tangan nya menepuk punggung ku pelan. Mencoba untuk menenangkan ku.

Why Jungkook ? [ LENGKAP ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang