Cerita ini terinpirasi dari curhatan kedua readers gue yang gue sayang fuforfujoshi dan Rainelyen
.
Happy Reading
.
Cinta datang disaat kau tak menginginkannya dan pergi ketika kau benar-benar menginginkannya, begitulah cintaku. – Min Yoongi Diary
.
.
.
Min Yoongi seorang namja cantik, berkulit putih susu, pintar dan datang dari keluarga terpandang, Ayahnya pemilik sebuah perusahaan terbesar di Daegu, Korea Selatan. so kaum hawa maupun adam rela berkorban apapun hanya untuk meminang namja cantik ini, karena terlalu banyak yang menyukainya, Yoongi akhirnya memilih masa bodoh soal pacaran. Ia lebih setuju jika Ayahnya menjodohkan dia, karena baginya cinta itu akan tumbuh sendirinya, tanpa perlu harus mencari.
Namja cantik bersurai hitam itu sedang duduk santai dirumahnya sambil menyeruput secangkir teh melati kesukaannya.
"Yoongi" panggil sang Ibu.
"iyaaa, Eomma"
"lihatlah, ibu dan Ayah berencana akan menjodohkanmu dengan pria ini. dia juga sangat tampan, pintar, dan dia anak dari klien kerja Ayahmu" jelas sang Ibu sambil menunjukkan sebuah foto.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"hmm, dia lumayan tampan. Terserah ibu dan Ayah saja. aku akan mengikuti kalian. Aku yakin pilihan kalian pasti terbaik" jawab Yoongi menatap detail wajah calon tunangannya
_
Fireeee...fireee...bow..wow...
Nada dering ponsel Yoongi telah berdering tiga kali. "hmm. Kenapa Jinne? Siang bolong menelpon?"
"Yoongissi. Aku dengar kau akan dijodohkan dengan seorang anak konglomerat?" suara sang sahabat terdengar gegabah di sebrang sana.
"hmmm aku rasa begitu" jawab Yoongi ditelpon.
"hey, aku juga sudah dijodohkan dan kemarin aku barusan menemui calon tunanganku itu. aku bahkan memilih baju pengantin secara mendadak. Kemarin aku melihat ada sebuah gaun pengantin yang sangat indah. Sungguh indah, aku ingin memiliki gaun itu. tapi gaun itu tak dijual online, aku harus datang ke butiknya langsung dan membelinya, itu memakan waktu yang lama sedangkan tanggal pernikahanku sebentar lagi. aku bahkan tak dibolehkan keluar rumah" Ujar Seokjin sambil manyun kesal.
"kirimkan padaku bentuk bajunya. Jika aku bisa kesana, aku akan membelikan bajunya untukmu, sekalian aku juga ingin memilih baju pengantinku"
