"I'm your hedgehog" cowok tanpa busana di depan Rose mencoba meyakinkan
Rose mengintip dari balik jari-jarinya, cowok itu benar-benar ada di depannya, naked. Rose menutup matanya kembali, mengintip sedikit saja sudah membuat pikirannya kacau. "lo siapa sihh? kok bisa di kamar gue?! baju sama celana lo kemana hah?!" Mana mungkin landak lucunya yang tadi berputar-putar penuh semangat di atas tempat tidur berubah menjadi cowok menawan dengan abs yang mengagumkan. Beruntung Rose tak memfokuskan pandangannya pada bagian bawah cowok itu.
"Gue Ju-Ne, gak punya" Ju-Ne berjalan menjauh, langkah kakinya terdengar samar di telinga Rose
"Lo mau kemana? mendingan lo pergi sekarang juga atau gue telfon polisi!" Rose meraba-raba tempat tidurnya dengan mata tertutup, mencari selimut untuk menutupi kepalanya. Menghindari pemandangan yang membawanya pada sesuatu yang disebut dosa.
"kamar mandi, mau pipis!"
Rose geram, seharusnya dia menelefon polisi sejak tadi agar menangkap cowok gila tapi sexy yang ada di kamarnya saat ini. Tapi sungguh sulit mengusir cowok tampan itu dari kamarnya, ada rasa enggan di hatinya. Percayalah, mengusir cowok tampan tak semudah yang kalian bayangkan, seperti halnya membenci peran antagonis yang sexy bukan main. Cowok tampan memang cobaan.
Beberapa saat kemudian Ju-Ne kembali, berdiri di dekat kaki tempat tidur Rose. Rose masih di atas tempat tidur, duduk sambil menutupi seluruh badannya dengan selimut tebal.
"buka mata, gue udah nggak telanjang" kata Ju-Ne
Cewek cantik berambut panjang itu perlahan menurunkan selimut yang menutupi tubuhnya hingga hanya menampakkan bagian atas kepala sampai kedua matanya. Namun cowok di depan matanya tetap membuat pikirannya tak beraturan, cowok itu hanya memakai sebuah handuk untuk menutupi bagian bawahnya. Lebih jelasnya, cowok itu topless. Pemandangan yang melelahkan jantung.
"Lo beneran Ju-Ne?" Rose bertanya dengan ragu-ragu
"iya, nih kalo nggak percaya" Ju-Ne dalam wujud manusia menghilang, hanya sebuah handuk yang tersisa disana. Kemudian seekor landak muncul dari bawah handuk tersebut, "like I said, I'm your hedgehog" suara Ju-Ne yang tadi berat berubah menjadi kecil dan sedikit cempreng ketika dalam wujud seekor landak
"hahaha," Rose tertawa kencang, "suara lo kenapa jadi gitu? haha"
Ju-Ne merasa terhina, hal yang dia anggap paling mengganggu ketika sedang berwujud seekor landak memang perubahan suaranya. Ju-Ne benci itu. Suaranya yang berat dan merdu berubah menjadi suara kecil yang unyu, Ju-Ne paling tidak suka disebut lucu, karena Ju-Ne LAKI. Segera Ju-Ne berubah menjadi wujud manusianya, begini lebih baik.
"Hehhh, kok lo telanjang lagiii!" Rose berteriak, setelah berubah menjadi manusia lagi, handuk yang tadi dipakai Ju-Ne masih tergeletak di lantai, dengan santai Ju-Ne memakainya kembali
"Gue nggak punya celana sama baju yang bener-bener gue pake di tubuh gue, makanya gue telanjang lagi. Lo sih nggak percayaan"
Rose menatap Ju-Ne, "oke, tunggu disini"
Beberapa saat kemudian Rose kembali, dengan t-shirt, celana boxer dan sebuah celana dalam yang terlihat masih baru. Untung saja dia tahu bahwa Chanyeol sang kakak yang saat ini sedang dinas ke luar kota selalu menyimpan celana dalam baru di lemarinya. Rose melemparkan apa yang di bawa ke pada Ju-Ne.
"pakek tuh"
"nggak, bekas" Ju-Ne enggan memakai pakaian milik Chanyeol. Bayangkan saja Ju-Ne si tampan dengan badan mengagumkan memakai pakaian bekas orang lain, tak aestethic. Itulah yang ada di pikiran Ju-Ne.
"lo tuh ya, udah dikasih masih aja minta lebih" pening kepala Rose menghadapi cowok tampan di depannya
"gue sih oke aja telanjang gini" jawab Ju-Ne dengan nada menantang. Sialan! Rose ingin mengusirnya sekarang juga.
"nggak ada gunanya lagi gue melihara lo, mendingan lo pergi sekarang"
"asal lo tau, setelah kita ciuman lo nggak bisa jauh dari gue lebih dari 24 jam. Kemungkinan terburuknya sih, mati" Ju-Ne mengeluarkannya senyumnya, senyum menantang. Dan yang menyebalkan senyum itu tetap terlihat menawan untuk Rose.
"ha ha, emang siapa yang mau ciuman sama siluman kayak lo" Rose tertawa meremehkan
"jangan lupa, tadi pas gue masih jadi landak, gue nyium lo" Ju-Ne merasa terpuaskan menggoda cewek di depannya, Rose baru ingat sekarang, hewan unyu yang ternyata cowok kurang ajar itu tadi sempat menciumnya dengan paksa, tidak, lebih tepatnya tiba-tiba.
"terus mau lo apa, hah?" Rose tentu saja ketakutan, tak ada gunanya tak percaya pada mantan hewan peliharaannya itu. Karena mungkin saja apa yang dikatakannya benar, setelah melihat perubahan wuhud terjadi di depannya tentu saja membuat Rose mulai benar-benar mempercayai apa yang dikatakan Ju-Ne.
"beliin gue baju baru" kata Ju-Ne dengan mudahnya
"haha enak aja"
"yaudah gue telanjang" sebenarnya itu adalah ancaman yang benar-benar menggoda
"yaudah oke, pake dulu apa yang gue kasih. Ntar siang kita belanja" Rose menyerah, berdebat dengan cowok topless itu tak ada gunanya.
"oke sip" Ju-Ne akan mengabaikan harga dirinya untuk kali ini saja. Toh nanti dia akan mendapat pakaian baru, sungguh nikmat bisa mengancam tuannya sendiri. Dengan cepat Ju-Ne melepas handuknya.
"hehhh gilaaa! Jangan copot disini!!" Rose berteriak histeris, cowok gila itu berniat ganti baju di depannya. Sungguh tak tahu malu.
Ju-Ne menatap Rose yang kini kembali menutup matanya,"ohh oke" cowok itu meninggalkan handuknya di lantai dan berjalan ke kamar mandi tanpa busana. Gila. Sungguh gila.
TBC
Beri salam pada si landak, Ju-Ne