Part 20

1.3K 103 28
                                    

Time Skip

"dia ingin mengunjungi Jungkook terlebih dahulu. Setelah itu akan menuyusul"

"okee. Kita bertemu disana yaa" Ujar Seokjin diikuti panggilan yang terputus.

Yoongi meletakan gagang telepon, lalu menatap ponselnya, hampir 70 pesan yang terkirim namun tak satupun dibalas oleh Jimin. "Aku merindukanmu, aku akan menunggu entah harus sampai kapan. Aku tak perduli" kata Yoongi dengan suara yang mulai bergetar. Ia teringat saat dimana Jimin pergi, dan ia bahkan tak tahu seperti apa hubungan mereka.

.

.

Flashback

Hari Rabu malam tepat pukul 21.00, Polisi datang membawa Jungkook ke kantor polisi untuk diperiksa.

Sesampai dikantor polisi, Jungkook melihat ada Taehyung yang berdiri dekat jejeran reporter, ia menampakkan senyum, wajahnya seolah menerangkan segalanya akan baik-baik saja. "Ketakutan yang membuatku begitu tersiksa, kini ketika aku menghadapinya, semua terasa lebih baik." Jungkook terus memandang kearah Taehyung, dengan langkahnya memasuki Kantor Polisi.

Disisi lain, Yoongi terdiam diruang tunggu, ia tak perduli dengan hiruk pikuk para reporter ketika Jungkook datang ke Kantor Polisi. Yang bisa dipikirkan Yoongi saat ini hanyalah Jimin. Mata kecilnya terus memandangi ruang interogasi, menunggu langkah Jimin keluar dari sana.

Tak lama kemudian, sosok yang Yoongi tunggu itu muncul dari arah pintu keluar interogasi, memakai kameja putih dengan lengan kameja yang dilipat setengah, lalu tangan kanannya menenteng jas hitam. Langkah Jimin terhenti sebentar untuk berbicara dengan Taehyung.

"Mengapa kau melakukan ini semua Taehyung?"

"bukankah seharusnya seperti ini?. Baik atau buruk biarkanlah seperti itu adanya" kata Taehyung.

"aku benar-benar tak tahu bagaimana, untuk menebus kesalahanku"

"Hyung, ku mohon jangan pikirkan itu. maafkan aku, mungkin ada tingkahku atau perkataanku yang menyakitimu. aku sungguh sangat ingin dekat denganmu layaknya saudara yang lain. Saat seperti sepuluh tahun yang lalu" tutur Taehyung.

"aku tetap seperti hyungmu yang dulu. Aku hanya merasa bersalah padamu"

"Tidak hyung. waktu dulu itu juga bukan kesalahanmu. Aku yakin saat itu kau juga tak menginginkan hal itu terjadi"

"Mianhae" Ucap Jimin.

"Nado Mianhae Hyung"balas Taehyung.

Jimin memukul dada Taehyung cukup keras. "aku yakin kau bisa melewati semuanya dengan baik."

"kau juga hyung. pergilah. Yoongi sedang menunggumu didepan"

"benarkah Yoongi disini?"

"benar. Kurasa dia akan membunuhmu karena tingkah bodohmu ini hyung?"

Jimin hanya menampakkan senyum ringan dan terkesan biasa.

-

"Mengapa tidak mengangkat telponku?" tanya Yoongi seolah melakukan interogasi

"apa saat ini aku sedang di interogasi untuk kedua kalinya?"

"Aku kesal, kau menelpon Taehyung tapi tidak membalas pesanku" Ujar Yoongi sembari mepoutkan bibirnya.

"kalo begitu maafkan aku"

"ahh sudahlah" tepis Yoongi.

Jimin hanya tersenyum melihat tingkah Yoongi, yang saat ini tengah menampakkan wajah kesalnya sambil berjalan masuk kedalam mobil.

Sorry "I'm A Monster" ✔️ ( MinYoon) Where stories live. Discover now